PON Papua 2021

Didiskualifikasi, Atlet Taekwondo Kalsel Tersingkir dari Ajang PON XX Papua 2021

Atlet taekwondo Kalsel, Hadad Wiqoldi Putra, didiskualifikasi di PON XX Papua 2021 karena kelebihan berat badan. Beratnya 59,5 kg, harusnya cuma 58 kg

Penulis: Amirul Yusuf | Editor: Alpri Widianjono
ISTIMEWA
Atlet Taekwondo Kalimantan Selatan, Hadad, saat melakukan uji coba lapangan jelang penimbangan berat badan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PAPUA - Kalimantan Selatan (Kalsel) dipastikan tidak dapat membawa pulang medali dari cabang olahraga (taekwondo) di PON XX Papua 2021.

Satu-satunya Atlet taekwondo kalsel di ajang ini, Hadad Wiqoldi Putra, harus tersingkir lebih dulu sebelum memulai pertarungan, Kamis (30/9/2021).

Pemuda yang biasa disapa Hadad ini pun harus menelan pil pahit, setelah didiskualifikasi karena tidak memenuhi timbangan berat badan sesuai kelas yang dimainkan.

Atlet Kalsel ini seharusnya turun di nomor pertandingan Kyorugi kelas 58 kilogram. Namun saat uji timbang badan, berat badannya justru mencapai 59,5 kilogram.

Setelah tiga kali kesempatan yang diberikan panitia, berat badan Hadad masih melebihi batas yang ditentukan.

Baca juga: Tatap PON XX Papua, Atlet Taekwondo Kalsel Ini Rutin Latihan Tiga Kali Sehari

Alhasil, Hadad harus rela langkahnya terhenti sejak awal, bahkan sebelum memulai pertandingan dan mengubur mimpinya bisa bertanding di arena PON XX Papua.

Hal ini tentu menimbulkan rasa kekecewaan baginya dan sang pelatih, Iwan Gunawan.

“Tentu sangat kecewa sekali, seakan kehadiran kami disini sia-sia. Mendengar kabar ini, kami pasti sangat malu dan ingin cepat pulang rasanya,” tutur Iwan.

Mengenai penyebab kenapa berat badan sang atlet bisa naik, Iwan pun tak ingin menerka-nerka.

Namun, perjalanan panjang yang ia tempuh bersama Hadad disinyalir menjadi salah satu alasannya.

Baca juga: Satu Wasit Taekwondo Kalsel Dipilih PBTI Untuk Memimpin Pertandingan di PON Papua 2021

"Mungkin dia kelelahan sehingga mengalami stres. Karena menuju ke sini, kami harus menjalani tiga kali transit dari Jakarta, Makassar bahkan harus ke Timika terlebih dulu,” ucapnya.

Akan tetapi, hal ini akan menjadi pembelajaran baginya dan Hadad ke depan. 

“Tentu ini menjadi sebuah pelajaran penting bagi kami, untuk seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, KONI hingga semuanya yang sudah mendukung kami selama ini. Kami memohon yang maaf sebesar-besarnya. Pulang dari sini, kami akan persiapkan diri lebih baik lagi," ujarnya.

Berdasarkan hasil drawing, Hadad seharusnya akan menghadapi perwakilan Provinsi Jambi, yaitu Farel.

Namun ia tak menyangka akan didiskualifikasi karena kelebihan berat badan. "Saya mohon maaf untuk semuanya,  ini pil pahit yang harus saya terima," ucapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Amirul Yusuf)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved