Berita Banjarmasin

BPBD Kalsel Minta Semua Daerah Kabupaten Kota di Kalsel Tingkatkan Waspada Bencana Banjir

BPBD Kalsel peringatkan seluruh daerah kabupaten kota di Kalsel meningkatkan kewaspadaan bencana banjir karena curah hujan tinggi pengaruh La Lina.

Penulis: Milna Sari | Editor: Syaiful Akhyar
Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman
Luapan banjir terobos jalan Desa Banyu Tajun Tabalong. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - BPBD Kalsel peringatkan seluruh daerah kabupaten kota di Kalsel meningkatkan kewaspadaan bencana banjir karena curah hujan tinggi pengaruh La Lina.

Pemetaan daerah rawan banjir di Kalimantan Selatan terang Kepala Subbidang Pencegahan BPBD Kalsel, Syahrudin telah selesai dibuat oleh kabupaten kota di Kalsel.

Saat ini terangnya Jumat (12/11/2021) potensi banjir ada di semua daerah di Kalsel. Karenanya perlu kewaspadaan terhadap bencana banjir dan tanah longsor di daerah berpotensi bencana.

"Kita selalu mendapatkan update cuaca dari BMKG dan itu yang kita tindaklanjuti dan semua daerah harus waspada dan berpotensi banjir dan tanah longsor," terangnya.

Baca juga: Tuding Jembatan Kampungbaru Jadi Penyebab Banjir, Agus Sebut Aliran Sungai Paring Tersumbat

Baca juga: Senin Ini Operasi Zebra Intan 2021 Serentak di Kalsel, Polantas Utamakan Pendekatan Humanis

Baca juga: Atasi Banjir di Banua, Pemprov Kalsel Adakan Kajian Pengamanan Lingkungan Hidup Berbasis Ekoregion

Hal itu juga ujarnya menyusul adanya pengaruh La Nina di Kalsel yang menjadikan curah hujan tinggi.

Pemprov Kalsel ujar Syahruddin juga sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang ditandatangani Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar tersebut.

Dalam SE tersebut, Gubernur Kalsel meminta supaya Kepala Pelaksana BPBD kabupaten kota se-Kalsel antisipasi berbagai potensi bencana alam dan bencana lainnya di musim hujan.

Salah satu poin antisilasi yang diminta gubernur yakni mengaktifkan posko siaga bencana pada BPBD Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pemantauan, pengamatan lapangan, pelaporan dan koordinasi penanganan operasional pada saat kejadian bencana.

Selain itu, dalam SE tertanggal 30 Oktober 2021 itu, gubernur mengharapkan supaya BPBD se-Kalsel menyosialisasikan dan menyebarluaskan informasi bencana dan peringatan dini yang bersumber dari BMKG. Khususnya yang bermukim di wilayah yang risiko tinggi.

Sedangkan, bagi kabupaten/kota yang sudah berpotensi akan terjadi bencana diminta segera menetapkan status siaga darurat bencana dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kabupaten Tapin sudah siaga darurat banjir dan Banjar juga akan segera menetapkan," tambahnya.

Hingga kini BPBD Kalsel ujar Syahruddin terus melakukan rapat koordinasi dengan BPBD se-Kalsel terkait laporan cuaca dan banjir di daerah.

(banjarmasinpost.co.id/Milna)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved