Penangkapan Terduga Teroris Lampung

Terduga Teroris Lampung Dikenal Supel dan Humoris, Sering Ajak Bercanda Warga

Empat terduga teroris ditangkap Densus 88 Polri di wilayah Lampung. Warga kaget lantaran di antara terduga dikenal sosol yang supel dan humoris

(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)
Tim Densus 88 menggeledah Kantor LAZ BM ABA cabang Pringsewu, Kamis (4/11/2021). Petugas menemukan ratusan kotak amal yang diduga digunakan untuk dana aksi terorisme. 

Ketiganya adalah SU (61) yang ditangkap di Desa Bagelan, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.

SU ditangkap di rumahnya pada Minggu sore.

Kemudian, SK (59) yang merupakan bendahara LAZ BM ABA ditangkap di rumahnya yang berada di Desa Bataranila, Kabupaten Lampung Selatan.

SK ditangkap pada Senin (1/11/2021).

Sehari kemudian, Densus 88 Antiteror menangkap DRS (47) di Desa Wonokriyo, Kabupaten Pringsewu.

DRS merupakan ketua LAZ BM ABA Lampung sejak 2020.

2. Hampir 1.000 kotak amal disita

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, Densus 88 Antiteror juga menyita hampir 1.000 kotak amal.

“Dari penggeledahan di Kantor LAZ BM ABA Lampung di Way Halim, Bandar Lampung, ada sebanyak 791 kotak amal yang telah diamankan,” kata Pandra usai penggeledahan di Pringsewu pada Kamis (4/11/2021).

Lalu, dari Kantor LAZ BM ABA cabang Pringsewu, petugas juga menyita lebih dari 150 kotak amal dari dalam gudang.

Kantor LAZ BM ABA cabang Pringsewu ini, menurut Pandra, sudah berganti nama menjadi Yayasan Ishlahul Umat Lampung sejak setahun terakhir.

3. Kotak amal LAZ BM ABA ditarik dari peredaran

Aparat kepolisian menunjukkan anak kunci kotak amal yang disita Tim Densus 88 di Pringsewu, Kamis (4/11/2021).
Aparat kepolisian menunjukkan anak kunci kotak amal yang disita Tim Densus 88 di Pringsewu, Kamis (4/11/2021). ((KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA))

Pandra mengatakan, ribuan kotak amal milik LAZ BM ABA Lampung ini sudah ditarik dari peredaran semenjak terendus oleh Densus 88 Antiteror.

“Sudah sekitar setahun terakhir ditarik. Dari penggeledahan kemarin dan hari ini, ternyata di simpan,” kata Pandra.

Kotak amal tersebut awalnya biasa ditemukan di pusat perniagaan, minimarket, dan beberapa tempat ibadah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved