Selebrita
Baru Pisah Dengan Stefan William, Celine Evangelista Kembali Menangis Singgung Jejak Digital
Artis Celine Evangelista baru saja cerai dengan Stefan William meski begitu ia tak mau mantan suaminya dihujat dan dijelek jelekan, ini alasannya
BANJARMASINPOST.CO.ID- Biduk rumah artis Celine Evangelista dan Stefan William telah resmi bercerai.
Meski telah bercerai ada saja tudingan miring terhadap Stefan William bahwa ia penyebab perpisahan keduanya.
Ternyata hal itu menbuat Celine Evangelista menjadi sedih. Ia bahkan kembali menitikkan air mata.
Menurutnya ia tak mau ayah anak-anakknya dijelek-jelekkan.
Tak hanya itu ia menilai mantan suaminya Stefan Willam adalah orang yang baik.
Menurutnya ia merasa sakit hati lantaran Stefan William kerap dihujat dan dipandang sebagai penyebab keretakan rumah tangganya.
Baca juga: Jennifer Jill Bongkar Fakta Tentang Stefan William & Celine Evangelista, Pebruari Mulai Pisah
Baca juga: Akting Amanda Manopo di Ikatan Cinta Diakui Dunia Internasional, Raih Asian Star Prize di Seoul IDA
Simak videonya
Baru-baru ini, Celine Evangelista angkat bicara soal tanggapannya terkait berbagai isu miring soal Stefan William.
"Stefan yang paling baik yang pernah aku temui. Biar gimana juga dia tetap ayah anak-anak aku.
Aku nggak mau orang menjelekkan daddynya anak-anak, karena aku takut jejak digital itu kan sampai kapanpun nggak bisa diilangin," kata Celine, dilansir Tribun Style dari YouTube Dapur Bincang Online pada Kamis, 21 Oktober 2021.
Celine tak ingin sang mantan suaminya itu dijelek-jelekkan di sosial media.
Bukan tanpa alasan, ia mengaku takut jika suatu saat anak-anaknya akan membaca pemberitaan buruk ayahnya itu.

Celine Evangelista tak mau Stefan William terus dijelekkan (YouTube Dapur Bincang Online)
"Aku nggak mau ada orang yang menjelekkan daddynya nanti takutnya anak-anak ngeliat gitu," imbuhnya.
"Jadi aku minta kita damai aja, kita sama-sama jalanin hidup kita masing-masing," harap Celine.
Terakhir, Celine mengatakan bahwa perpisahannya dengan Stefan William terjadi karena keputusan bersama.
Celine bahkan mengakui jika Stefan adalah sosok lelaki yang baik.
Ia berharap netizen tak lagi menghujat sang mantan suami agar dirinya dan Stefan bisa menjalani kehidupan masing-masing dengan damai.
"Jangan hujat daddynya, karena daddynya baik. Takut anak-anaknya lihat gitu. Jadi udah aja,
sekarang aku udah berusaha tidak mau menangis,
mau move on karena kita punya kehidupan masing-masing," pungkas Celine Evangelista.

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Nangis Tak Tega Lihat Stefan William Terus Dihujat, Celine Evangelista: Aku Minta Kita Damai Aja,
Apakah Anak Harus Tahu Alasan Orangtua Ketika Mereka Memutuskan Bercerai? Ini Penjelasan Psikolog
Tak ada pasangan yang merencanakan perceraian ketika memutuskan membina rumah tangga.
Namun, seiring berjalannya waktu, bercerai bisa jadi jalan terbaik bagi pasangan untuk mengatasi masalah berat dalam hubungan mereka.
Anak seringkali menjadi korban perceraian orangtuanya. Ketika perceraian terjadi, perlukah anak mengetahui alasan perpisahan orangtuanya? Jawabannya adalah, tidak harus semua.
Psikolog anak dan keluarga, Samanta Ananta, M.Psi menjelaskan, kuncinya adalah tegas dan bijaksana.
Sebab, ketika satu orangtua jujur mengenai perceraian, mereka bisa secara sengaja maupun tidak membuka semua aib pasangannya.
"Dan kita kan enggak mau mengajarkan anak jadi benci sama salah satu orangtuanya. Itu bagian dari hidup anak juga, lho," katanya dalam Live Instagram bersama @singlemomsindonesia, Selasa (9/6/2020).
Jika kamu menghadapi perceraian dengan pasangan kemudian anak menanyakannya, cukup sampaikan mengenai keadaan ayah atau ibunya saat ini.
Jelaskan secara sederhana, bahwa kalian sudah berpisah rumah. Kamu juga bisa memberitahu anak alamat baru ayah atau ibunya tersebut.
"Kalau dia ada keinginan bertemu, kangen, kita balikin lagi. "Ibu tahu kamu kangen ketemu ayah, sini ibu pangku, ibu peluk."
Kasih kehangatan. Pahami ini tidak mudah juga buat dia," ungkapnya.
Bagi anak, perceraian orangtua bukanlah hal mudah. Karena itu, rangkul lah anak untuk saling menguatkan.
Bagi orangtua yang mendapatkan hak asuh, penting pula untuk memberi anak penjelasan sesuai dengan tingkat usia mereka.
Jangan berbohong atau memberikan penjelasan palsu pada anak perihal perceraian. Apalagi jika kebohongan tersebut ditutupi hingga anak besar.
Sebab, kondisi tersebut bisa merusak kepercayaan anak pada orangtuanya.
Terakhir, usahakan masalah yang terjadi sudah diselesaikan sebelum perceraian resmi terjadi.
Menurut Samanta, hal itu penting untuk mencegah adanya hal yang tidak seharusnya diungkapkan dan melukai hati anak.
"Dia nanti akan merasa terancam hidup sama ayah atau ibunya. Maka, jadilah orangtua yang lebih bijaksana walaupun kondisinya tidak sempurna," kata Samanta.
(banjarmasinpost.co.id)