Selebrita
Ratu Felisha Tak Kapok Berumah Tangga, Berharap Suami Ketiga Menemani Sampai Akhir Hayat
Artis Ratu Felisha telah dua kali gagal membina rumah tangga. Meski begitu ia optimis bahwa pernikahannya ketiga adalah terakhir
BANJARMASINPOST.CO.ID- Gagal dua kali berumah tangga tak membuat artis Ratu Felisha trauma berumah tangga.
Artis cantik ini tetap optimis untuk rumah tangganya nanti tak seperti pernikahannya sebelumnya.
Ratu Felisha pun optimis jika nantinya menikah untuk ketiga kalinya maka akan jadi pernikahannya terakhir.
Sekedar diketahui, pernikahan kedua artis cantik ini dengan Ari Pujianto pada 2016 lalu juga berujung perpisahan pada 2020 lalu
Perbincangan Ratu Felisha ini terungkap pada kanal YouTube Venna Melinda Channel, Jumat (17/9/2021).
Baca juga: Ditanya Apa Masih Perjaka Oleh Boy William, Tegas Verrel Bramasta Jawab Ini
Baca juga: Bikin Bergidik, Nafa Urbach Mengaku Diancam Keluarganya Akan Dihabisi Gegara Ini
Kepada Venna Melinda, Ratu Felisha yakin apabila pernikahan ketiganya nanti tak akan bernasib sama seperti yang sebelum-sebelumnya.
"Yang jelas sih nanti nih kalau ketemu dan kalau dikasih yang ketiga Insya Allah bakal jadi yang terakhir," ucap Feli, sapaan akrab Ratu Felisha.
"Berasa aja alam semesta nanti akan kasih aku yang terbaik. Kan save the best for last." sambungnya.
Dari kegagalan dua pernikahannya, perempuan 38 tahun ini tentu banyak belajar agar tidak mengalami hal serupa.
Ratu Felisha bahkan yakin jika suami ketiganya kelak adalah yang akan menemaninya hingga akhir hayat.
"Yakin aja. Ada yang bisikin, masak iya mau gitu-gitu terus. Pasti nanti akan bahagia juga ujungnya," terang Feli.
"Kita harus punya fate lagi dalam menjalani hidup," lanjutnya.
Namun, Ratu Felisha tidak buka-bukaan sudah memiliki pacar atau belum.
Meski begitu, Feli sempat curhat hanya bersikap galak kepada pacar atau suaminya.

"Tergantung sama siapa, aku tuh galak cuma ke pacar aku doang atau ke suami," ungkap Ratu Felisha.
"Kalau ke temen, keluarga, aku nggak bisa marah."
"Cuman ke pacar doang aku galaknya. Kasian yang jadi pacar," bebernya.
Seperti yang diketahui, Ratu Felisha pertama kali menikah pada 2008 dengan Jules Korsten.
Baca juga: Rizki DA Ogah Jadi Pendamping Ridho DA Dipernikahan Dengan Syifa, Ternyata Memilih di Posisi Ini
Pernikahan mereka hanya bertahan empat tahun dan bercerai pada 2012.
Dari pernikahannya dengan Jules Korsten, Feli tidak memiliki anak.
Empat tahun setelah bercerai dari Jules, Ratu Felisha kembali menikah.
Feli menikah untuk kedua kalinya pada 30 April 2016 dengan seorang pengacara bernama Ari Pujianto.
Lagi-lagi pernikahannya harus kandas setelah berlangsung empat tahun.
Pada 26 November 2020 silam keduanya resmi bercerai.Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dua Kali Gagal Berumah Tangga, Ratu Felisha Tak Trauma Menikah Lagi,
Tips Sembuhkan Trauma Pasca Diselingkuhi,Coba Berolahraga hingga Tulis Buku Harian
Tribunnews.com telah menghubungi seorang Psikolog Keluarga, Adib Setiawan S.Psi., M.Psi, dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia yang beralamat di Bintaro, Jakarta.
Menurut Adib, pemulihan pasca diselingkuhi bisa dilakukan dengan cara yang bermacam-macam.
Berikut cara pemulihan ketika menjadi korban perselingkuhan menurut Psikolog:
1. Berceritalah dengan Orang Terdekat
Berbagi cerita bisa meringankan beban akibat konflik berkepanjangan.
Bercerita bisa dengan orang tua, sahabat, dan kerabat lain yang sekiranya bisa membuat korban lebih kuat.
Menurut Adib, korban perselingkuhan rentan stress dan untuk menguranginya bisa dengan berbagi cerita.
"Bisa cerita dengan orang-orang terdekat itu supaya dia ada dukungan, dia perlu dukungan untuk tetap tegar," ujarnya melalui sambungan telepon pada Selasa (5/11/2019).
2. Menulis Buku Harian
Jika Anda tipe orang yang sulit mengungkapkan perasaan kepada orang lain, menulis buku harian bisa menjadi pilihan.
Mencurahkan isi hati bisa membuat perasaan lebih lega.
Sebaiknya jika Anda ingin pulih dari trauma paska perselingkuhan, jangan memendam perasaan sendirian.
Menulis buku harian bisa menjadi alternatif yang baik supaya tidak mengalami stress berkepanjangan.
3. Berolahraga dengan Baik
"Olahraga bisa menjadi satu di antara pilihan yang baik untuk mengatasi trauma paska perselingkuhan," ujar Adib pada Selasa (5/11/2019).
Kesehatan tubuh harus tetap dijaga meskipun kondisi hati dan pikiran sedang tidak baik-baik saja.
Olahraga bisa menjadi pemicu mengurangi stress dan menambah semangat hidup.
4. Menghibur Diri dengan Menonton Film
Ada kalanya saat stress melanda, hiburan bisa menjadi obat yang mujarab.
Menonton film bisa menjadi hiburan yang baik untuk melupakan sejenak permasalahan rumah tangga.
Tontonlah film-film yang membawa pengaruh baik dan bisa berdampak kepada psikologis untuk memicu hormon kebahagiaan.
5. Menjalani Hobi yang Anda Suka
Permasalahan rumah tangga yang tidak ada habisnya seringkali membuatmu lupa melakukan kegiatan atau hobi yang Anda sukai.
Cobalah untuk kembali melakukan kegiatan yang kamu sukai, memulai hari-hari dengan berani dan memulai hobimu lagi.
"Kalau dia sibuk melaksanakan kegiatan atau hobi yang dia suka, itu bisa menjadi meringankan bebannya," ujar Adib.
6. Mengikuti Terapi ke Ahli
Jika pasca perselingkuhan, Anda mengalami gejala sulit tidur, tidak mau makan, semangat jadi menurun itu artinya Anda disarankan untuk mengikuti terapi ke ahli, seperti psikolog.
Jika sudah mencapai gejala yang dapat mengganggu aktifitas sehari-hari, maka tingkat stress Anda sudah tinggi.
Untuk menghindari keadaan yang tidak diinginkan, maka mengikuti terapi atau hipnoterapi sangatlah dibutuhkan.
Menurut Adib, jika kondisi trauma paska perselingkuhan semakin memburuk, bisa disembuhkan dengan datang ke psikolog.
Konflik rumah tangga bisa terjadi oleh siapa saja, kunci supaya kita tidak menjadi seperti layangan putus adalah wanita harus mandiri dan tidak membebani lelaki.
Dijelaskan oleh Adib, wanita harus bisa menjadi kuat, supaya tidak diinjak-injak lelaki.
"Wanita dan laki-laki harus memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam hal pendidikan, harkat dan martabat, termasuk juga dalam peluang-peluang pekerjaan.
Karena seringkali laki-laki berani menginjak-injak perempuan karena keadaaa perempuan yang lemah," ujar Adib.
Adib juga menyarankan wanita agar punya keahlian dan cita-cita.
"Tentunya saya katakan, saya lebih menyarankan bagaimana perempuan harus punya keahlian, harus punya cita-cita supaya para lelaki ini mereka tidak seenaknya sendiri," tuturnya.
(banjarmasinpost.co.id)