Sinetron Dari Jendela SMP Dituding Plagiat Squid Game, Ernest Prakasa Beri Sentilan

BANJARMASINPOST.CO.ID - Adanya permainan di Sinetron Dari Jendela SMP (DJS) membuatnya mendapat tudiangan memplagiat serial Netflix Squid Game yang sedang hits.

Apa yang terjadi pada Sinetron yang dibintangi Sandrinna Michelle dan Rey Bong ini juga disentil komika Ernest Prakasa.

Bahkan, Surya Saputra dan Melly Goeslaw juga bereaksi atas postingan Ernest Prakasa itu.

Nah, tudingan plagiat ini muncul gegara tayangan pada episode DJS yang tayang pada 22 Oktober 2021.

Diceritakan anak-anak melakukan sebuah game. Game versi sinetron tersebut berjudul 'Dolanan Game'.

Baca juga: Geser Sinetron BHSI, Ini Nasib Rating Suci Dalam Cinta yang Dibintangi Eza Gionino dan Rosdiana Dewi

Baca juga: Tanggapan Verrell Bramasta Soal Rencana Venna Melinda Menikah Lagi, Beri Pesan ke Calon Ayah Tiri

Para peserta memakai jaket dan juga celana training berwarna hijau, persis seperti karakter di serial Squid Game.

Di dada para peserta juga tertempel nomor peserta yang dibuat dari kertas.

Kemudian petugas dari Dolanan Game memakai topeng besar.

Sementara di Squid Game, semua petugas memakai topeng dengan gambar segitiga, kotak, dan bulat, tergantung jabatan.

Di sinetron tersebut, permainan terinspirasi dari permainan anak-anak di Indonesia.

Scene Dolanan Game di sinetron Dari Jendela SMP sontak mengundang pro dan kontra.

Pantauan TribunJakarta Komika sekaligus sutradara Ernest Prakasa memberikan komentar pedas.

Ia mempertanyakan apakah stasiun TV yang menanyangkan sinetron tersebut masih mempunyai rasa malu.

"Halo @sctv, numpang tanya nih. Emang gak ada malu-malunya gitu? Dikiiiiiit aja…" tulis Ernest Prakasa.

Unggahan Ernest Praksa di Instagram tersebut terlihat dikomentari beberapa tokoh ternama.

"astaga...." tulis novelis Asmanadia.

Aktor Surya Saputra dan musikus ternama Melly Goeslaw meninggalkan emoji tertawa ngakak.

Di Twitter, akun @moviemenfes memposting foto-foto adegan Dolanan Game.

Postingan tersebut langsung menjadi bahan pembicaraan di kalangan netizen.

Bahkan postingan itu mendapatkan lebih dari 1000 komentar dan 2000 retweet (22/10/2021).

Tak hanya itu saja, ternyata akun Twitter Netflix Indonesia juga membuat komentar.

Pada hari yang sama, akun Netflix Indonesia memberikan video gif.

Video tersebut adalah saat tokoh utama Squid Game, Gi Hun, tersenyum ke kamera.

Seolah Netflix menyetujui jika konsep cerita SDJ episode tersebut mirip dengan Squid Game.

Netizen pun berkomentar mengenai reaksi dari Netflix itu.

"@SCTV siap-siap digugat Netflix', tulis @ahasanhariri.

"Diketawain netflix AHAHAHAHAH", tulis @frodabils.

"mimin netflix indo mau marah apa ketawa ya bingung sm negara sendiri y min wkwkwk", kata @priskaa_juju.

Baca juga: Ini Sikap Krisdayanti Soal Rencana Azriel Nikahi Sarah Menzel, Istri Raul Lemos: Tapi Enggaklah

Baca juga: Isi Saldo ATM Lucinta Luna dan Barbie Kumalasari yang Kini Jarang Tampil di TV Terkuak, Boy Bereaksi

5 Fakta Squid Game, Alasan Peserta Gunakan Kostum Warna Hijau

Serial Netflix Squid Game menjadi tontonan yang tidak boleh dilewatkan saat ini.

Teori dan ketegangan dalam permainan sederhana namun berujung maut di Squid Game memiliki daya tarik sendiri.

Masih penasaran dengan beberapa fakta di balik Squid Game, berikut rangkumannya.

Terinspirasi manga

Hwang Dong Hyuk sutradara serial ini mengungkap cerita Squid Game terinspirasi dari sebuah Manga yang dia baca.

"Saat itu aku sering ke toko buku. Dan ketika aku membaca banyak manga, aku ingin membuat cerita yang mirip dengan salah satu manga yang aku baca," ujarnya.

Seragam warna hijau

Yang perlu diketahui dari Squid Game adalah semuanya dilakukan bukan tanpa alasan.

Salah satunya adalah warna baju olahraga peserta yang berwarna hijau.

Sementara manajer permainan memakai baju olahraga warna hot pink dengan topeng hitam.

"Kita memperhatikan warna kontras karena kedua grup memakan seragam tim," kata Hwang.

"Penggunaan baju seragam dengan warna yang sama dimaksudkan untuk melambangkan individualitas dan kepribadian yang terhapus," lanjutnya.

Naskah selesai sejak tahun 2009

Hwang Dong Hyuk mengungkap, sebenarnya dia telah selesai menulis naskah sejak tahun 2009. Namun ornag masih meragukan konsep ceritanya saat itu.

"Aku menyelesaikan naskah tahun 2009. Saat itu, orang merasa naskahnya terlalu tidak umum, brutal, dan alur terlalu rumit," kata Hwang.

Tapi sekarang, semuanya sangat relevan dengan kehidupan nyata.

Fakta bahwa Squid Game pernah diragukan oleh banyak orang tidak dapat mengubah bahwa serial ini layak untuk ditonton sekarang.

Lokasi syuting asli

Sutradara mengatakan ingin seminimal mungkin menggunakan efek komputer, sehingga desain lokasi syuting dibuat nyata dan dengan ukuran yang sama persis seperti yang terlihat.

"Set dan boneka raksasa benar-benar sama dengan apa yang kita lihat di layar," kata Park Hae Soo.

Ada 456 peserta asli

Dalam cerita disebut ada 456 orang berpartisipasi dalam permainan. Dan jumlah itu bukan hanya sekedar angka.

Hwang tidak hanya membangun lokasi syuting yang nyata, tapi dia juga benar-benar melibatkan 456 orang selama syuting.

Namun seiring berjalannya cerita, orang-orang dieliminasi dan itu membuat Park Hae Soo sedih.

"Aku melihat mereka pulang setelah eliminasi, dan aku bisa meraskaan ruangan semakin kosong. Itu juga membuatku merasa lebih kosong," kata Park Hae Soo yang memerankan Cho Sang Woo.

Baca juga: Tindakan Natasha Wilona Saat Tahu Stefan William dan Celine Evangelista Bercerai, Ngaku Ikut Kaget

Baca juga: Akhirnya Oka Antara Blak-blakan Soal Arya Saloka dan Amanda Manopo di Ikatan Cinta, Beber Fakta Ini

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sinetron Dari Jendela SMP Dituduh Plagiat Squid Game, Ernest Prakasa: Gak Ada Malunya Gitu?