Selebrita
Bukti Kesholehan Rafathar Diungkap Raffi Ahmad, Putra Nagita Minta Dibangunkan untuk Shalat Subuh
Raffi Ahmad memperlihatkan kesholehan Rafathar Malik Ahmad. Putra Nagita Slavina rajin shalat. Ustadz Abdul Somad beber cara didik jadi anak sholeh.
"Insyaallah, meskipun dia (anaknya nanti) tidak hafal Alquran (30 Juz), paling tidak hafal dia juz 30. Kalau pun tidak hafal, paling tidak dia bisa baca Alquran. Saya belajar baca Alquran tidak ke guru mengaji, tapi ke emak saya. Setelah mengaji khatam, baru diserahkannya ke guru mengaji," kata UAS.
UAS kemudian mengisahkan peristiwa yang bersumber dari hadits. Suatu hari, kata beliau, ada seorang anak yang dianggap nakal dibawa menghadap ke Khalifah Umar bin Khattab. Namun sang anak justru bertanya kepada Umar, mengenai hak-hak anak terhadap orangtua. Lalu Umar pun menegaskan, ada beberapak hak anak terhadap orangtua, pertama carikan ibu yang salihah, kedua kasih anak makan halal, dan ketiga kasih nama yang baik-baik.
"Nama yang paling bagus adalah nama yang disandingkan dengan nama Allah. Contoh, Abdullah, Abdul Rohim, Abdul Rahman atau Abdul Somad. Bisa juga pakai nama Nabi, seperti Muhammad, Ahmad, Musa, Yusuf, Ibrahim dan lain-lain," kata UAS.
Sehubungan dengan hak anak mendapatkan ibu salihah, UAS menjelaskan, tuntunan syariat Islam. Pilih calon pendamping karena hartanya, kemudian keturunannya (keturunan orang baik-baik), lalu kecantikannya, dan karena agamanya.
Tapi tidak dianjurkan memilih calon pendamping karena mengutamakan harta, keturunan atau pun kecantikannya. Sebab, kata UAS, memilih pendamping karena harta, harta akan habis.
Kemudian memilih pendamping karena keturunannya, tidak menjamin akan baik selamanya. Lalu, memilih pendamping karena cantik, kecantikan akan pudar seiring bertambahnya usia.
"Perempuan ibarat bunga, kuntum mekar, harum semerbak, tak lama layu, kemudian mati.
Pilihlah (calon pendamping) karena dia rajin baca Alquran, rajin baca Yasin, tak tinggal sholatnya. Begitu juga sebaliknya, perempuan memilih laki-laki hendaknya karena agama dan akhlaknya yang bagus," katanya.
2. Semasa dalam kandungan, sering dibacakan Alquran
Setelah memilih pendamping dan bersatu dalam ikatan tali pernikahan, maka tuntunan selanjutnya adalah mendidik anak sejak berada di kandungan.
Kata UAS, saat mengandung anak, sering-sering baca Alquran dan perbanyak sholawat dalam berbagai kesempatan. Sebab meskipun di dalam perut, anak bisa melihat dan mendengar. Banyak banyak bersholawat.
"Sambil masak, bacalah Alquran, baca sholawat, hati akan menjadi tenang," kata UAS.
3. Azankan setelah lahir
Menurut UAS, setelah lahir, anak sebaiknya diazankan di telinga kanan. "Ayah yang mengazankan, jangan hanpdone," katanya. Bahkan kata UAS, sunnah melakukan tahnik atau mencicipkan kurma yang sudah dikunyah.
"Minta tolong sama orang saleh, minta juga didoakan. Kurma itu juga baik karena bisa menghangatkan anak. Sebab tidak sama suhu dalam kandungan dengan ketika ia lahir. Maka kurma juga bisa menghangatkan," kata UAS.
4. Susui dua tahun berturut-turut