Banjir Kalsel 2021

Sebanyak 19.171 Pelanggan Listrik PLN Terdampak Banjir di Kabupaten HSS, HST dan Balangan Kalsel

Sebanyak 19.171 pelanggan listrik PLN terdampak banjir di Kabupaten HSS, HST dan Balangan.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Syaiful Akhyar
PT PLN
Petugas PLN amankan listrik daerah terdampak banjir Kalsel 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Sebanyak 19.171 pelanggan listrik PLN terdampak banjir di Kabupaten HSS, HST dan Balangan.

PLN gerak cepat terjunkan personel bersiaga amankan sistem kelistrikan di daerah terdampak banjir di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kabupaten Balangan.

Hingga Senin, 29 November 2021 pukul 11.00 WITA, terdapat 169 unit gardu distribusi terdampak banjir. Sementara sudah berhasil dinormalkan 62 gardu menyisakan 107 gardu.

Adapun beberapa wilayah yang terdampak di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan dengan total pelanggan terdampak sebanyak 19.171 pelanggan, saat ini sudah berhasil normal 5.370 pelanggan.

Baca juga: Hilang Kontak di Perairan Pantai Amal Tarakan, 5 Awak KM Subur Indah Kini Dalam Pencarian

Baca juga: Banjir Tabalong, Debit Air Sungai Tabalong Terus Meningkat, Sejumlah Lokasi Sudah Terdampak Banjir

Baca juga: Banjir Kalsel - Stadion Murakata Jadi Kantor Sementara Pemkab HST, ASN Tak Diliburkan

"Petugas PLN terus bersiaga untuk memantau kondisi wilayah yang terdampak banjir guna melakukan pemulihan dan memastikan keselamatan masyarakat," tutur Manager Komunikasi PLN UIW Kalselteng, Suhadi.

Dirinya menambahkan hal pertama yang harus dilakukan masyarakat ketika banjir yaitu menghindari bahaya tersengat aliran listrik, dengan mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) di kWh meter.

"Selanjutnya cabut seluruh peralatan listrik yang masih menancap dan naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman," ucap Suhadi.

Lebih lanjut Suhadi mengatakan, terdapat kondisi yang menyebabkan listrik dinonaktifkan demi keselamatan yaitu apabila rumah warga terendam, jaringan listrik PLN terendam, dan keduanya terendam.

"Perlu kami sampaikan kembali, apabila ada kejadian banjir, fokus utama PLN adalah mengamankan jaringan kelistrikan untuk keselamatan masyarakat dengan cara memutus aliran listrik dilokasi tersebut apabila rumah warga terendam, jaringan listrik PLN terendam, dan keduanya terendam" jelas Suhadi.

PLN akan melakukan pemulihan listrik di lokasi terdampak banjir apabila semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik, serta kedua belah pihak yaitu PLN dan Tokoh Masyarakat menandatangani berita acara penyalaan listrik.

PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir. Jika banjir terjadi sementara listrik belum dipadamkan PLN, masyarakat diimbau untuk segera melaporkannya melalui PLN melalui aplikasi PLN Mobile, Contact Center 123, atau menghubungi kantor PLN terdekat.

(banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved