BTalk
BTalk, Optimalkan Masa Keemasan Anak Menurut Dosen UM Banjarmasin Dyta Setiawati
Menurut dosen UM Banjarmasin Dyta Setiawati Hariyono, usia 0-1 tahun perkembangan kepribadian, 1-3 tahun proses berpikir. Orangtua harus mengetahuinya
Penulis: Salmah | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Golden agen atau masa keemasan anak biasa disebut orang.
Apa itu masa keemasan anak? Bagaimana orangtua bisa mengoptimalkan masa keemasan anak? Lantas, apa yang mesti diberikan kepada anak? Seberapa luas ruang yang diberikan saat anak memasuki masa keemasannya?
Pada acara BTalk, Banjarmasin Post Bicara Apa Saja, Sabtu (23/10/2021) pukul 16.00 Wita, hal ini dibahas dengan tema Optimalkan Masa Keemasan Anak.
Hadir sebagai narasumber, Dyta Setiawati Hariyono MPsi, psikolog yang juga dosen di UM Banjarmasin.
Perbincangan tersebut dipandu jurnalis Banjarmasin Post, Anjar Wulandari, dan bisa pula Anda simak ulang di kanal Youtube Banjarmasin News Video, Instagram Banjarmasin Post dan Facebook BPost Online.
Baca juga: BTalk, Cara Angkatan Muda Sabilal Muhtadin Kalsel Ajak Anak Muda Senang ke Masjid
Baca juga: BTalk- Pemimpin Ponpes Darul Hijrah KH Zarkasyi Penerima Kalpataru 2021, Gerakan Cinta Lingkungan
Dijelaskan Dyta, masa keemasan itu adalah masa pertumbuhan perkembangan anak mulai pada fase awal hidup mulai janin atau nol hingga lima tahun.
"Pada usia 0 hingga 1 tahun adalah fase perkembangan kepribadian, kemudian usia 1-3 tahun proses berpikir," jelasnya.
Orangtua harus melihat kemampuan kognitif dan motorik anak. Di masa ini, kemampuan otak anak cepat men-transform atau cepat menyerap sesuatu hal baru.
"Orangtua harus men-screening bagaimana perkembangan anak dan mengoptimalkan potensi dalam diri anak," jelas Dyta.
Baca juga: Btalk - Deteksi Dini Darah Tinggi, Begini Penjelasan Dr Oldi Dedya SpPD FINASIM
Baca juga: BTalk - Dari Bankir, Pemuda Banjarbaru Ini Banting Stir Olah Limbah Kayu hingga Jadi Eksportir
Kemampuan anak dalam perkembangannya mulai usia nol tahun itu dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain gen dan pola asuh.
Kemampuan belajar berjalan, anak belajar bicara perlu diperhatikan. Jika ada hambatan maka perlu distimulasi dan dicari solusi.
Lantas bagaimana di zaman sekarang ini saat orangtua bekerja namun harus mampu juga mengikuti perkembangan anak di masa keemasan?
"Sesibuk apapun harus ada waktu bersama. Sebab komunikasi yang intensif sangat diperlukan. Selain di sela waktu berangkat dan pulang kerja, juga di hari libur," papar Dyta.
Masa perkembangan di usia keemasan anak ini juga perlu memperhatikan gizi anak. Jadi tidak hanya soal psikologisnya tapi juga fisiknya.
(Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)