Wisata Pagat di HST Masih Memikat
Wisata Kalsel, Pemandu Siap Temani Menelusuri Misteri Gua di Pagat HST
Menyeberang sungai di Pagat HST sementara masih menggunakan rakit bambu, sebab, jembatan gantung penyeberangan hanyut dibawa banjir bandang.
Penulis: Hanani | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Setelah menuruni sejumlah anak tangga menuju Sungai Benawa, pengunjung objek wisata Pagat di Kecamatan Batubenawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah bisa pula mendekati sebuah gua yang ada di seberang sungai.
Gua itu berada di kaki bukit, tepatnya di bawah puncak Sarigading.
Dulu, sebelum diterjang banjir ada jaringan listrik dipasang di dinding gua.
“Sekarang jaringan listriknya tidak ada lagi. Jika ada pengunjung mau ke sana, dan ingin mengetahui segala misteri di dalamnya, warga setempat yang sudah berpengalaman siap menjadi pemandu, menggunakan lampu senter,” ungkap warga setempat,” Udin, warga Pagat.
Namun, tak direkomendasikan masuk gua di saat musim hujan.
Baca juga: Wisata Kalsel, Pagat di HST Nan Legendaris, Lama Tutup Selama Pandemi, Kini Boleh Dikunjungi
Baca juga: Wisata Kalsel, Pagat di HST Tawarkan Kesejukan Sungai dan Taman Luas
Sebab, sangat membahayakan, jika terjadi banjir bandang, yang membuat terjebak dalam gua.
Untuk menyeberang sungai pun sementara masih menggunakan rakit bambu.
Sebab, jembatan gantung penyeberangan hanyut dibawa banjir bandang.
Kebanyakan wisatawan pun hanya memilih duduk di depan mulut gua.
Hanya mereka yang punya nyali yang mau masuk ke dalamnya.
Banyak pengunjung yang mengatakan, duduk di depan gua tersebut serasa berada di ruang berpendingin atau AC.
Hawa dingin dari dalam gua terasa sampai keluar.
Itu sebabnya, banyak yang betah berlama-lama bersantai di sana.
(banjarmasinpost.co.id/hanani)