Berita Banjarmasin

Protes Vonis PPKM Level 4 Direspon Jubir Kemenko Perekonomian, Ini Tanggapan Wali Kota Banjarmasin

Klarifikasi diberikan oleh jubir Kemenko Perekonomian terkait protes yang dilakukan oleh Wali Kota Banjarmasin setelah Banjarmasin divonis PPKM Level

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID/FRANS RUMBON
Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Klarifikasi diberikan oleh jubir Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian guna menanggapi protes yang dilakukan oleh Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina terkait dengan ditetapkannya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 untuk Banjarmasin.

Melalui rilis yang diterima Banjarmasinpost.co.id, Rabu (6/10/2021), Alia Karenina, Jubir Kemenko Perekonomian menyatakan,  sesuai arahan Presiden Joko Widodo, penetapan level PPKM dan penurunan/peningkatan level PPKM, agar dilakukan secara bertahap, hati-hati dan mendasarkan pada perkembangan situasi pandemi di lapangan.

Menurut Alia, saat ini, sudah tidak ada kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki asesmen situasi di level 4. 

Namun, dalam penetapan Level PPKM masih ada wilayah yang perlu dilakukan pembatasan kegiatan masyarakat.

Baca juga: Banjarmasin PPKM Level 4, RSUD Sultan Suriansyah Ternyata Kosong Pasien Covid-19

Baca juga: Masih PPKM Level 4, PTM SD dan SMP di Banjarmasin Tetap Berlanjut, Begini Penjelasan Kadisdik

Baca juga: Kemenko Perekonomian: Kondisi Banjarmasin Level 3, Jadi PPKM Level 4 untuk Dorong Perbaikan Situasi

Untuk Kota Banjarmasin, pada saat pelaksanaan Ratas pada Senin 4 Oktober 2021 yang lalu, berdasarkan data per 3 Oktober 2021, tercatat bahwa Level Asesmen Situasi mengalami kenaikan dari Level 2 menjadi Level 3.

“Kota Banjarmasin menjadi satu-satunya kota, dari 10 kabupaten/kota yang diterapkan PPKM Level 4 di periode sebelumnya (21 Sept– 4 Okt), yang mengalami kenaikan level asesmen (penurunan situasi pandemi),” jelas Alia.

Ditambahkannya, jika melihat angka Asesmen Situasi: Indikator Transmisi Komunitas berada di level TK-3, terjadi kenaikan dari Minggu sebelumnya di level TK-2.

Kemudian Angka Kasus = 7,28 kasus per 100 ribu/Minggu (lebih tinggi dari Nasional = 4,37 kasus). Angka Kematian cukup tinggi= 3,78 per kasus 100 ribu/Minggu (jauh lebih tinggi dari Nasional= 0,27 kasus).

Sebagai tambahan, menurut Alia data indikator lain pada saat Ratas (data 3 Oktober), positivity rate sebesar 1,38% sementara nasional sebesar 0,71%.

Capaian vaksinasi sebesar 38,78%, lebih rendah dibandingkan angka nasional sebesar 45,12%.

“Dengan terjadinya kenaikan level asesmen (pemburukan situasi), maka untuk mendorong agar terjadi perbaikan situasi (penurunan level), perlu diterapkan PPKM Level 4.

Alia mengatakan, sebagai catatan, dari data Asesmen Situasi Pandemi dari Kemenkes, per hari ini (data 5 Oktober 2021), asesmen situasi Kota Banjarmasin masih di Level 3, dengan indikator Transmisi Komunitas yang masih naik dibanding minggu sebelumnya, terutama pada indikator kematian yang masih ada di level TK-3.

Terkait adanya klarifikasi dari jubir Kemenko Perekonomian tersebut, Wali Kota Banjarmasin yakni H Ibnu Sina pun menyampaikan apresiasinya.

"Terima kasih kalau pak Menko Perekonomian mendengarkan aspirasi kita," ujar Ibnu.

Ibnu pun menerangkan bahwa dirinya pun ternyata sempat melayangkan surat protes terkait Banjarmasin yang tetap 'divonis' PPKM Level 4.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved