Harga Emas di Pegadaian

Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian 30 Oktober 2021, Simak Untung Rugi Menabung Emas

Harga emas di Pegadaian hari ini, untuk logam mulia Antam ukuran 2 gram mencapai Rp 1.873.000. Harga tersebut naik Rp 2.000 dibandingkan kemarin

TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ilustrasi. Harga Emas di Pegadaian 30 Oktober 2021, Emas Antam Naik Rp 2.000 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Daftar harga terbaru emas batangan di PT Pegadaian, Sabtu (30/10/2021). Bagi anda yang berencana membeli emas batangan di Pegadaian bisa menyimaknya terlebih dulu.

Diketahui, hari ini harga emas batangan mengalami sedikit kenaikan dibandingkan kemarin.

Harga emas di Pegadaian hari ini, untuk logam mulia Antam ukuran 2 gram mencapai Rp 1.873.000. Harga tersebut naik Rp 2.000 dibandingkan hari sebelumnya, Jumat (29/10/2021).

Untuk emas batangan Antam ukuran 0,5 gram dan 1 gram tidak tersedia.

Baca juga: Harga Emas di Pegadaian 28 Oktober 2021, Emas Antam Turun Lagi

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian 26 Oktober 2021, Suku Bunga Membayangi Tren Penguatan Emas

Logam mulia Antam dijual dalam bentuk batangan dengan beberapa ukuran berat misalnya 1 gram, 2 gram, 5 gram, hingga 1.000 gram.

Selain emas batangan Antam, Pegadaian juga menjual emas UBS. Produk emas keduanya bisa didapatkan di toko emas, butik perusahaan maupun Pegadaian.

Berikut ini daftar harga emas di Pegadaian seperti dilansir dari kontan.co.id.

Harga emas Antam

Harga emas 2 gram: Rp 1.873.000

Harga emas 3 gram: Rp 2.783.000

Harga emas 5 gram: Rp 4.603.000

Harga emas 10 gram: Rp 9.149.000

Harga emas 25 gram: Rp 22.739.000

Harga emas 50 gram: Rp 45.395.000

Harga emas 100 gram: Rp 90.708.000

Harga emas 250 gram: Rp 226.493.000

Harga emas 500 gram: Rp 452.766.000

Harga emas 1.000 gram: Rp 905.488.000

Pecahan emas Antam di Butik Emas LM Banjarmasin.
Pecahan emas Antam di Butik Emas LM Banjarmasin. (Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Harga emas UBS di Pegadaian pagi ini Sabtu, 30 Oktober 2021 tidak berubah untuk ukuran 1 gram dibandingkan Jumat (29/10/2021).

Berikut harga emas hari ini, Sabtu (30/10/2021) produksi UBS di Pegadaian:

Harga emas 0,5 gram: Rp 490.000

Harga emas 1 gram: Rp 918.000

Harga emas 2 gram: Rp 1.821.000

Harga emas 5 gram: Rp 4.499.000

Harga emas 10 gram: Rp 8.950.000

Harga emas 25 gram: Rp 22.329.000

Harga emas 50 gram: Rp 44.565.000

Harga emas 100 gram: Rp 89.096.000

Harga emas 250 gram: Rp 222.671.000

Harga emas 500 gram: Rp 444.818.000

Harga emas 1.000 gram: Rp 888.674.000

Baca juga: Harga Emas Antam Bersertifikat Hari Ini 25 Oktober 2021, Naik Tipis Rp 1.000 Per Gram

Baca juga: Daftar Harga Emas di Pegadaian 22 Oktober 2021, Emas Antam 2 Gram Naik Rp 12 Ribu

Untung Rugi Menabung Emas

Seperti diketahui, emas merupakan salah satu ladang investasi favorit banyak orang karena dianggap paling aman (safe haven). Tak heran, emas disebut investasi kebal krisis.

Saat orang ramai-ramai lepas dolar, jual saham, surat utang, maupun reksadana di masa krisis, emas justru diborong atau dibeli. Pantas harga emas sempat naik ke level tertinggi sewaktu pandemi tahun lalu.

Investasi emas sekarang ini tidak melulu dalam bentuk fisik, seperti emas batangan, emas perhiasan. Tetapi yang lagi ngetren adalah tabungan emas online, seperti dilansir dari Kompas.com.

Menabung emas pada platform investasi emas online besutan Pegadaian dan Antam, maupun melalui situs belanja online. Ya, menabung emas untuk mencapai tujuan investasi, seperti DP rumah, biaya menikah, biaya pendidikan anak, dan lainnya.

Apa kamu salah satu yang suka menabung emas? Menabung emas untuk investasi jangka panjang memiliki keuntungan dan kerugian. Berikut untung rugi menabung emas, seperti dikutip dari Cermati.com.

Keuntungan Menabung Emas

1. Mudah dicairkan

Merupakan keuntungan pertama dari tabungan emas, yakni mudah dicairkan. Artinya gampang untuk dijual lagi ketika mendesak butuh uang tunai.

Untuk menabung emas perhiasan, tinggal jual ke toko emas. Yang punya emas batangan atau logam mulia, bisa digadai atau jual ke Pegadaian, Antam, atau toko emas.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Jika memiliki tabungan emas online, lakukan transaksi jual melalui aplikasi tempat kamu menabung. Prosesnya sangat mudah dan cepat.

2. Harganya cenderung stabil

Menabung emas sama seperti melindungi nilai kekayaan. Sebab, harga emas cenderung stabil. Kalaupun naik atau turun, tidak akan sedrastis harga saham.

Maka dari itu, emas dikenal investasi yang paling aman. Risikonya sangat minim, karena jika dijual lagi pun, kamu masih bisa mendapat hasil optimal.

3. Bebas pajak

Jika investasi deposito, kamu bakal kena pajak 20 persen untuk simpanan lebih dari Rp 7,5 juta. Sementara tarif pajak 15 persen bila investasi di surat utang pemerintah.

Tetapi menabung saham untuk investasi bebas pajak. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 justru akan dikenakan kepada badan usaha yang menjual emas. Jadi, bukan dibebankan kepada pembeli.
4. Bebas bunga

Menabung emas sama seperti investasi di produk syariah. Sebab, transaksi tabungan emas mengikuti hukum syariah, yang berarti tidak ada bunga.

5. Modal kecil, kurang dari Rp 10.000

Membeli emas fisik satu gram harus menyiapkan uang sekitar Rp 900 ribuan. Tetapi menabung emas online hanya perlu modal receh.

Kamu sudah bisa menabung emas online dengan modal mulai dari Rp 5.000. Bahkan ada yang menawarkan modal 100 rupiah atau 0,0001 gram.

Tabungan Emas Pegadaian.
Tabungan Emas Pegadaian. (Tangkap layar www.pegadaian.co.id)

Kerugian Menabung Emas

1. Tidak memberi penghasilan tambahan rutin

Namanya investasi pasti mengharapkan bisa memberi penghasilan tambahan setiap bulan atau setiap tahun. Contohnya seperti deposito maupun surat utang atau obligasi.

Tetapi tidak dengan menabung emas, sebab tidak ada bunga atau kuponnya. Kamu baru bisa mendapatkan keuntungan pada saat menjual emas. Itupun bila harga jual lebih tinggi dibanding harga beli.

2. Harus menabung emas jangka panjang baru untung

Hasil dari menabung emas untuk investasi akan terasa bila dilakukan dalam jangka panjang. Artinya lebih dari lima tahun.

Contoh harga emas pada tahun 2011 berkisar Rp 500.000an per gram. Saat ini, harga emas menyentuh Rp 900.000an per gram. Itu berarti, kenaikannya sekitar 80 persen dalam waktu 10 tahun.

Kalau kamu punya emas 10 gram di tahun 2011 senilai Rp 5 juta, dijual tahun ini dengan harga di atas, maka total sekitar Rp 9 juta. Untung sekitar Rp 4 juta.

Bandingkan bila kamu menabung emas jangka pendek. Beli emas 10 gram di September 2011, saat harganya Rp 557.000 per gram.

Kemudian dijual pada bulan yang sama di tahun 2012 seharga Rp 575.000 per gram. Kamu hanya untung Rp 180.000 saja.

3. Emas palsu

Ada saja orang jahat yang melakukan praktik pemalsuan emas demi mengeruk keuntungan besar, terlebih saat harga emas melambung. Salah satu modusnya menyepuh perak dengan dilapisi emas. Emas palsu kemudian dibentuk perhiasan dan dijual kepada masyarakat.

Kalau tidak hati-hati sewaktu beli emas, kamu bisa jadi korban penipuan. Jadi, pastikan kalau kamu menabung emas dalam bentuk perhiasan, beli emas di toko terpercaya langganan keluarga.

Sedangkan jika menabung emas online, pilih tempat atau platform yang memiliki izin atau terdaftar resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Perdagangan, ataupun Bappebti agar aman terhindar dari penipuan.

Baca juga: Harga Emas Antam Naik Rp 4.000 Per Gram, Hari Ini Dipatok Rp 925.000

Baca juga: Daftar Harga Emas di Pegadaian 22 Oktober 2021, Emas Antam 2 Gram Naik Rp 12 Ribu

4. Ada biaya penitipan emas dan administrasi

Buat kamu yang menabung emas online, ada biaya administrasi seperti pembukaan rekening, biaya transaksi jual atau beli dari layanan penyedia tabungan emas.

Selain itu, ada juga biaya fasilitas penitipan emas per tahun. Besarannya tergantung masing-masing penyedia. Serta biaya cetak emas, karena biarpun menabung emas online tetap ada fisiknya.

Emas, Investasi Jadul yang Tetap Kekinian

Investasi emas kelihatannya memang lawas. Meski jadul, menabung emas memiliki keistimewaan tersendiri.

Menabung emas untuk investasi jangka panjang berpotensi memberi imbal hasil sekitar sekitar 10-12 persen per tahun. Lebih tinggi dari deposito. Jadi, sangat pas buat pemula dan milenial yang ingin memulai investasi.

(Kompas.com/kontan.co.id)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved