Selebrita
Perlakuan Syahrini ke Distributor Hijabnya di Belakang Reino Barack Terekam, Koleksi Teranyar Diburu
Selain menjadi istri Reino Barack sekaligus penyanyi terkenal, Syahrini juga diketaui memiliki sederet bisnis yang menjadi pabrik uangnya.
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID - Selain menjadi istri Reino Barack sekaligus penyanyi terkenal, Syahrini juga diketaui memiliki sederet bisnis yang menjadi pabrik uangnya.
Tak kalah dari Reino Barack, sebelum dinikahi pria berdarah Jepang tersebut Incess juga diketahui memiliki penghasilan yang jumlahnya fantastis.
Sempat tersiar kabar, untuk mengundang Syahrini tampil di atas panggung saja membutuhkan dana hingga ratusan juta rupiah.
Belum lagi penghasilan yang didapatnya dari bisnis restoran, pakaian, hingga properti yang selama ini dikelola sendiri oleh keluarga Syahrini.
Baca juga: Gegara Dengkul Reino Barack yang Terlihat Kala Bareng Syahrini, Fans Ramai-ramai Komentari
Baca juga: Perlakuan Syahrini pada Karyawan Terekam Saat Bareng Aisyahrani Sapa Distributor Bisnis Jilbabnya
Bahkan ketika kini sudah mulai jarang tampil ditelevisi, pamor usaha milik Syahrini tak jua menurun.

Koleksi paling teranyar dari brand pakaian hingga tas dan sepatu milik Incess sampai detik ini masih terus diburu.
Kesuksesan Syahrini dalam menjalani bisnisnya ini tentu tak lepas dari peran peawai serta distributor yang bekerja keras memasarkan produknya hingga ke berbagai daerah di Indonesia.
Guna mengenal lebih jauh orang - orang yang selama ini memiliki peran penting dalam bisnisnya, dilansir melalui unggahan akun fanbasenya @official.syrb, Senin (18/10/2021) Syahrini tampak bertegur sapa dengan para distributor brand hijab Fatimah Syahrini miliknya.
Ditemani oleh Aisyarani, Incess tampak menyapa para distribitor hijabnya melalui zoom meeting.
"Assalamualaikum, halo salam kenal, ini di mana sih Ran dari mana aja," sapa Syahrini dengan ramah.
Perlakuan Incess pasa para distributor jualannya tersebut pun langsung mendapatkan pujian dari para warganet.
"mamawati18 : Duh senang nya yng disapa incess nanti malam pada mimpi indah semoga lancar usahanya sukses barokah Aamiin ya Robbal Alamin,"
"irnaanas24 : duh senengnya disapa incess,"
"rep147 : MasyaAlloh Alhamdulillah laris, sukses, berkah semua bisnis2nya Aamiin ya Robbal'alaamiin,"
• Tips Sukses Berbisnis
Mempertahankan bisnis yang sudah lebih dari 5 tahun, bukan hal mudah ya, Kawan Puan. Terlebih mengingat kita juga menghadapi kesulitan ekonomi lantaran pandemi corona.
Namun, rasanya kesulitan tak pernah melanda Kalina Rosalin Kumarga, founder Dapur Solo. Perempuan yang biasa disapa Nyonya Swan ini bahkan bisa mempertahankan bisnis kulinernya di tengah pandemi.
Diketahui, Nyonya Swan sudah menjalankan bisnis Dapur Solo sejak 1988, kini pun sudah memiliki beberapa cabang di Indonesia.
Padahal, mulanya, dia hanya memulai bisnisnya dari garasi rumah hanya dengan modal sebesar Rp100.000 dan menghadirkan makanan khas Solo dan Jawa Tengah yang akrab di lidah pelanggan.
Setelah 33 tahun, semangat dan kerja kerasnya berhasil menumbuhkan bisnis rumahannya hingga menjadi rumah makan terkenal yang kini memiliki 42 cabang restoran di Jakarta dan sekitarnya.
Kini nama Dapur Solo sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia dan identik dengan menu kuliner khas Solo dan Jawa Tengah, serta menu kuliner Nusantara lainnya.
Garang Asem Ayam, Lontong Solo, dan Asem-asem Iga telah menjadi spesialisasi Dapur Solo yang dicintai masyarakat sejak dulu.
Menurut Ny. Swan, ada lima kunci sukses yang ia pegang teguh dalam membangun dan mengembangkan Dapur Solo
Berikut kiat sukses mempertahankan bisnis ala founder Dapur Solo ini, sebagaimana dikutip dari siaran pers dari Shopee.
1. Pandai berpromosi
Satu kepastian yang akan datang ketika berbisnis adalah naik turunnya jumlah omzet dan karyawan.
Namun, pengusaha yang pasti berhasil, menurut Ny. Swan, adalah pengusaha yang pandai mencari ide untuk berpromosi.
“Ketika omzet menurun, kita harus pandai berpromosi dan memanfaatkan banyaknya media sosial yang bisa digunakan. Di awal saya merintis bisnis, saya membuat brosur dan menyebarkannya sambil mengantarkan pesanan pelanggan dari rumah ke rumah menggunakan sepeda.
Di zaman modern sekarang ini, kita harus kreatif dan memanfaatkan internet untuk mengembangkan bisnis kita,” tambahnya.
2. Bersikap optimis dan penuh semangat
Menurut Ny. Swan, keberhasilan seorang pengusaha bergantung kepada keuletannya dalam memecahkan masalah dan menghadapi tantangan yang pasti akan datang ketika terjun ke dunia bisnis.
Maka dari itu, ia menjelaskan bahwa seorang pengusaha wajib bersikap optimis dan bersemangat tinggi.
“Menjadi pengusaha harus passionate atau bersemangat dalam membangun bisnis.
Semangat adalah hal yang akan membuat seseorang menjadi ulet dalam bekerja dan semangat itu juga yang akan menimbulkan rasa pantang menyerah yang sangat dibutuhkan dalam berbisnis,” jelasnya.
3. Manfaatkan momen tanggal cantik dan kesempatan bekerjasama
Ny. Swan menjelaskan bahwa setidaknya anggaran dana marketing untuk suatu bisnis adalah sebesar 1-3% dari omzet yang masuk.
Namun di luar itu, pemilik bisnis juga bisa menumbuhkan penjualan melalui keikutsertaan dengan program kampanye tanggal cantik dari penyedia layanan pembayaran digital seperti ShopeePay.
4. Pandai bergaul dan berteman dengan siapa pun
Selama 33 tahun membangun Dapur Solo, Ny. Swan selalu menganggap bahwa pelanggan yang datang adalah teman, dan hal ini mendorongnya untuk bersikap ramah kepada siapapun.
“Sejak awal saat saya baru memiliki satu cabang di Sunter, saya selalu berusaha
melayani setiap pelanggan layaknya seorang teman dengan sering menyapa dan mengajak mereka bercengkrama.
Hal ini menimbulkan rasa kekeluargaan bagi pelanggan yang datang ke Dapur Solo dan bisa menimbulkan kesetiaan. Selain rasa makanannya yang enak, rasa kekeluargaan juga bisa membuat pelanggan datang kembali ke bisnis kita,” jelas Ny. Swan.
5. Anggap pekerjaan sebagai hobi
Tidak ada pekerjaan yang tidak menimbulkan tekanan. Namun, Ny. Swan memiliki satu prinsip untuk mengatasi hal tersebut.
“Kita harus menganggap bahwa pekerjaan itu hobi. Dengan demikian, tidak akan terasa ada tekanan ketika kita bekerja. Hal itu yang saya terapkan selama saya membangun Dapur Solo.
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu).