Hari Penting Bulan November 2021

Beberapa Hari Penting di Bulan November 2021, Hari Brimob Hingga Hari Korpri

Puluhan hari penting didapati di bulan November 2021. Namun tak ada hari penting tersebut dijadikan hari libur.

Editor: M.Risman Noor
Shutterstock
Ilustrasi kalender masehi 

Adapun penyebab pertempuran 10 November 1945 di Surabaya dilansir berbagai sumber, dipicu tewasnya perwira kerajaan Inggris Jenderal Mallaby.

Saat itu, Tentara Sekutu pimpinan Jenderal Mallaby datang ke Surabaya pada bulan Oktober 1945 untuk melakukan aksi seremonial, berjalan ke berbagai sudut kota untuk melihat situasi.

Tetapi, Jenderal Mallaby tewas pada akhir 30 Oktober 1945 karena mobil yang ia gunakan hangus terbakar. Belum jelas penyebab pasti tewasnya perwira Inggris itu.

Ada yang menyatakan tewasnya Jenderal Mallaby karena ditembak warga Surabaya. Namun sumber lain menyebut akibat granat dari anak buahnya.

Baca juga: KalselPedia - Ini, Pencetus Pembangunan Taman Makam Pahlawan di Kabupaten HSS

Setelah insiden itu, tanggal 10 November 1945 pukul 06.00 pagi, Inggris menggempur Kota Surabaya dari berbagai penjuru. Inggris mengerahkan semua kekuatan darat, laut, dan udara.

Serangan pertama ini menimbulkan korban yang sangat besar, terutama dari kalangan rakyat biasa.

Serangan yang dilakukan Inggris mengakibatkan banyak korban warga sipil. Sehingga tokoh masyarakat yang bukan dari kalangan militer, KH Hasyim Asyari, sebagai Rois Akbar Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) mendeklarasikan Resolusi Jihad yang mewajibkan seluruh umat Islam melawan tentara sekutu.

Pada peristiwa 10 November 1945, nama Bung Tomo begitu legendaris. Sosok pemuda berani ini muncul sebagai pengobar semangat tempur dengan bersenjata mikrofon.

Di hari pahlawan 10 Nopember ini, Pemda Tapin memberikan santunan kepada 176 orang veteran dan janda veteran, Kamis (10/11/2016).
Di hari pahlawan 10 Nopember ini, Pemda Tapin memberikan santunan kepada 176 orang veteran dan janda veteran, Kamis (10/11/2016). (banjarmasinpost.co.id/ibrahim)

Suaranya yang membakar semangat lewat mikrofon tersiar melalui pancaran Radio Pemberontakan milik Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI).

Pidato-pidato Bung Tomo juga berhasil mengangkat semangat dan moral arek-arek Suroboyo.

Bukan hanya dengan suara, namun Bung Tomo juga turun langsung menjadi salah satu pemimpin laskar yang kemudian ditarik ke Kementerian Pertahanan.

Pertempuran di Surabaya ini menjadi yang tersulit dan terbesar yang berlangsung selama 3 minggu. Perang ini memakan korban sampai 20 ribu jiwa.

Saat itu pasukan Inggris menginginkan Indonesia menyerah dan menjadi bagian dari negara jajahan Hindia Belanda.

Jumlah korban pihak sekutu yang tewas akibat pertempuran tersebut mencapai 1.500 jiwa.

(Tribunnews.com/Banjarmasinpost.co.id)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved