Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM Aktifkan Kader Posbindu di Banjarbaru

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang banyak diderita oleh masyarakat.

Tingginya angka kejadian hipertensi ini membuat mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Strata 1 (S1), Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat angkatan tahun 2019 melakukan kegiatan PBL (Pengalaman Belajar Lapangan) dengan 2 tahap.

Kegiatan di RT.001/RW.003 Kelurahan Guntung Paikat Kota Banjarbaru secara hybrid atau perpaduan daring dan luring yang berfokus pada pemantauan kejadian hipertensi.

Mahasiswa tersebut Riana, Fitriati Rahman, Sekar Sari Ayuningtias, dan Wetha Exavarani Susanto.

Baca juga: Himpitan Ekonomi Memaksa Remaja Perempuan Pelajar SMP Jual Alkohol di Loktabat Banjarbaru

Baca juga: Buntut Penganiayaan, Petugas Sita Alkohol 95 Persen di Warung Samping SPBU AKR Trikora Banjarbaru

Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat semester 5 tersebut melakukan kegiatan PBL 1 pada rentang waktu 6 Maret-10 Juni 2021 di Kelurahan Guntung Paikat RT. 001/RW.003 tersebut dan melakukan kegiatan PBL 2 pada rentang waktu 10 Oktober-7 November 2021 di tempat yang sama.

Dijelaskan Riana, kegiatan PBL 1 dan 2 yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam 2 tahap.

“Tahap pertama pengumpulan data, analisis data, interpretasi data dan penentuan prioritas masalah serta pemecahan masalah. Pada tahap kedua dilakukan pelaksanaan prioritas pemecahan masalah berdasarkan prioritas masalah yang ditemukan pada wilayah tersebut,” jelasnya.

Kegiatan pada tahap 1 di PBL 1 dilakukan dengan perpaduan antara daring dan luring (hybrid) sedangkan kegiatan yang dilakukan pada tahap 2 di PBL 2 dilakukan secara luring.

Mahasiswa Program Studi Kesehatan ini melakukan kerjasama bersama Puskesmas Banjarbaru sebagai partner dalam melakukan kegiatan PBL tersebut.

Ditambahkan Fitriati, Puskesmas Banjarbaru memberikan bantuan berupa data sekunder hasil pengumpulan data yang dilakukan oleh Puskesmas sendiri pada wilayah RT.001/RW.003 Kelurahan Guntung Paikat tersebut.

“Pada hasil akhir dari pengumpulan data, analisis data dan interpretasi data, ditemukan bahwa permasalahan kesehatan paling prioritas di wilayah tersebut adalah kejadian hipertensi,” jelasnya.

Sebagai bentuk pemecahan masalah yang dapat dilakukan, Mahasiswa Program Studi Kesehatan masyarakat membentuk kader Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) Hipertensi berdasarkan hasil analisis masalah yang telah dilakukan pada kegiatan PBL 1 di bulan Maret-Juni 2021 lalu.

Baca juga: Pastikan Prokes Tetap Ditaati, Satpol PP Tanahlaut Gencar Hunting ke Tempat Keramaian

Baca juga: Ratusan Santri se-Pelaihari Ikuti Batamat Alquran, Berikutnya Giliran Kecamatan ini

“Hasil tersebut memberikan gambaran perlunya pengaktifan kembali Kader Posbindu PTM Hipertensi di lingkungan RT tersebut dengan pertimbangan bahwa Kader Posbindu PTM Hipertensi yang dibentuk oleh Puskesmas belum berjalan secara maksimal,” tandasnya.

Hasil kegiatan PBL 2 yang dilakukan pada bulan Okotber 2021 lalu menunjukkan bahwa dengan aktifnya Kader Posbindu PTM Hipertensi ini memberikan dampak positif pada masyarakat dimana semakin terjaringnya masyarakat yang berpotensi terkena hipertensi melalui pengukuran tekanan darah (tensi) yang dilakukan oleh Kader Posbindu sendiri.

Kegiatan PBL 2 ini masih berlanjut hingga sekarang sebagai media untuk melakukan monitoring dan evaluasi program kesehatan yang dijalankan.

Harapan dari kegiatan ini adalah selalu terjaring dan teredukasinya masyarakat pada RT.001/RW.003 tersebut mengenai kejadian hipertensi dan mampu secara mandiri dalam mencegah kejadian tersebut.

(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)