Covid 19 Dunia
UPDATE Covid-19 Dunia 1 Oktober 2021 Tembus 234.488.826 Kasus, Filipin Perlu 10 Tahun untuk Bangkit
Update covid-19 dunia seperti dilansir dari Worldometers pada Jumat (1/10/2021), sejauh ini virus dilaporkan telah menginfeksi 234.488.826 orang
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kasus covid-19 dunia masih terus mengalami penambahan. Selama 24 jam terakhir terdapat 101.228 kasus positif covid-19 baru.
Sejumlah negara di dunia yang masih terus melaporkan adanya kasus baru infeksi virus corona, seperti India, Meksiko, Rusia, Filipina, Ukraina, Jepang, Thailand dan lainnya.
Update covid-19 dunia seperti dilansir dari Worldometers.info pada Jumat (1/10/2021), sejauh ini virus dilaporkan telah menginfeksi 234.488.826 orang di seluruh dunia. Indonesia berada di peringkat 14 dengan total 4.215.104 kasus.
Namun dari jumlah tersebut, sebanyak 211.253.016 orang telah sembuh dan 4.794.738 lainnya meninggal dunia.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Dunia 26 September 2021: Kasus Aktif Corona Indonesia Kini Urutan ke-40 di Dunia
Baca juga: UPDATE Covid-19 Dunia 18 September 2021, Kasus Aktif Covid-19 Malaysia Lampaui Indonesia
Adapun lima negara yang melaporkan kasus positif terbanyak sebagai berikut, seperti diilansir dari Kompas.com:
Amerika Serikat (44.289.608 kasus positif)
India (33.765.470 kasus positif)
Brasil (21.427.073 kasus positif)
Inggris (7.807.036 kasus positif)
Rusia (7.511.026 kasus positif)
Sementara itu, ditilik dari dampak covid-19 terhadap perekonomian negara, Filipina merupakan salah satu negara paling merasakan dampaknya.
Bahkan Filipina disebut butuh 10 tahun untuk bangkit.
Sektor ekonomi Filipina akan membutuhkan lebih dari satu dekade untuk kembali ke pertumbuhan pra-pandemi.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Perencanaan Ekonomi Karl Kendrick Chua pada Kamis (30/9/2021), yang memperingatkan dua generasi berikutnya, akan membayar biaya Covid-19.
Penguncian dan pembatasan lain dengan tujuan menekan laju penyebaran virus, telah menghancurkan ekonomi negara Asia Tenggara ini.
Kebijakan tersebut membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan dan membuat banyak keluarga miskin kelaparan.
“Total biaya jangka panjang kami dari Covid-19, baik untuk masyarakat sekarang dan masa depan, yang berarti anak-anak dan cucu kami, akan mencapai 41,4 triliun peso atau 810 miliar dollar AS,” ujar Chua seperti dikutip dari CNA, Jumat (1/10/2021).
Angka tersebut lebih dari dua kali produk domestik bruto Filipina pada 2020, yang diperkirakan Bank Dunia sebesar 361,5 miliar dollar AS.
Chua mengungkapkan, kerugian akibat corona akan terasa selama 10 hingga 40 tahun ke depan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/covid-19-di-thailand.jpg)