Berita HSS

Tanggul Jebol, Arus Air yang Deras Terjang 3 Rumah Warga di Lungau Kabupaten HSS Kalsel

Tiga rumah dihuni empat keluarga, total 12 jiwa, terseret arus deras tanggul jebol di Desa Lungau, Kecamatan Kandangan, Kabupaten HSS, Provinsi Kalsel

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/EKA PERTIWI
Warga melihat arus deras sungai di Desa Lungau, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (15/11/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Warga Desa Lungau, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), dibuat heboh.

Pasalnya, 3 rumah dihuni 4 kepala keluarga menjadi korban tanggul jebol.

Dampaknya, rumah yang didiami empat kepala keluarga ini diterjang air deras. Bahkan sebagian bagian rumah dan perabotan hanyut terbawa air.

Dialami Nurlina (56) kehilangan 10 karung padi. Jika dihitung, ada 30 balek padi yang seharusnya bisa dinikmati  bersama anak-anaknya. 

Apalagi, ia harus mengurus anaknya pasca ditinggal sang suami yang baru saja meninggal. Bahkan, ia belum menggelar peringatan 100 hari wafatnya sang suami.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Warga HSS Diminta Waspada, Kenaikan Air Bendungan Amandit Capai Warna Kuning

Diceritakannya, tanggul jebol saat Sabtu (13/11/2021). Hingga akhirnya, arus derasnya menghantam tiga rumah. 

Masih kata Nurliana, kini takut tinggal di sana lagi. Ia pun berniat untuk pindah. Pasalnya, tempat yang didiami sekarang dianggap tak aman. 

"Takut. Kalau ada uangnya, kami mau pindah," ucapnya dengan nada pelan.

Ia berharap ada bantuan dari pemerintah untuk meringankan bebannya pasca terjadinya tanggul jebol

Diketahui, Nurliana tidak tinggal sendiri. Ada empat orang lagi, yakni tiga anaknya, Taufik (21), Hadijah (12) dan Zahrarun Nisa (13). 

Baca juga: Hujan Lebat Pegunungan Meratus Loksado DAS Berpotensi Banjir Bandang, Ini Pesan Kalak BPBD HSS

Korban lainnya adalah Hasan (23) dan istri, Tantri (19). Selain itu ada juga Hamsan (23), Tuti Astuti (25) dan sang putra M Samlan (4). 

Kelurga lain yang jadi korban juga adalah Supiani (31), Hamidah (26) dan M Faisal (4). 

Kepala BPBD HSS, Syamsudin, mengatakan, pihaknya melakukan evakuasi warga dan perabot warga. 

Evakuasi dibantu oleh relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Kabupaten HSS  menggunakan perahu karet maupun perahu bermotor milik BPBD. 

Debit air sungai pun mengalami kenaikan, bahkan mencapai jalan. Meski demikian, air di Sungai Lungau belum meluap. 

Baca juga: Pascabanjir Warga Desa Ulang Loksado Gotong-royong Bersihkan Bekas Lumpur Banjir, 3 Rumah Terendam

Sementara itu, tiga rumah yang terdampak merupakan rumah yang terhantam air yang melintas akibat tanggul jebol

Masih kata Syamsudin, debit air sungai di Kabupaten HSS dipastikan aman selama tidak ada guyuran hujan lagi. 

"Kandangan tidak terdampak. Ini pun bukan banjir. Kami berharap masyarakat terus waspada," katanya. 

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved