Selebrita
Keterkejutan Raffi Ahmad Lihat Kondisi Janin di Perut Nagita, Ayah Rafathar Sentil Diet sang Istri
Raffi Ahmad tak bisa menutupi keterkejutannya saat melihat kondisi janin di perut Nagita Slavina. Ayah Rafathar dan Dokter Kandungan sentil soal diet.
Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Presenter Raffi Ahmad tak bisa menutupi keterkejutannya saat melihat kondisi janin di perut Nagita Slavina.
Bahkan, ayah Rafathar itu menyalahkan Nagita Slavina yang menjalani diet kala sedang hamil.
Dokter kandungan pun membeberkan kondisi janin yang bakal jadi anak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina itu.
Keadaan ini seperti dikutip dari kanal YouTube Rans Entertainment pada 8 November 2021.
Baca juga: Perubahan Tubuh Ivan Gunawan Bikin Ayu Ting Ting Ketakutan, Igun Bisa Pindah ke Lain Hati
Baca juga: Komentar Arya Saloka Kala Mantan Glenca Pindah ke Saingan Ikatan Cinta, Adi Sastro di Sinetron TMTM
Baru-baru ini, Raffi Ahmad mendampingi Nagita Slavina untuk memeriksakan kondisi janinnya.
Diperkirakan, Nagita akan melahirkan sekitar akhir November atau awal Desember 2021 mendatang.
Kala memeriksakan kandungannya, terungkap fakta bahwa berat badan janin yang ada di dalam kandungan Gigi masih terlalu kecil.
Ternyata, hal ini juga sempat dikhawatirkan oleh Mama Rieta.
Penyebabnya, perut Gigi yang sudah hamil sekitar 9 bulan masih terlihat kecil.
“Mamahku nanya ‘kamu kenapa perutnya kecil banget’ aku kan jadi khawatir,” kata Gigi.
Baca juga: Penyakit Celine Evangelista Terungkap Saat Bahas Selingkuh Ghea Youbi, Sifat Stefan William Disentil
Baca juga: Lamaran Ariel NOAH Pun Disentil Fans, Efek Dina Lorenza Lihat-lihat Batik Bareng Windy Wulandari
Dokter kandungan yang memeriksa Gigi pun menimpalinya.
“Jadi kebawa langsing nih,” ujar sang dokter.
Gigi pun menanyakan kondisi dari calon bayinya.
“Organ-organ dalamnya tapi nggak apa-apa dok?” tanya Gigi.
Ternyata, menurut dokter, secara umum berat badan sang janin masih aman.
Meski begitu, ukurannya kecil. Bahkan, jika dibandingkan dengan ukuran janin Rafathar pada waktu dulu itu memang jauh lebih kecil.
Walau demikian, sang dokter mengaku hal ini masih aman.
“Ini secara umum beratnya masih bagus. Tapi kalau kita samakan kayak usia kehamilan (pas) Rafathar itu 3,6 kg,” jelasnya.
Sementara, Raffi Ahmad juga terkejut mendengar bahwa janin yang ada di dalam kandungan Gigi masih terlalu kecil.
Raffi lalu menyentil sikap Gigi yang tetap menjalani diet di tengah-tengah kehamilannya.
“Makannya susah, Dok. Bingung saya sok sok diet. Ya Allah yang penting sehat sayangku cintaku,” ujar Raffi.
Mendengar ini, dokter kandungan menyarankan Gigi untuk mengonsumsi makanan karbohidrat lebih sering.
Simak video selengkapnya: Klik
Baca juga: Perlakuan Zaskia Gotik pada Imel PC yang Ultah Terekam, Lihat Kiriman Istri Sirajuddin Mahmud
Baca juga: Lihat Lamaran Cupi Cupita dan Bintang Bagus, Bopak Castello dan Baby Margaretha Beri Komentar Ini
Diet Saat Hamil, Amankah?
Saat hamil, kenaikan berat badan sudah merupakan hal yang lumrah.
Namun, ada sebagian ibu hamil yang merasa khawatir dan berusaha untuk menurunkan berat badannya dengan cara berdiet.
Hal ini tidak dianjurkan. Ketahui apa saja bahaya berdiet saat hamil.
Kenaikan berat badan yang berlebihan saat hamil memang bukan hal yang baik, sebab hal ini akan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan.
Akan tetapi, Bumil juga harus ingat bahwa patokan berat badan ideal saat hamil lebih tinggi daripada sebelum hamil.
Walau Bumil merasa khawatir dengan berat badan saat ini, diet ketika hamil tidak diperbolehkan karena bisa membahayakan kondisi kesehatan Bumil dan janin.
Mayoritas ibu hamil akan merasa lebih gemuk saat mengandung.
Namun, hal ini tidak perlu membuat Bumil cemas akan bahaya obesitas saat hamil, karena kekhawatiran Bumil belum tentu benar.
Bisa saja kenaikan berat badan Bumil masih dalam batas yang normal dan justru baik untuk kehamilan.
Kalaupun benar Bumil mengalami kelebihan berat badan, diet dengan mengurangi asupan kalori dari makanan, apalagi meminum obat diet, sangat tidak dianjurkan.
Pengendalian berat badan saat hamil lebih baik dilakukan sesuai anjuran dan dengan pengawasan dokter.
Ketika hamil, tubuh Bumil bertanggung jawab untuk menunjang kebutuhan janin agar ia tumbuh sehat hingga persalinan nanti.
Oleh karena itu, tubuh Bumil dan janin membutuhkan segala nutrisi penting, seperti protein, lemak, zat besi, asam folat, serta vitamin dan mineral lainnya.
Diet saat hamil tidak hanya bisa memangkas berat badan Bumil, tapi juga bisa menyebabkan Bumil dan janin kekurangan nutrisi penting yang sebenarnya dapat diperoleh dari makanan dan minuman yang Bumil konsumsi. Bila seperti itu, tentu saja tumbuh kembang janin bisa terganggu.
Saat hamil, wajar, kok, bila Bumil sering merasa lapar dan merasa harus memberi banyak nutrisi untuk buah hati. Namun, bukan berarti Bumil harus makan untuk 2 orang. Pola pikir inilah yang bisa menyebabkan obesitas.
Baca juga: Pembeli Rumah Kos-kosan Lina yang Diperebutkan Teddy dan Anak Sule Urungkan Niatnya, Ini Penyebabnya
Baca juga: Paras Bayi Felicya Angelista dan Caesa Hito Terlihat Lewat Foto, Intip si Graziella Bible Emmanuela
Nah, jangan khawatir Bumil. Bila Bumil ingin mengontrol berat badan agar tidak melonjak drastis, ada beberapa tips yang bisa Bumil lakukan:
1. Makan dengan porsi kecil dan sering
Daripada makan dengan porsi besar, lebih baik Bumil makan dengan porsi kecil, tapi lebih sering. Selain itu, tetap perhatikan kalori dan nilai gizi makanan yang Bumil makan, ya.
Kenyataannya, kebutuhan kalori Bumil selama trimester pertama kehamilan tidak berbeda dengan sebelum hamil. Selama trimester ke-2 dan ke-3 pun, kebutuhan kalori hanya naik 300–400 kalori.
Hindari makanan manis yang rendah nutrisi dan pilihlah makanan berprotein tinggi tanpa lemak jenuh, serta aneka sayur dan buah. Selipkan camilan sehat setiap 3 jam sekali untuk menghindari makan berlebih ketika jadwal makan telah tiba.
2. Tetap aktif berolahraga
Walau sedang hamil, bukan berarti Bumil dilarang untuk berolahraga. Olahraga ringan, seperti berjalan kaki, berenang, dan yoga, umumnya aman dilakukan ketika hamil.
Lakukanlah olahraga yang nyaman untuk Bumil lakukan, setidaknya 30 menit sehari. Jika Bumil tidak biasa berolahraga, mulailah dengan sesuatu yang ringan, seperti memperbanyak jalan kaki atau tidak duduk terlalu lama.
3. Perbanyak mengonsumsi air putih
Selain penting untuk kesehatan Bumil secara menyeluruh, minum cukup air saat hamil dapat membuat Bumil merasa lebih kenyang setelah makan, sehingga nafsu makan Bumil terkontrol dengan baik.
4. Jangan turuti keinginan saat ngidam
Sebagian ibu hamil memang kerap mengalami ngidam.
Namun, bila keinginan Bumil dituruti setiap mengidamkan makanan tidak sehat, dampaknya bisa buruk. Menuruti ngidam sesekali boleh saja, tapi siasati dengan pola makan yang sehat.
Dengan mengetahui informasi di atas, kini Bumil tidak perlu melakukan diet lagi saat hamil.
Namun, jika Bumil merasa cemas dengan berat badan Bumil, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan arahan mengenai kontrol berat badan yang aman saat hamil.
Baca juga: Datangi Rumah Ayah Betrand Peto, Hetty Koes Endang Sentil Uang Bulanan Sarwendah dari Ruben Onsu
Baca juga: Keberadaan Vanessa Angel Terus Dicari Gala Sky, Ayah Bibi Ardiansyah Ngaku Kebingungan
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli)