Selebrita

Tetap Tabah Pasca Kepergian Glenn Fredly, Mutia Ayu Beberkan Alasannya

Pasca ditinggal Glenn Frendy, Mutia Ayu terlihat tabah. Hal ini diungkapkannya saat berbincang dengan Denny Sumargo kanal YouTube CURHAT BANG Denny

Editor: Irfani Rahman
(Bidikan layar Instagram Mutia Ayu)
Mutia Ayu dan mediang Glenn Fredly 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Tak terasa satu tahun kepergian penyanyi dan musisi berbakat Glenn Frendy.

Banyak kesediah dialami orang-orang terdekat penyanyi Januari tersebut.

Salah satunya adalah sang istri Mutia Ayu. Apalagi Mutia Ayu kala ditinggal Glenn Frendy baru saja memiliki momongan.

Ternyata lebih dari perkiraan orang lain, Mutia Ayu terlihat sangat tabah.

Wanita berusia 26 tahun ini berusaha untuk tidak menangis karena sadar bahwa kepergian Glenn Fredly adalah jalan

Hal itu diungkap Mutia Ayu saat berbincang bersama Denny Sumargo di kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Rabu (6/10/2021)

“Selama Glenn enggak ada, itu aku enggak mau nangis.

Baca juga: Nikita Mirzani Akui Dulu Dekat Dengan Lesti Kejora, Sekarang Kirim Pesan Satu Bulan Baru Dibalas

Baca juga: Billy Syahputra Pasrah 2 Motornya Diembat Pencuri, Mantan Amanda Manopo Ini Kata Pelakunya Anak Muda

Mutia Ayu bersama Gewa dengan latar foto mendiang Glenn Fredly.
Mutia Ayu bersama Gewa dengan latar foto mendiang Glenn Fredly. (Instagram Mutia Ayu)

Meskipun ya ada lah kangen mah, menetes (air mata) sedikit, langsung hapus,” kata Mutia Ayu,

“Aku rasa Glenn tahu ini adalah jalan terbaik Tuhan buat aku dan Glenn,” ujarnya lagi.

Mutia Ayu menjelaskan, ia akan lebih sakit hati dan sedih apabila melihat Glenn Fredly terus terkapar tak berdaya di tempat tidur karena sakit.

Ibu satu anak ini sadar bahwa kepergian Glenn Fredly adalah jalan terbaik dan indah yang Tuhan sudah siapkan untuknya.

Mutia Ayu sudah cukup merasakan kesedihan karena melihat Glenn Fredly menahan sakitnya.

“Tuhan cinta sama aku. Daripada aku melihat Glenn, tidur, karena Glenn itu kan padat banget setiap hari.

Di situ melihat suami aku diem aja, terkapar lemah, ya merasa sedih banget luar biasa,” tutur Mutia Ayu.

Baca juga: Blak-blakan Katakan Sang Pacar Mantan Playboy, Dinar Candy Cuek dan Mengaku Tak Takut

“Dan itu aku menyaksikan prosesnya. Aku membantu dia, mengurus dia sebagai istrinya,” ungkapnya lagi.

Sebagai informasi, Glenn Fredly meninggal dunia di usia 44 tahun pada 8 April 2020.

Pelantun “Akhir Cerita Cinta” itu meninggal dunia karena mengidap penyakit meningitis atau radang selaput otak.

Glenn Fredly pergi meninggalkan Mutia Ayu, dan anak pertamanya, Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mutia Ayu Berusaha Tak Menangisi Kepergian Glenn Fredly karena Sadar Hal Ini",

Hal yang Buatmu Kuat Saat Ditinggal Selamanya oleh Orang Terkasih

Kehilangan adalah rasa sakit yang sulit dijelaskan. Rasa sakit dan sedihnya bercampur jadi satu sampai membayangkannya pun gak berani. Tapi, kalau takdir yang sudah berbicara manusia tak bisa apa-apa. Karena kematian dan kehidupan adalah rahasia Tuhan yang tak bisa disangka-sangka.

Siapa pun pasti merasa sedih saat ditinggal pergi orang terkasih, apalagi untuk selamanya. Kalau bisa menghentikan waktu, kamu ingin semua berakhir detik itu juga supaya gak larut dalam kesedihan.

Tapi, bukankah hidup terus berjalan? Sesulit apa pun kamu harus mengangkat kepala agar gak terjebak dalam duka yang dalam. Mungkin dengan membaca ini, bisa sedikit membantumu jadi kuat saat dtinggal pergi selamanya oleh orang terkasih Seperti Dikutip IDN Times

1. Nafas hidup manusia mutlak milik hak Sang Kuasa. Semua sudah ditakdirkan oleh-NYA

Tak ada satu pun makhluk di bumi ini yang bisa menambahkan umurnya sendiri. Semua adalah rahasia dan mutlak otoritas dari Sang Pencipta. Pun kita sebagai manusia tak bisa menolak jika Tuhan ingin memanggil umat-Nya untuk pulang.

Sebab itu selama hidup kita harus melakukan yang terbaik agar tidak menyesal di kemudian hari. Ketika sudah waktunya kembali ke pangkuan Sang Kuasa, kita harus siap tanpa bisa melakukan tawar menawar pada-Nya.

2. Meski sedih karena ditinggalkan, kamu harus menerimanya dengan ikhlas

Menerima kepergian orang terkasih membutuhkan jiwa yang besar. Ya benar, hanya kamu yang bisa merasakan betapa sakit dan sedihnya karena ditinggal untuk selamanya. Kamu ingin menyerah saja karena tak sanggup lagi melangkah.

Tapi, hidup terus berjalan. Kamu boleh menangis bahkan berteriak lantang untuk meluapkan semua kesedihanmu. Kalaupun ingin mengadu pada Tuhan, kamu boleh melakukannya agar hati lebih lega. Namun setelahnya tegarkan hatimu untuk menerimanya dengan ikhlas. Ada sekelilingmu yang selalu mendukung agar kamu kembali semangat.

3. Nyatanya kita selalu dekat dengat kematian. Baiknya jadi pengingat agar selalu melakukan yang terbaik selama masih hidup

Kehidupan dan kematian adalah hal yang saling terikat satu sama lain. Di mana ada napas hidup di situ juga ada kematian. Dan kematian adalah rahasia Sang Kuasa. Ketika kita dihadapkan kenyataan karena kehilangan orang terkasih, baiknya kita juga ingat bahwa cepat atau lambat kita semua akan mengalami hal yang sama.

Semua hanya persoalan waktu. Itulah kenapa orang bijak selalu bilang untuk hidup sebaik-baiknya seolah hari ini adalah hari yang terakhir.

4. Lewat kehilangan, pribadi kita ditempa untuk jadi lebih kuat dari sebelumnya

Ditinggal orang terkasih untuk selamanya seperti kehilangan separuh jiwa. Ragamu ada, tapi pikiranmu seperti entah ke mana. Seperti ada yang mengambil sebagian dari dirimu lalu kamu gak tahu gimana caranya untuk bangkit lagi.

Tapi Tuhan selalu punya rahasia. Kadang, lewat kehilangan kita belajar untuk jadi lebih kuat. Kamu belajar mengatasi rasa sakit tersebut yang mana mengajarkanmu untuk tabah. Percayalah, saat Tuhan mengambil orang terkasih, Ia sudah menyiapkan pengganti yang lain untuk menemanimu.

5. Sampaikan rasa rindumu pada mereka lewat doa. Yakinlah bahwa mereka telah bahagia di atas sana

Menangis karena rindu adalah wajar. Tapi bukan berarti kamu gak bisa menyalurkan kerinduanmu. Sampaikan rasa rindumu lewat doa. Ceritakan apa yang kamu rasakan dalam sujud kepada Sang Pencipta.

Yakinlah bahwa mereka yang sudah pergi lebih dulu telah bahagia. Kamu pun harus bangkit untuk menata hidup kembali. Jadikan kenangan manis yang telah kalian ciptakan sebagai kekuatan untuk terus bertahan.

Umur manusia adalah rahasia Tuhan semata. Meski kerabat yang ditinggal merasakan duka tiada tara, tetaplah semangat untuk melanjutkan hidupmu kembali.

(banjarmasinpost.co.id)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved