BMKG Ingatkan Gelombang TInggi

BMKG Ingatkan Gelombang TInggi di 11 Oktober 2021, Daftar Wilayah Perairan Berikut Terkena Dampak

BMKG memberikan peringatan akan kehadiran gelombang tinggi pada hari ini Senin (11/10/2021).

Editor: M.Risman Noor
KOMPAS.Com/JUNAEDI
Ilustrasi gelombang tinggi- BMKG memberi peringatan dini gelombang tinggi lebih dari 6 meter beberapa wilayah di Indonesia hingga 2 Januari 2019. Masyarakat diminta waspada. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - BMKG memberikan peringatan akan kehadiran gelombang tinggi pada hari ini Senin (11/10/2021).

Terekam ada 9 wilayah perairan yang bakal menemui kehadiran gelombang tinggi 3 hingga 4 meter.

BMKG menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi yang kemungkinan terjadi di wilayah perairan seluruh Indonesia dalam laman resmi bmkg.go.id.

Dalam peringatan dini tersebut terdapat daftar 9 wilayah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi.

Baca juga: Peringatan BMKG Kalsel Masuk 18 Wilayah Berpotensi Banjir Bandang, BPBD Sebut Tanbu Masih Aman

Baca juga: Warga Histeris dan Panik, Gelombang Tinggi Mirip Tsunami Terjang Pantai di Manado, BMKG Sebut Ini

BMKG menyampaikan data prakiraan gelombang pada laman tersebut.

Diketahui, ada 29 area perairan yang mengalami gelombang sedang yaitu 1,25 - 2,5 meter (m).

Gelombang tinggi di pantai Manado.
Gelombang tinggi di pantai Manado. (Tribunnews)

Kemudian, terdapat 9 area perairan yang berpotensi mengalami gelombang setinggi 2,5 - 4 m.

Selengkapnya, berikut ini daftar wilayah diperkirakan mengalami gelombang tinggi.

Peringatan Dini Gelombang Tinggi Senin, 11 Oktober 2021:

Area perairan dengan gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)

- Selat Malaka bagian Selatan

- Perairan Lhoksumawe

- Perairan Sabang

Baca juga: Akses Menuju Pantai di Kampung Nelayan di Tanahlaut Rusak, Bupati Turut Gotong Royong Ratakan Jalan

- Perairan Barat Aceh

- Perairan Kep. Nias - Sibolga

- Perairan Padang

- Selat Sumba

- Selat Sape bagian Selatan

- Selat Ombai

- Perairan P. Sawu

Peringatan Dini BMKG, Gelombang Tinggi hingga 4 Meter 19-22 Mei 2019.
Peringatan Dini BMKG, Gelombang Tinggi hingga 4 Meter 19-22 Mei 2019. (Kompas/Rosyid Aszhar)

- Laut Sawu

- Perairan Selatan Kupang - Pulau Rote

- Laut Timor Selatan Nusa Tenggara Timur

- Laut Natuna Utara

- Perairan Kep. Anambas - Kep.Natuna

Baca juga: Lahan Masih Bersengketa, Pantai Rindu Alam Tanbu Jadi Tak Terawat

- Laut Natuna

- Perairan Kep. Kangean

- Laut Bali

- Selat Makassar

- Laut Sumbawa

- Laut Sulawesi Bagian Barat

Ilustrasi kapal karam akibat gelombang tinggi. Simak Peringatan Dini BMKG, Jumat 17 Juli 2020: Waspada Gelombang Capai 6 Meter di Perairan Barat Lampung
Ilustrasi kapal karam akibat gelombang tinggi. Simak Peringatan Dini BMKG, Jumat 17 Juli 2020: Waspada Gelombang Capai 6 Meter di Perairan Barat Lampung (Pixabay.com/LaughingRaven)

- Perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud

- Laut Maluku bagian Utara

- Laut Arafuru

- Perairan Utara Sorong

- Perairan Manokwari

- Perairan Utara Biak

- Perairan Utara Jayapura - Sarmi

- Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.

Baca juga: Setelah Rakorbangnas BMKG, Penjabat Gubernur Kalsel Sampaikan 4 Pesan dari Presiden

Area perairan dengan gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)

- Selat Malaka bagian Utara

- Perairan Barat P. Simeulue - Kep. Mentawai

- Perairan Enggano - Bengkulu

- Perairan Barat Lampung

- Samudera Hindia Barat Sumatera

- Selat Sunda

ILUSTRASI Gelombang Tinggi, ini peringatan dini BMKG ada gelombang tinggi dan hujan petir!
ILUSTRASI Gelombang Tinggi, ini peringatan dini BMKG ada gelombang tinggi dan hujan petir! (PEXELS.COM/GEORGE DESIPRIS)

- Perairan Selatan P. Jawa - P. Sumba

- Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian Selatan

- Samudera Hindia Selatan Banten hingga Nusa Tenggara Timur.

Dilansir dariTribunnews.com dengan judul BMKG Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi Senin 11 Oktober: Ada 9 Wilayah Perairan Capai 3-4 M

BMKG akan memperbarui prakiraan gelombang jika terjadi indikasi gelombang tinggi lebih dari 1.25 meter (m) dan bertahan selama 12 jam ke depan di sekitar perairan Indonesia.

Selain itu, BMKG juga mengimbau kepada masyarakat tentang batas risiko tertinggi untuk berlayar.

Untuk perahu nelayan, batas risiko tertinggi kecepatan angin lebih dari 15 knot, dan tinggi gelombang lebih dari 1.25 m.

Sementara untuk kapal tongkang, batas risiko tertinggi yaitu lebih dari 16 knot untuk kecepatan angin, serta batas gelombang paling tinggi yaitu lebih dari 1.5 m.

Baca juga: VIDEO Kebakaran Lahan di Landasan Ulin, Petugas Basahi Sekitar Rumah Warga

Batas risiko tertinggi keselamatan untuk kapal ferry yaitu ketika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan saat tinggi gelombang lebih dari 2.5 m.

Kemudian, untuk kapal besar seperti kapal kargo/kapal pesiar, batas kecepatan angin tertinggi ketika lebih dari 27 knot, serta melampaui batas gelombang paling tinggi yaitu lebih dari 4 m.

BMKG memperingatkan masyarakat yang tinggal di sekitar area pesisir yang berpeluang mengalami gelombang tinggi agar selalu waspada.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved