Berita Banjarmasin

Banjarmasin PPKM Level 2, DLH Pertimbangkan Segera Membuka RTH Kamboja

Kepala DLH Banjarmasin mengatakan, RTH Kamboja akan benar-benar dibuka dalam beberapa minggu ke depan

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/frans rumbon
Air mancur menari di RTH Kamboja. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banjarmasin berencana membuka kembali kawasan wisata siring di Jalan Piere Tendean khususnya Pasar Terapung pada pekan depan.

Hal ini dilakukan seiring menurunnya angka kasus Covid-19, termasuk juga turunnya status Banjarmasin dari semula Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 menjadi PPKM Level 2.

Lantas bagaimana dengan tempat wisata maupun juga ruang publik lainnya yang ada di Banjarmasin, seperti Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kamboja ?

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Mukhyar menerangkan sejatinya RTH Kamboja yang terletak di Jalan Zafri Zam-zam ini sudah kembali dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya yang melakukan aktivitas olahraga.

Baca juga: Gelar Operasi Yustisi di Jalan Kamboja Banjarmasin, Kali Ini Petugas Bagikan Masker

Baca juga: Razia di Jalan Kamboja Banjarmasin, Petugas Jaring Puluhan Warga Tak Bermasker

"Sudah mulai digunakan masyarakat untuk melakukan olahraga pagi. Tapi untuk fasilitas lainnya seperti arena bermain anak dan air mancur menari memang saat ini masih belum kita buka," ujarnya, Jumat (5/11/2021) sore.

Mukhyar menambahkan bukan tanpa alasan pihaknya masih belum berani membuka area bermain anak dan juga pertunjukkan air mancur menari karena berbagai pertimbangan.

Misalnya saja anak-anak usia bermain yang nantinya akan datang ke arena bermain, masih belum dilakukan vaksinasi Covid-19.

"Anak-anak masih banyak yang belum divaksin, tentu sangat rawan sekali kalau dibuka. Dan juga kita tentu tidak mau juga nantinya RTH menjadi tempat penularan baru," katanya.

Meskipun demikian, Mukhyar tidak menampik RTH Kamboja akan benar-benar dibuka dalam beberapa minggu ke depan. 

"Kita akan melihat terlebih dahulu bagaimana kondisi saat siring Pasar Terapung dibuka. Kalau memang aman-aman saja, bisa saja setelah itu kita buka," terangnya.

Apabila memang nantinya kawasan RTH Kamboja benar-benar dibuka, Mukhyar pun mengatakan khususnya untuk pertunjukkan air mancur menari akan dikurangi intensitasnya.

Baca juga: Travel - RTH Taman Kamboja Banjarmasin, Ajang Berkumpul Komunitas

Pada kondisi normal, pertunjukkan air mancur menari biasanya dilakukan pada Jumat malam sebanyak tiga kali, dan pada Sabtu malam sebanyak tiga kali.

"Nanti untuk pertunjukkan air mancur menarinya bisa dilakukan satu malam saja, dan bisa juga dua malam tapi dikurangi masing-masing hanya satu atau dua kali saja," pungkasnya.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved