Berita Banjarbaru

Pamit Cari Keong, Remaja 18 Tahun di Banjarbaru Ini Ditemukan Tewas di Pondok, Sang Ayah Histeris

P histeris mendapati sang putra  R (18) tewas gantung diri di pondok yang berada tidak jauh dari kediamannya di Jalan Kasturi Raya

Penulis: Siti Bulkis | Editor: Hari Widodo
kompas.com
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - P histeris mendapati sang putra  R (18) tewas gantung diri di pondok yang berada tidak jauh dari kediamannya di Jalan Kasturi Raya, Rt 06, Rw 02, Landasan Ulin Tengah, Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (27/10/2021). 

Sekitar pukul 15.00 Wita, R berpamitan pergi kepada ayahnya P  untuk mencari keong atau haliling untuk pakan bebek. 

Kemudian, satu jam berselang Almarhum R tidak kunjung pulang ke rumah. P sekitar pukul 16.00 wita mencari keberadaan sang anak. 

"P lantas mencari anaknya ke Pondok yang jaraknya sekitar 100 meter dari rumah mereka," kata Kapolsek Banjarbaru Barat, AKP Yuda Kumoro Pardede.

Baca juga: Kecelakaan Kalsel : Korban Tewas Dilindas Truk Fuso di Banjarbaru Ternyata Warga Surabaya

Baca juga: Bunuh Diri di Kalsel, Janda Satu Anak di Tanbu, Ditemukan Tewas Tergantung di Rumah Orangtuanya

Baca juga: Geger Kakek 80 Tahun di Banjarmasin Ditemukan Tewas Mengapung, Jasadnya Penuh Lumpur

Dan alangkah terkejutnya P saat mendapati sang putra gantung diri menggunakan tali berdiameter 8 ml.

Kemudian, Ayah Almarhum R tersebut langsung menyelamatkan korban dengan memutus tali yang digunakan sembari berteriak histeris meminta tolong. 

Kemudian seorang saksi yang mendengar teriakan P mencari dan meminta pertolongan warga sekitar dan mengabarkannya ke unit Emergency Landu yang saat itu lewat. 

Kemudian perihal tersebut di laporkan ke Mapolsek Banjarbaru Barat. 

Namun, kondisi orangtua korban yang saat itu melihat putra kesayangannya seperti itu nampak tidak dapat menguasai dirinya hingga sempat menyerang masyarakat yang berada di TKP menggunakan linggis. 

Hal ini pun juga di benarkan Baur Inafis Polres Banjarbaru, Bripka Aulia Rahman, SH.

Setelah tim relawan, Polsek Banjarbaru Barat dan inafis Polres Banjarbaru datang dan membantu mengevakuasi, jenazah R langsung dibawa ke Rs Idaman Banjarbaru menggunakan Unit Emergency Landu. 

Berdasarkan pantauan Banjarmasinpost.co.id di Rs Idaman Banjarbaru, nampak terlihat P histeris melihat jasad sang putra. 

Bahkan, saat masih berada di Unit Emergency Landu, P nampak terus memeluk jasad sang putra sembari menyebut Tole panggilan terhadap anaknya. 

"Kenapa tole, kamu tadi pamitan sebentar le," dengan ucapan bercampur tangisan. 

Bahkan, anggota Polsek Banjarbaru Barat, tim inafis Polres Banjarbaru dan relawan berusaha untuk menenangkan P. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved