Selebrita

Lesti Kejora Ajak Semua Doakan Tukul Arwana Cepat Sembuh, Rizky Billar: Keep Strong Om

Komedian Tukul Arwana saat ini tengah dirawat karena pendarahan otak. Pedangdut Lesti Kejora dan Rizky Billar turut mendoakan kesembuhannya

Editor: Irfani Rahman
istimewa via Grid.id
Pasangan Lesti Kejora, Rizky Billar dan Tukul Arwana 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Komedian yang juga presenter Tukul Arwana saat ini masih dalam perawatan dokter.

Tukul Arwana saat ini pun msih di rawat di RS akibat pembuluh darah di otaknya pecah dan sudah menjalani operasi.

Sakitnya Tukul Arwana ini membuat para sahabat, rekan dan fansnya sedih dan memberikan doa agar presenter dan komedian ini cepat sembuh.

Termasuk pedangdut Lesti Kejora dan sang suami Rizky Billar. Apalagi Tukul salah satu orang yang cukup berperan atas hubungan kedua pasangan ini.

Bermula dari satu program acara yang dipandu Tukul Arwana, pertemuan pertama Rizky Billar dan Lesti Kejora berakhir dengan pernikahan.

Baca juga: Tukul Arwana Dilarikan ke RS, AKP Ega Prayudi Minta Doa Kesembuhan Bagi Sang Ayah

Baca juga: Ukkasya Sudah Bisa Angkat Kepala, Dokter Anak Minta Zaskia Sungkar dan Irwansyah Lakukan Ini

Bahkan kini, pasangan yang diam-diam menikah siri pada awal tahun itu tengah menanti kelahiran anak pertama mereka.

Tak ayal, Rizky Billar tampak sangat menginginkan Tukul Arwana dapat melihat anaknya dengan Lesti Kejora.

Namun seolah mejadi samar sebab sang komedian kini tengah terbaring sakit.

Tukul Arwana dikabarkan sakit usai pembuluh darah di otaknya pecah.

Atta Halilintar saat datang ke rumah Tukul Arwana
Atta Halilintar saat datang ke rumah Tukul Arwana (Tangkapan Layar YouTube/Atta Halilintar)

Sang komedian pun telah melakukan operasi di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Cawang, Jakarta Timur, pada Kamis (23/9).

Menurut keterangan dari manajernya, Rizki Kimon mengaku sang komedian 57 tahun itu kini dalam perawatan intensif.

"Alhamdulillah sudah bisa respon dan harus istirahat intens," ungkap Rizki Kimon, kepada awak media termasuk Tribunnews.com Network.

Kini masih menjalani perawatan di rumah sakit, Tukul Arwana banjir doa termasuk dari pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora.

Hal ini seperti yang terlihat pada unggahan Instagram @rizkybillar, apda Jumat (23/9/2021).

Billar tampak mengunggah foto saat ia dan istri menjadi bintang tamu di acara sang komedian.

"Cepat sembuh ya om @tukul.arwanaofficial

Om salah satu orang baik yang menjadi saksi pertemuan kami berdua hingga saat ini yang nantinya inshaallah kami akan segera bertiga om..

Kami cuma bisa berdoa dari sini agar allah mengangkat penyakit om tukul agar om bisa menyaksikan kehadiran anak kami nanti

Keep strong om," ungkap @rizkybillar.

Tak hanya Rizky Billar, pedangdut Lesti Kejora pun turut mengungkapkan harapannya agar Tukul Arwana lekas sembuh.

Hal ini terlihat pada kolom komentar postingan di atas.

"Bismillah minta ke ikhlasan hati untuk kita sama2 doakan kesembuhan dari om kami om @tukul.arwanaofficial," tulis @lestykejora.Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Doa Rizky Billar untuk Kesembuhan Tukul Arwana, Berharap Sang Komedian Bisa Lihat Anaknya dan Lesti,

Terkait hal itu, apa sebenarnya pendarahan otak tersebut? Dan apa penyebab maupun gejalanya?

Pendarahan otak

Sebagaimana dilansir WebMD, pendarahan otak merupakan jenis stroke. Kondisi ini disebut juga dengan istilah pendarahan intrakranial dan pendarahan intraserebral. Ini terjadi akibat pecahnya arteri di bagian otak yang kemudian menyebabkan pendarahan lokal di jaringan di sekitarnya.

Pendarahan ini membunuh sel-sel otak.

Dengan kondisi tersebut, pendarahan otak bertanggung jawab atas 13 % terjadinya stroke.

Apa yang Terjadi Selama Pendarahan Otak?

Ketika darah dari arteri yang pecah itu mengiritasi jaringan otak, maka kemudian akan menyebabkan pembengkakan.

Ini dikenal sebagai edema serebral.

Darah yang terkumpul kemudian menjadi massa yang disebut hematoma.

Kondisi ini meningkatkan tekanan pada jaringan otak di dekatnya, dan itu mengurangi aliran darah vital dan membunuh sel-sel otak.

Pendarahan dapat terjadi di dalam otak, antara otak dan selaput yang menutupinya, antara lapisan penutup otak atau antara tengkorak dan selaput otak.

Apa Penyebab Pendarahan di Otak?

Ada beberapa faktor risiko dan penyebab pendarahan otak. Yang paling umum meliputi:

Trauma kepala. Cedera adalah penyebab paling umum dari pendarahan di otak bagi mereka yang berusia di bawah 50 tahun.

Tekanan darah tinggi. Kondisi kronis ini dapat, dalam jangka waktu yang lama, melemahkan dinding pembuluh darah.

Tekanan darah tinggi yang tidak diobati adalah penyebab utama pendarahan otak yang dapat dicegah.

Aneurisma. Ini adalah melemahnya dinding pembuluh darah yang membengkak. Itu bisa pecah dan berdarah ke otak, menyebabkan stroke.

Kelainan pembuluh darah.

(Malformasi arteriovenosa) Kelemahan pada pembuluh darah di dalam dan di sekitar otak mungkin muncul saat lahir dan didiagnosis hanya jika gejalanya berkembang.

Angiopati amiloid.

Ini merupakan kelainan pada dinding pembuluh darah yang terkadang terjadi seiring bertambahnya usia dan tekanan darah tinggi. Ini dapat menyebabkan banyak pendarahan kecil yang tidak diketahui sebelum menyebabkan yang besar.

Gangguan darah atau pendarahan.

Hemofilia dan anemia sel sabit dapat menyebabkan penurunan kadar trombosit dan pembekuan darah. Pengencer darah juga merupakan faktor risiko.

Penyakit liver. Kondisi ini berhubungan dengan peningkatan perdarahan secara umum.

Tumor otak.

Apa Gejala Pendarahan Otak?

Gejala pendarahan otak bisa bermacam-macam. Mereka bergantung pada lokasi pendarahan, tingkat keparahan pendarahan, dan jumlah jaringan yang terkena.

Gejala cenderung berkembang secara tiba-tiba. Dan ini kemungkinan semakin memburuk.

Jika Anda menunjukkan salah satu dari gejala berikut, Anda mungkin mengalami pendarahan otak. Dan Anda memerlukan bantuan medis segera.

Sakit kepala parah yang tiba-tiba

Kejang tanpa riwayat kejang sebelumnya

Kelemahan pada lengan atau kaki
Mual atau muntah

Kewaspadaan berkurang; kelesuan

Perubahan penglihatan

Kesemutan atau mati rasa

Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan

Kesulitan menelan

Kesulitan menulis atau membaca

Kehilangan keterampilan motorik halus, seperti tremor tangan
Kehilangan koordinasi

Kehilangan keseimbangan

Indera perasa yang tidak normal

Hilang kesadaran

Perlu diingat bahwa banyak dari gejala ini sering disebabkan oleh kondisi selain pendarahan otak.

Bisakah pasien pendararahan otak sembuh kembali?
Seberapa baik pasien merespon perdarahan otak tergantung pada ukuran perdarahan dan jumlah pembengkakan.

Beberapa pasien sembuh total.

Namun ada kemungkinan mengalami komplikasi termasuk stroke, kehilangan fungsi otak, kejang, atau efek samping dari pengobatan atau perawatan. Kematian juga mungkin saja terjadi, dan dapat dengan cepat terjadi meskipun perawatan medis sudah dilakukan segera.

Bisakah Pendarahan Otak Dicegah?
Karena sebagian besar pendarahan otak dikaitkan dengan faktor risiko tertentu, Anda dapat meminimalkan risiko dengan cara berikut:

Mengendalikan tekanan darah tinggi. Studi menunjukkan bahwa 80% pasien pendarahan otak memiliki riwayat tekanan darah tinggi.

Satu-satunya hal terpenting yang dapat Anda lakukan adalah mengendalikan diri Anda melalui diet, olahraga, dan obat-obatan.

Jangan merokok.

Jangan menggunakan narkoba. Kokain, misalnya, dapat meningkatkan risiko pendarahan di otak.

Berkendara dengan hati-hati, dan kenakan sabuk pengaman Anda untuk mencegah terjadinya cidera pada otak ketika terjadinya kecelakaan.

Jika Anda mengendarai sepeda motor, selalu gunakan helm.

Selidiki operasi korektif. Jika Anda menderita kelainan, seperti aneurisma, pembedahan dapat membantu mencegah pendarahan di masa depan.

Hati-hati dengan Coumadin. Jika Anda menggunakan obat pengencer darah ini, juga disebut warfarin, tindak lanjuti secara teratur dengan dokter Anda untuk memastikan kadar darah Anda berada dalam kisaran yang benar. (*/WebMD)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved