Selebrita

Fenomena Konten Sedekah Ala Baim Wong Disorot Lagi, Ustadz Abdul Somad Dulu Ingatkan Hal Ini

Konten sedekah ala Baim Wong jadi sorotan imbas Kakek Suhud. Uus dan Dokter Tirta soroti ayah Kiano Tiger Wong. Ustadz Abdul Somad juga sempat bahas.

Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Murhan
Instagram @gerakmenebarkebaikan
Baim Wong akhirnya temui Kakek Suhud untuk meminta maaf secara langsung. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Konten sedekah ala Baim Wong kembali jadi sorotan setelah viralnya Kakek Suhud. Konten seperti ini sempat dibahas Ustadz Abdul Somad.

Sebenarnya, bukan hanya suami Paula Verhoeven yang kerap menyajikan konten bagi-bagi duit. Aada nama lain seperti Doni Salmanan dan Agus Ariawan.

Namun, yang paling mengemuka tentunya ayah Kiano Tiger Wong dan Kenzo Eldrago Wong itu.

Bahkan, sejumlah artis kini menyoroti konten sedekah itu. Satu di antaranya Komika sekaligus aktor Uus.

Baca juga: Larang Sule Masuk Rumah Baim Wong Saat Jenguk Kenzo, Kiano Akhirnya Beri Izin Gegara Ini

Baca juga: Adegan Gigit Bibir Amanda Manopo dan Arya Saloka Muncul, Aksi Bintang Ikatan Cinta Tuai Komentar

Dia buka suara terkait masalah Baim Wong yang sedang ramai diperbincangkan.

Uus diundang dalam podcast Deddy Corbuzier dan Deddy menanyakan tanggapan Uus terkait hal tersebut.

Uus pun mengungkapkan konten bagi-bagi Baim Wong selama ini memancing Kakek Suhud untuk mengikuti Baim.

"Nah ketika punya konten bagi-bagi, kayanya kalo lu engga menggunakan konten lu untuk bagi-bagi bapak-bapak itu ga akan ngejar sampe rumah," ujar Uus dikutip melalui YouTube Deddy Corbuzier, Sabtu, 16 Oktober 2021.

Tak hanya itu komika yang memiliki nama asli Rizky Firdaus tersebut mengatakan jika kakek Suhud melihat Baim Wong adalah sosok yang dermawan.

"Karena kakek itu bilang kan anak-anaknya sering nonton. Jadi ada dong secercah harapan ingin dibantu karena dia liat sosok Baim itu dermawan," tutur Uus.

Baca juga: Lihat Penampakan Rumah Suzanna yang Pernah Dikunjungi Luna Maya, Clift Sangra Ungkap Hal di Kamar

Baca juga: Mimik Wajah Arya Saloka Lihat Amanda Manopo Nyanyi Dangdut Terekam, Aktor Ikatan Cinta Tuai Reaksi

Hal ini membuat kakek Suhud meminta bantuan secara otomatis kepada Baim Wong menurut Uus.

"Kalo ketemu Baim kan otomatis minta bantuan," tuturnya.

Deddy pun menyinggung terkait konten Baim Wong yang sering berbagi dan menanyakan dampaknya kepada Uus.

"Kalo konten bagi-bagi membuat orang jadi?," ujar Deddy Corbuzier.

Uus pun menanggapi hal tersebut jika konten bagi-bagi bisa menjadi negatif.

"Jadi positif tetapi ada celah di situ, jadi negatif. Ketika lu tidak memberi jadi melupakan semua pemberian selama ini dikasih," ucap Uus.

"Iya ngasih orang, tapi konten," ucapnya.

Baca juga: Kelanjutan Hubungan Ariel NOAH dan Dina Lorenza Jadi Sorotan, Imbas Foto Bareng Atalarik Syach

Baca juga: Keberadaan Rizky Billar dan Lesti Kejora Saat Ridho DA dan Syifa Resmi Menikah, Rizki DA Jadi Saksi

Sementara, Dokter Tirta Mandira Hudhi atau lebih dikenal sebagai dr. Tirta belum lama ini turut angkat bicara terkait YouTuber yang suka buat konten bagi-bagi duit.

Terutamanya dr. Tirta mengingatkan soal dampak dari konten bagi-bagi duit yang dibuat oleh YouTuber.

Menurut dr. Tirta, YouTuber yang hobi buat konten bagi-bagi duit sudah pasti bakal banyak diikuti atau dicari orang lain.

Dicari atau bahkan dibuntuti orang dengan harapan YouTuber tersebut bisa memberikan uang seperti pada video-video yang dibuatnya.

Jadi jangan heran kalau sampai ada orang bakal mengikuti, menghampiri ke toko bahkan ke rumah YouTuber.

“Buat kamu yang suka bagi-bagi duit terus dijadikan konten kayak begitu ya bakal banyak orang yang mengikuti dirimu, karena berharap (diberi uang),” tutur dr.Tirta dari Twitter @tirta_cipeng yang diunggahnya pada Rabu, 13 Oktober 2021.

“Spam komentar, DM, menyamperi toko bahkan rumah,” sambung dia.

Kalau pun tidak suka terhadap orang-orang yang mengikuti atau sengaja menghampiri demi ingin diberi uang tersebut, sebaiknya ditegur saja.

Menegur pun kata dr. Tirta jangan sampai mempermalukan orang yang bersangkutan, karena bahaya. Kecuali niat dalam hatinya memang sengaja untuk dibuat konten.

“Negur tapi enggak sampai mempermalukan, karena bahaya. Kecuali dia memang berniat dalam hatinya memang sengaja buat konten,” kata dr. Tirta.

Kalaupun hendak memviralkan kata dr. Tirta, caranya ada etiknya. Eloknya orang tersebut disamarkan alias di-blur.

“Kayak gue, gue enggak suka toko gue didatangi, dan gue (mengalaminya) pernah sampai 4 hingga 5 kali,” ungkap dia.

“Kalau keterlaluan biasanya WA (Whatsapp) yang buat telemedicine, yang buat pasien japri (jalur pribadi) gue sensor nomor dan profilenya buat mengingatkan bukan untuk mempermalukan,” tegas dr. Tirta.

Sebelumnya, fenomena konten-konten YouTube yang memperlihatkan kegiatan bersedekah seperti konten Baim Wong dan Paula Verhoeven memang cukup banyak.

Walaupun saat sedekah memberikan uang, Baim Wong kerap menyamar. Kemudian, aksi ayah Kiano Tiger Wong itu kerap ditampilkan di konten Youtube Baim Paula.

Namun banyak juga yang menyebut aksi suami Paula Verhoeven ini sebagai bahan pembelajaran.

Terkait fenomena tersebut, Ustaz Abdul Somad (UAS) pun turut angkat bicara.

Hal tersebut berawal dari salah seorang netizen bertanya langsung pada Ustaz Abdul Somad di sebuah pengajian virtual.

Dilansir oleh TribunnewsBogor.com dari Youtube Aswaja TV dan Ustaz Abdul Somad Official, salah seorang netizen bertanya mengenai hukum sedekah yang dijadikan konten Youtube seperti Baim Wong.

"Pertanyaan pertama dari ibu Sastri di Bengkulu. Bagaimana ustaz menanggapi fenomena Youtuber yang bersedekah membantu orang lain dan dijadikan konten.

Jadi bagaimana hukumnya dalam Islam Youtuber mendapatkan income, tapi bersedekah membantu orang lain?" tanya netizen tersebut.

Ditanya seperti itu, Ustaz Abdul Somad atau akrab disapa UAS ini pun menjelaskan soal bedanya muamalah atau interaksi sosial kepada masyarakat dan ibadah.

Interaksi sosial kepada masyarakat dalam Islam, dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad ini hukumnya adalah boleh.

"Hukum dasar muamalah dalam Islam beda dengan hukum ibadah.

Hukum dasar muamalah atau interaksi sosial dalam Islam, hukum dasarnya adalah ibahah atau mubah atau boleh," papar Ustaz Abdul Somad.

Akan tetapi, aksi tersebut bisa dikatakan haram jika ada unsur penipuan.

UAS pun memberikan contoh soal penipuan dalam hal konten Youtube.

"Kapan dia menjadi haram? Yakni ketika ada unsur yang menyebabkan dia jatuh pada haram, misalnya ada unsur tipunya.

Misalnya dibuat konten menolong orang, dikumpulkan uang orang banyak, tidak ada transparansi. Kita tidak tahu uang itu pergi kemana," tutur Ustaz Abdul Somad.

Bahkan, Ustaz Abdul Somad pun menyinggung soal Undang Undang di negara Indonesia soal ketentuan yang bisa mengelola uang masyarakat itu adalah lembaga yang sudah dapat izin.

"Di Indonesia ada Undang-undang yang bisa mengelola uang masyarakat itu adalah lembaga yang diizinkan pemerintah.

Maka kalau ada seseorang yang mengelola uang masyarakat sendiri, maka dia bisa dijatuhi hukuman. Oleh karena itu, kalau tidak ada dasar hukum secara negara , tidak pula ada dasar hukum agama, melanggar hukum syariat islam, maka dia jatuh pada haram," papar UAS.

Namun jika tidak memiliki lembaga berizin tersebut, seseorang bisa menjadi jembatan dalam hal mengumpulkan uang dari masyarakat dan diserahkan lagi pada masayrakat yang membutuhkan.

"Adapun orang yang mengumpulkan uang masyarakat, belas kasihan masyarakat, lalu kemudian dia serahkan. Dia hanya sekedar pengumpul, menjadi jembatan," tegas UAS lagi.

Bila terjadi penipuan dalam konten Youtube tersebut, selian dikatakan haram, maka menurut Ustaz Abdul Somad., masyarakat bisa langsung melaporkan ke polisi.

Hal tersebut demi menimbulkan efek jera kepada sang Youtuber agar tak melakukan penipuan lagi.

"Bila terjadi penipuan, maka secara hukum Fiqih itu haram. Masyarakat bisa mengadu pada pemerintah.

Nanti kemudian bapak polisi menangkap, dituntut oleh jaksa, pak hakim mempertimbangkan maka dijatuhkan hukuman. Itu untuk memberikan efek jera," tegas UAS.

Namun bila tak ada unsur penipuan, maka sebaiknya umat islam menjadikannya sebagai motivasi diri untuk lebih banyak sedekah.

"Tapi kalau tidak ( penipuan), maka ini motivasi kepada kita bagi umat," tutur Ustaz Abdul Somad.

Kemudian, Ustaz Abdul Somad pun menyindir soal Youtuber yang dalam kontennya tak punya pesan akhlak.

"Apalagi Youtuber-Youtuber yang isinya sampah, tidak ada pesan akhlak. Tapi banyak follower, penonton. Dia tidak tahu apa yang dicari sebenarnya," sindir Ustaz Abdul Somad.

Lantas, Ustaz Abdul Somad pun menyebut harus mendukung Youtuber yang isinya membantu masyarakat yang membutuhkan.

Pasalnya, Ustaz Abdul Somad menyebutkan adanya perintah dalam Al Quran soal tolong menolong dalam kebaikan.

"Tapi kalau ada Youtuber yang baik, isinya membantu masyarakat, kemudian tidak ada unsur tipu, tidak ada unsur menganiaya orang lain.

Di dalamnya ada unsur taawun tolong menolong. Harus didukung, karena dalam Al Quran ada kalimat ta'awanu alal birri wat taqwa wala ta'awanu alal itsmi wal udwan.

Tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam permudsuhan dan dosa,"

"Demikian wallahu a'lam," tandas Ustaz Abdul Somad.

Sementara, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan, mengatakan sedekah dalam berbagai bentuk bisa dilakukan secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 274. “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”

Menurutnya, dua cara itu boleh dilakukan dengan syarat ikhlas memberi karena Allah SWT.

“Ada dua cara sedekah, pertama dengan terang terangan, kedua dengan sembunyi-sembunyi atau sirran wa ‘ala niyyah. Yang penting adalah ikhlas,” katanya.

Buya Amirsyah juga menjelaskan, yang perlu diperhatikan dalam bersedekah juga adalah proses penyaluran dan proses mendapatkan dana sedekah tersebut.

Sedekah baik dalam bentuk zakat, infak atau wakaf harus benar dalam proses distribusi dan perolehan dana.

Dia juga menyoroti soal pundi-pundi uang yang diterima konten kreator dari platform-platform media sosial haruslah berasal dari yang baik dan tidak melanggar syariat.

Kreator tidak mengambil uang dari iklan-iklan yang diharamkan seperti iklan minuman keras atau judi.

“Jadi dia (harta sedekah) halal dalam arti administrsai dan goiru dzat. di luar dzat itu termasuk perilakunya, pengelolaannya, peyalurannya. Supaya dana yang kita peroleh itu berkah,” terangnya.

Baca juga: Tangis Celine Evangelista Saat Masih Terpisah Rumah dari Stefan William, Tergambar Lewat Emoji

Baca juga: Perdebatan Anak-anak Sule Gegara Calon Bayi Nathalie Diungkap Rizky Febian, Efek Mencari Nama

Daftar Youtuber yang Bikin Konten Bagi-bagi Uang

YouTube adalah salah satu media sosial yang paling banyak dijadikan para kreator konten untuk menghasilkan uang.

Tidak hanya mendapatkan pundi-pundi rupiah, YouTuber atau orang yang membuat konten YouTube juga ada yang suka membantu orang lain dengan beragam cara.

Salah satu caranya yaitu membagi-bagikan uang atau membantu orang lain yang sedang dalam kesulitan.

Tidak sekedar YouTuber, kalangan artis juga viral dengan konten YouTube mereka yang mengarah kepada bantuan kemanusiaan dan bagi-bagi uang.

Berikut ini 3 YouTuber Indonesia yang viral dari konten bagi-bagi uang:

1. Baim Wong

Dikenal sebagai YouTuber yang suka membantu orang lain dengan membagikan uang ataupun bantuan lainnya, Baim Wong akhirnya mengungkap alasannya melakukan hal tersebut.

Mengutip Kompas.com, dalam vlog Daniel Mananta Network "Perjalanan cinta Baim Wong & Paula Verhoeven yang Penuh Kejutan", Baim mengatakan alasannya membantu orang lain.

Sempat bertanya-tanya pada dirinya sendiri alasan melakukan hal tersebut, Baim akhirnya menemukan jawaban kenapa dia seperti ketagihan untuk membantu orang.

"Gue cuma satu jawabannya kenapa, gue senang lihat orang senang. Perubahan di muka mereka yang bikin gue ketagihan (membantu)," kata Baim dikutip Rabu (12/8/2020).

Bagi Baim, membantu orang lain bukan berarti dirinya sudah hidup berlebih, tapi bagaimana hatinya yang mengajaknya untuk berbuat baik, menggerakkannya untuk membantu orang lain.

Terkadang orang salah sangka, karena Baim sering membantu orang akhirnya diduga Baim memiliki banyak uang, padahal tidak juga.

"Bukan karena gue banyak uang banget, enggak. Misalkan lu lihat juga enggak sebanyak itu, uang enggak dibawa mati," ujar Baim kemudian.

Termasuk pada Paula, Baim juga mengatakan seperti apa kondisi keuangannya saat itu yang harus membayar KPR Rp 52-53 juta per bulan.

Pengakuan Baim itu juga sempat membuat Paula tak percaya, dan bahkan bingung. "Dia (Paula) sempet kaget, kirain gue di YouTube pencitraan," kata Baim.

2. Doni Salmanan

Beberapa waktu lalu media sosial juga dihebohkan oleh video seorang pria dengan sepeda motor berwarna emas bagi-bagi uang di jalanan sekitar Kota Bandung, Jawa Barat.

Ternyata orang dermawan yang bagi-bagi uang tersebut adalah YouTuber Doni Salmanan.

Pria berusia 23 itu terlihat membagikan uang Rp 100.000 di beberapa jalan di Kota Bandung.

Dari pengendara motor yang sedang menanti lampu merah, ojek online, tukang parkir, hingga tukang sapu, semua diberikannya uang dengan nominal beragam, mulai dari Rp 100.000.

Dia juga terlihat mengingatkan masyarakat untuk menjaga jarak, bekerja hingga pukul 20.00, dan tetap memakai masker.

Doni merupakan YouTuber yang belum lama ini membuat heboh karena mengirim donasi hingga Rp 1 miliar saat Reza Arap sedang live streaming game Ragnarok X.

Melalui kanal YouTube Doni Salmanan, Doni mengungkap alasannya membagi-bagikan uang.

"Karena hari ini di Bandung sedang PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), seenggaknya saya pengin membantu orang-orang yang ada di sekitar, saya akan bagikan sambil motoran," kata Doni.

Sedekah yang dia bagikan itu juga bukan atas namanya sendiri, melainkan mengatasnamakan subscriber kanal YouTube miliknya.

"Semua dana ini dibagikan bukan atas nama saya pribadi, tapi menggunakan atas nama subscriber channel YouTube Doni Salmanan," ujarnya.

"Kalian yang sedang di rumah sudah termasuk bersedekah dengan uang yang akan saya bagikan," ucap Doni.

Video aksi Doni membagi-bagikan uang itu kemudian viral di media sosial, dan banyak yang memuji aksi Doni di tengah kondisi pandemi Covid-19.

"Hebat, dia berhasil menggunakan hartanya dengan baik," tulis akun @wahyu2304.

"Gabut donate 1M, berbagi ke rakyat, Doni Salmanan mah bebas," tulis @ryanpsh5.

"Hebat bang Doni Salmanan karena dia pernah di posisi bawah maka ketika dia di atas dia tahu posisi di bawah, gua salut, respect sama panutan gua," tulis @martabakecu_

3. Agus Ariawan

Seorang YouTuber asal Bali, Agus Ariawan juga kerap kali membagikan uang selama masa PPKM Darurat.

Agus mrmbagikan uang jutaan rupiah dengan mengendarai sepeda motornya. Dia membagikan uang pecahan Rp 50.000 di jalanan Kota Denpasar, Bali.

Dia mengaku, langkahnya terinspirasi oleh Doni Salmanan.

"Pada masa PPKM darurat saya melihat warga khususnya di Denpasar saling bahu-membahu berdonasi dan men-support satu dengan yang lain, ada yang membantu dengan menyediakan nasi bungkus, sembako, hand sanitizer yang mampu mengisi yang membutuhkan silakan mengambil. Nah, dari situ dan saya juga terinspirasi dari Doni Salmanan yang bagi-bagi uang di jalanan Kota Bandung, lalu saya lakukan ini di Kota Denpasar," tutur Agus, seperti dilansir Tribun Bali, Minggu (18/7/2021).

Tak berbeda dengan Doni, Agus mengaku uang tersebut adalah uang hasil mereka berkarya dari kanal YouTube.

Baca juga: Tangis Ria Ricis Pecah Imbas Teuku Ryan Mau Balikan Lalu Nikahi Mantan, Uya Kuya Bikin Ulah Lagi

Baca juga: Wajah Ibrahim Tak Mirip Dirinya, Arya Saloka Beri Tindakan yang Terekam Putri Anne

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved