Liga Italia

Ibrahimovic Bahas Potensinya Pensiun dari AC Milan Timnas Swedia Setelah Piala Dunia 2022

Tayang: Selasa, 9 November 2021 13:06 WITA

Editor: Rendy Nicko

Ibrahimovic Bahas Potensinya Pensiun dari AC Milan Timnas Swedia Setelah Piala Dunia 2022

Alberto PIZZOLI / AFP

Zlatan Ibrahimovic bersiap untuk melakukan tendangan penalti dalam pertandingan sepak bola Serie Liga Italia antara Bologna vs AC Milan pada 30 Januari 2021 di stadion Dall'Ara di Bologna.

Baca Selanjutnya:

Kendal Tornado Kalahkan Bhayangkara FC 4-0, Suporter Yakin Curi Poin di Markas Barito Putera

BANJARMASINPOST.CO.ID - Striker AC Milan di Liga Italia, Zlatan Ibrahimovic membahas mengenai potensinya pensiun setelah Piala Dunai 2022.

Zlatan Ibrahimovic kembali dipanggil Timnas Swedia menghadapi babak kualifikasi Piala Dunia 2022.

Swedia dan striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic akan menghadapi Georgia dan Spanyol di dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022.

Saat ini Swedia memimpin klasemen Grup B dengan poin 15 hasil 5 kali menang dan sekali kalah.

Swedia unggul 2 poin dari Spanyol yang menghuni peringkat 2.

Dipanggil lagi Timnas Swedia di usia 40 tahun, membuat Zlatan Ibrahimovic belum berpikir untuk pensiun.

Zlatan Ibrahimovic bahkan belum berpikir pensiun dalam waktu dekat meski setiap langkahnya harus diawasi fisioterapis selama 24 jam.

Zlatan Ibrahimovic merasa dirinya masih mampu berbuat untuk AC Milan dan Timnas Swedia.

Sejak kembali ke Milan pada Januari 2020, Zlatan Ibrahimovic sudah mencetak 30 gol dan memberikan 9 assist dalam 54 pertandingan di semua kompetisi.

Sang striker terhenti hanya kerena berjuang dengan cedera dan sehingga hanya tampil di setengah pertandingan Serie A Rossoneri pada 2020-21.

Ibrahimovic terpaksa menarik diri dari tugas Euro 2020 bersama Timnas Swedia karena cedera itu.

Namun, ia menjadi pencetak gol tertua keempat dalam sejarah Serie A musim ini saat mencetak gol ke gawang Bologna bulan lalu.

Ibrahimovic menambah jumlah golnya di liga domestik menjadi 400 saat melawan AS Roma sepekan kemudian.

Ibrahimovic mengakui dirinya harus belajar lebih banyak mendengarkan tubuhnya dan mencari pengobatan secepat mungkin.

Meski bergitu kondisi itu tidak membuatnya berpikir untuk gantung sepatu.

Zlatan Ibrahimovic (depan) dibayang-bayangi oleh Rafael Toloi dalam laga AC Milan vs Atalanta di Stadion San Siro, Jumat (24/7/2020) malam waktu setempat atau Sabtu (25//7/2020) dini hari WIB. (AFP/ANADOLU AGENCY/PIER MARCO TACCA)

"Musim lalu saya mengalami lebih banyak cedera daripada biasanya dan sebelumnya."

"Tapi itu karena saya tidak berpikir untuk bersantai ketika saya merasakan sesuatu, saya tetap bersemangat."

"Saya memiliki mentalitas itu. Saya memberikan 200 persen," kata Ibrahimovic seperti dikutip dari beIN Sport.

"Setelah saya berusia 30 tahun, saya perhatikan rasa sakitnya tidak hilang, itu hanya bergerak di dalam tubuh."

"Apa yang saya ubah adalah sekarang saya memiliki fisioterapis yang mengikuti saya ke mana-mana di Italia selama 24 jam."

"Setidaknya, dia ada di sana."

"Itu satu-satunya perubahan yang saya buat."

"Begitu saya merasakan sesuatu, saya ingin segera mengurusnya," ujarnya.

Hal itu disampaikan Zlatan Ibrahimovic dalam konferensi pers Timnas Swedia bersama Dejan Kulusevski.

“Kami selalu ingin bermain, tetapi saya harus menemukan keseimbangan yang tepat mengingat cedera yang saya alami."

"Anda belajar sesuatu yang baru setiap hari. Saya mengenal tubuh lebih baik setiap hari."

"Tetapi seiring bertambahnya usia tubuh saya, kepala saya menjadi lebih muda dan saya terlihat lebih tampan."

"Saya belum menetapkan tanggal untuk berhenti."

"Saya ingin melanjutkan selama mungkin dan tidak memikirkan kapan itu akan berakhir."

"Saya tidak ingin sedih, seperti seseorang yang berhenti berpikir dia bisa bermain lagi," katanya.

La Gazzetta dello Sport via MilanNews baru-baru ini melaporkan pemain berusia 40 tahun itu memiliki lebih banyak tujuan dalam pikirannya sebelum dia gantung sepatu.

Pertama, dia ingin pergi ke Piala Dunia 2022 bersama Timnas Swedia dan melakukannya sebagai pemain AC Milan.

Ibrahimovic mengatakan musim ini adalah kuncinya.

Dia sangat percaya pada mimpi Scudetto dan ingin membimbing Rossoneri meraih gelar pertama sejak mantra pertamanya di klub lebih dari sepuluh tahun lalu.

“Saya belum memutuskan suatu hari di mana saya ingin berhenti, sebaliknya saya ingin melanjutkan sebanyak mungkin dan saya tidak ingin berpikir untuk berhenti."

"Saya tidak ingin menjadi salah satu dari mereka yang merasa sedih sendiri berpikir bahwa saya dapat melanjutkan tanpa melakukannya, saya pergi."

"Selama saya dipanggil, saya akan bermain,” kata Ibrahimovic.