Berita HST

Pasien Covid-19 di HST Menurun, RSUD H Damanhuri Kurangi Ruang Isolasi

Seiring dengan menurunnya angka pertumbuhan covid-19, Rumah Sakit H Damanhuri (RSHD) Barabai pun kini mengurangi ruang isilasi bagi pasien covid-19

Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID/HANANI
Update Covid-19 Kabupaten HST. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Damanhuri di Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Angka orang terpapar covid-19 di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kini menurun.

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Minggu (17/10/2021), penambahan orang positif terkonfirmasi covid 19 ada dua orang, sehingga secara akumulatif sejak 2020 totalnya 3.186 orang.  Sedangkan orang dalam perawatan  tujuh orang.

Untuk suspek, tidak ada serta total angka kesembuhan secara akumulasi, 2.996, meninggal dunia, secara akumulasi 161 orang.

Kondisi yang cukup membaik pasca ledakan kasus terpapar covid-19, pada Juli-Agustus 2021 lalu, membuat HST kini masuk zona kuning atau risiko rendah.

Baca juga: Tim Pembeli Alat PCR untuk RSUD H Damanhuri Barabai Terpapar Covid-19

Baca juga: Update Covid-19 HST: Zona Merah, RSUD H Damanhuri Barabai Siapkan Ruangan Tambahan

Meski demikian, masyarakat tetap diimbau tetap menaati protokol Kesehatan, sampai virus tersebut hilang.

Seiring dengan menurunnya angka pertumbuhan covid, Rumah Sakit H Damanhuri (RSHD) Barabai pun kini mengurangi ruang isilasi bagi pasien covid-19.

“Sebelumnya dua lantai, dikurangi menjadi satu lantai saja, dengan kapasitas 44 bed, dari sebelumnya 88 bed,”kata Direktur RSHD Barabai dr Nanda Sujud Andi Yudha Utama SpB, kepada banjarmasinpost.co.id, siang tadi.

Disebutkan, untuk pasien di ruang isolasi kini tersisa tiga orang yang sedang dalam perawatan.

“Bukan pasien baru, tapi pasien lama. Pasien yang dirawat diketahui belum divaksin,”kata Nanda.

Disebutkan, berdasarkan Bed Occopacy Rate (BOR) harian RSHD Barabai pasien rawat inap covid saat ini 2/44x100 persen=5 persen. Sedangkan pasien rawat inap non covid 129/197x100 persen = 65 persen.

Adapun total seluruh ruangan 131/241x100 persen=54 persen. Artinya ketersediaan ruang perawatan masih tersisa 46 persen.

Baca juga: Realisasikan Laboratorium PCR Sendiri, RSUD Damanhuri Gunakan Dana BLUD

Mengenai insentif tenaga Kesehatan di RSHD yang belum dibayarkan, Nanda menjelaskan, terakhir dibayarkan untuk insentif bulan Mei 2021 lalu.

“Untuk insentif Juni hingga Desember sudah dianggarkan pada APBD Perubahan. Akan dicairkan jika proses APBD perubahan sudah beres atau disahkan,”katanya. (banjarmasinpost.co.id/hanani)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved