Berita HST
Banjir Kalsel : Ini Lokasi Terdampak di HST, BPBD Masih Himpun Data
Hujan yang mengguyur Kabupaten HST Kalsel hingga Senin (15/11/2021) dini hari mengakibatkan banjir di HST
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Hujan yang mengguyur Kabupaten HST Kalsel hingga Senin (15/11/2021) dini hari mengakibatkan banjir di HST.
Inilah wilayah yang terdampak banjir yakni Kecamatan Batu Benawa di Desa Paya ketinggian air mencapai 30 sentimeter
Desa Aluan Mati, ketinggian air mencapai 40 sentimeter. Kemudian di Desa Alunan Sumur ketinggian air mencapai 30 sentimeter.
Desa Alunan Bakti mencapai 35 sentimeter. Desa Pagat mencapai 40 sentimeter. Desa Kanakan mencapai 30 sentimeter.
Baca juga: Banjir Kalsel : Barabai Jadi Kolam Raksasa, Para Bocah Justru Asyik Bermain Air Saat Banjir
Baca juga: Banjir di Kalsel, Dinas Sosial Dirikan Dapur Umum di Barabai untuk Korban Banjir
Di Kecamatan Barabai, Desa Benawa Tengah mencapai 40 sentimeter. Asrama yonif 621/Mtg. Kelurahan Barabai Darat mencapai 45 sentimeter.
Asrama Kodim 1002/HST mencapai 45 sentimeter, 32 rumah terdampak banjir. Serta di Desa Pajukungan
Kecamatan Haruyan di Desa Mu'u ketinggian air mencapai 45 sentimeter. Desa Andang. Desa Haruyan mencapai 35 sentimeter. Desa Masiraan mencapai 35 sentimeter. Serta di Kecamatan Pandawan di Desa Jeranih.
Selain itu satu jembatan kayu yang menghubungkan Desa Murung B dan Patikalain hanyut terbawa air. Serta satu jembatan kayu yang menghubungkan Desa Baru dan Desa Batu Tunggal juga hanyut terbawa air.
Selain itu ada juga tanah longsor di Desa Pasting menutup jalan sepanjang 50 meter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Budi Haryanto mengatakan belum dapat memastikan total warga terdampak.
Baca juga: Banjir Kalsel : Air Meluap di Jalan Menuju Desa Patikalain, TRC BPBD HST Pantau Ketinggian Sungai
Selain itu, pihaknya fokus evakuasi pada banjir hari pertama.
Menurutnya, banjir tidak akan lebih parah dengan catatan tak ada hujan di pengunungan.
"Air di Hantakan juga surut," katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)