Srikandi Tangguh Pelatih Karate
Srikandi Pelatih Karate di Kalsel, Karateka Wanita ini Konsisten Cetak Atlet Berprestasi
Bagi Isti, walaupun murid-muridnya yang dilatih dari nol kemudian menimba ilmu lagi di tempat latihan lain ia tidak masalah.
Penulis: Salmah | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Semasa muda, ibu empat anak ini rajin mengikuti sejumlah pertandingan karate mulai level Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) Kalsel hingga Kejurnas (Kejuaraan Nasional) karate.
Istiqomah, karateka dari perguruan Lemkari di Banjarmasin ini meraih sabuk hitam pada tahun 2000, tak lama kemudian menikah, setelah punya dua anak ia pun pensiun sebagai atlet dan lebih fokus sebagai pelatih pada 2010 dengan membuka ranting (sebutan untuk tempat latihan) sendiri.
"Sebelumnya saya ikut melatih di ranting teman sebagai asisten pelatih. Setelah punya pengalaman barulah saya membuka ranting sendiri," ujar wanita bertubuh subur ini.
Selama menjadi pelatih tentu ada suka dukanya, terutama murid yang latihan kadang tidak konsisten berlatih dan tempat latihan itu kadang diambil orang (umumnya tempat latihan karate di Banjarmasin adalah area terbuka berupa halaman rumah, kantor atau sekolah).
Baca juga: Srikandi Tangguh Pelatih Karate di Kalsel, Gadis Manis Pendiam ini juga Melatih Petugas Sekuriti
Selama menjadi pelatih dia bangga jika anak didiknya bisa berhasil bukan hanya secara karakter tapi juga prestasi baik lokal, regional apalagi nasional.
Bagi Isti, walaupun murid-muridnya yang dilatih dari nol kemudian menimba ilmu lagi di tempat latihan lain ia tidak masalah.
Ia mempersilakan muridnya banyak belajar dari banyak guru lainnya agar semakin banyak pengalaman dan mengembangkan diri.
Tak hanya berhasil melatih karate, Isti juga berhasil dalam merawat anak-anaknya.
Keempat anaknya lelaki ada yang SMA, SMP dan dua masih balita usia 3 dan 2 tahun.
Malah dua anaknya yang besar adalah atlet karate yang kerap mewakili perguruan Lemkari Banjarmasin maupun Forki Banjarmasin dalam berbagai pertandingan.
"Keduanya berlatih sejak kecil. Tidak hanya dengan saya tapi juga dengan pelatih lain. Jadi mereka banyak pengalaman dan tahu seperti apa orangtuanya dulu," jelasnya.
Melalui Karate ia juga memberikan kegiatan positif bagi anak-anaknya sehingga tak hanya tubuh yang sehat tapi juga otak yang segar dan punya karakter yang baik serta terbiasa berkompetisi secara sportif sebagai bekal hidup di masa depan.
(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)