Hari Sumpah Pemuda 2021

6 Hari Lagi Sumpah Pemuda 2021, Simak Sejarah dan Tema serta Logo HSP ke-93

Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2021 atau HSP ke-93 bertepatan dengan masa pandemi yang belum berakhir. Simak sejarah, tema dan logo HSP 2021

wikipedia
Peserta Kongres Pemuda yang melahirkan Sumpah Pemuda. 6 Hari Lagi Sumpah Pemuda 2021, Simak Sejarah dan Tema serta Logo HSP ke-93 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tidak terasa 6 hari lagi Hari Sumpah Pemuda 2021 diperingati. Momen HSP 2021 ini untuk mengenang perjuangan para pemuda yang turut andil dalam kemerdekaan Republik Indonesia.

Hari Sumpah Pemuda ini diperingati tiap tanggal 28 Oktober, dan tahun ini akan jatuh pada hari Kamis pekan depan.

Peringatan Sumpah Pemuda 2021 ini merupakan yang ke-93 tahun.

Menilik perjalanan sejarah perjuangan Indonesia, peran pemuda memang tak bisa dilupakan.

Kini, meskipun peringatan Hari Sumpah Pemuda 2021 atau HSP 2021 bertepatan dengan masa pandemi yang belum berakhir, tidak ada salahnya mengenang perjuangan para pemuda dengan membaca sejarahnya.

Simak pula tema peringatan tahun ini dan logo HSP ke-93.

Berikut ini sejarah Sumpah Pemuda yang diperingati tiap tahun, sejak 93 tahun silam.

Baca juga: Hari Sumpah Pemuda 2021, Berikut Isi Teks dan Pesan yang Terkandung di Dalamnya

Baca juga: Sepekan Lagi Hari Sumpah Pemuda 2021, Menilik Sejarah Peranan Pemuda Perjuangkan Kemerdekaan

Dikutip dari Kompas.com, Sumpah Pemuda tidak lepas dari penyelenggaraan kongres pemuda oleh organisasi-organisasi dari seluruh Indonesia yang dipelopori para pelajar.

Dalam kongres pemuda tersebut digelar dua kali, yakni kongres pemuda pertama pada 1926 di Jakarta.

Sementara kongres pemuda kedua digelar pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta.

Kongres pemuda kedua menghasilkan keputusan menegaskan cita-cita akan tanah air Indonesia, Bangsa Indonesia, dan Bahasa Indonesia.

Peserta Kongres Pemuda yang melahirkan Sumpah Pemuda.
Peserta Kongres Pemuda yang melahirkan Sumpah Pemuda. (wikipedia)

Dalam buku Sejarah Pergerakan Nasional (2015) karya Fajriudin Muttaqin, dkk, Kongres pemuda kedua ditutup pada 28 Oktober 1928 dan menghasilkan rumusan.

Para pemuda yang hadir menyebut jiwa rumusan itu sebagai Sumpah Pemuda.

Berikut Isi Kongres Pemuda kedua:

Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Baca juga: Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2021, Simak Sejarah Perjuangan Pemuda Turut Membela NKRI

Baca juga: Sambut Sumpah Pemuda 2021, Ini Sejarah Perjuangan Pemuda Indonesia Berperan Merebut Kemerdekaan RI

Jika dibaca dengan ejaan baru, begini bunyi teks Sumpah Pemuda:

Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.

Pada awalnya, hasil kongres tersebut merupakan Ikrar Pemuda yang kemudian dikenal dengan Sumpah Pemuda.

Sejarah Sumpah Pemuda

Seperti yang telah disinggung, isi Sumpah Pemuda tercetus dari hasil kesepakatan bersama para pemuda dalam Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928.

Kolase Kiri Isi teks otentik Sumpah Pemuda 28 Oktober (IST/Museum Sumpah Pemuda) Kanan Dokumentasi Kongres Pemuda Kedua (gurupendidikan.co.id dalam Tribunnewswiki.com)
Kolase Kiri Isi teks otentik Sumpah Pemuda 28 Oktober (IST/Museum Sumpah Pemuda) Kanan Dokumentasi Kongres Pemuda Kedua (gurupendidikan.co.id dalam Tribunnewswiki.com) 

Kembali dikutip dari Kompas.com, dalam buku 45 Tahun Sumpah Pemuda (1974) yang diterbitkan oleh Museum Sumpah Pemuda, disebutkan bahwa setelah Tri Koro Dharmo atau Jong Java, mulai muncul perkumpulan pemuda kedaerahan lainnya.

Selain Perhimpunan Indonesia, ada juga Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islaminten Bon, Pemuda Kaum Betawi, Pemuda Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan masih banyak lainnya.

Mereka merasa membutuhkan dukungan untuk bisa bersatu demi kemerdekaan.

Muncul inisiatif untuk bisa menggabungkan para perhimpunan pemuda ke dalam sebuah musyawarah besar.

Kongres Pemuda I akhirnya dilakukan pada 30 April sampai 2 Mei 1926.

Ceramah-ceramah yang diberikan dalam kongres itu belum bisa menyatukan persatuan Indonesia.

Masih adanya ego kedaerahan yang kuat dari tiap kelompok.

Kemudian, mereka sadar bahwa ego kedaerahan itu akan mempersulit Indonesia untuk bersatu dan berjuang melawan penjajahan.

Pada 27 sampai 28 Oktober 1928, kebanggaan dan rasa senasib para pemuda sebagai anak bangsa menjadikan mereka berkumpul lagi.

Kongres Pemuda II digelar dengan kepanitiaan dari berbagai perkumpulan.

Sugondo Djojopuspito dari PPPI sebagai ketua, Djoko Marsaid dari Jong Java sebagai wakil ketua, Mohammad Yamin dari Jong Sumatranen Bond sebagai sekretaris, dan Amir Sjarifuddin dari Jong Batak sebagai bendahara.

Mereka berkumpul di Batavia (Jakarta) dan mulai menyatakan sebuah kesepakatan bersama akan pentingnya persatuan pemuda.

Deklarasi pun dilakukan, dan dikenal dengan nama "Sumpah Pemuda".

Istilah "Sumpah Pemuda" sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya.

Rumusan sumpah sudah tertulis dan dibacakan dalam acara itu.

Baca juga: Satgas Ungkapkan Sumpah Pemuda Momentum Bersatu Melawan Covid-19

Baca juga: PSBR Dinas Sosial Provinsi Kalsel Peringati Hari Sumpah Pemuda

Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, yaitu pada 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.

Sumpah Pemuda dimaknai sebagai momentum bersatunya para pemuda, yang kemudian bergerak bersama dan berjuang menuju Indonesia merdeka.

Salah satu sejarah kemerdekaan Indonesia yang tak boleh dilupakan ialah Hari Sumpah Pemuda.

Karena dari sana lahirnya sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Sudah 93 tahun yang berlalu, Sumpah Pemuda menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia.

Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober setiap tahunnya.

Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Tema Hari Sumpah Pemuda 2021

Logo HSP 2021 atau Hari Sumpah Pemuda 2021.
Logo HSP 2021 atau Hari Sumpah Pemuda 2021. (Kemenpora)

Sementara itu, dilansir dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) tema Hari Sumpah Pemuda 2021 ini adalah Bersatu Bangkit dan Tumbuh.

Bersatu Bangkit dan Tumbuh ini juga mengandung makna arti tertentu yang terkait HSP yang ke-93 tahun

Berikut adalah tema makna besar dari "Bersatu Bangkit dan Tumbuh" yaitu sebagai berikut:

Bersatu: Spirit persatuan dalam keberagaman bangsa Indonesia

Bangkit: Bermakna pemuda sebagai spirit partisipasi kaum muda untuk bangkit melawan pandemi Covid-19

Tumbuh: Upaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi dengan semangat kewirausahaan pemuda.

(Banjarmasinpost.co.id/mariana/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved