Selebrita

Makki Lakukan Ekspedisi Parikesit 7 Saga, Selain Daki 7 Gunung Bassist Ungu Juga Bikin Pojok baca

Bassist band Ungu Makki Omar Parikesit atau dikenal dengan Makki Ungu akan melakukan Ekspedisi Parikesit 7 Saga, ia akan mendaki 7 gunung dan juga ini

Editor: Irfani Rahman
istimewa Ungu
Maki Parikesit atu Maki Ungu 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Pemain bass atau bassist band Ungu, Makki Omar Parikesit atau dikenal dengan Makki Ungu akan melakukan ekspedisi.

Tak tanggung-tanggung, ia akan menelususi jalan sepanjang hampir 2.000 km.

Selain itu ia bersama rekan-rekan akan mendaki tujuh gunung.

Perjalanan atau ekspedisi ini sendiri ia namakan Ekspedisi Parikesit 7 Saga

Ditemui di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (1/12/2021), Makki mengatakan ia dan rekan-rekan akan melakukan perjalanan sepeda motor selama 30 hari dengan jarak tempuh hampir 2.000 kilometer.

Perjalanan tersebut dimulai pada 1 Desember ini.

Baca juga: Meski Pasha Ungu Tajir, Sang Istri Adelia Tetap Jualan Baju, Yang Penting Halal dan Ridho Suami

Baca juga: Pose Syahrini Bergaya di Tengah Jalanan Kota New York Jadi Perhatian, Peran Reino Barack pun Disorot

Makki juga bakal mendaki 6 gunung di Pulau Jawa dan 1 di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tujuh gunung tersebut adalah Ciremai, Sindoro, Sumbing, Lawu, Arjuno, Welirang, dan Rinjani.

"Dimulai dari Ciremai sampai Rinjani, Lombok. Sepanjang jalan, kita akan membuat pojok baca di lokasi pendakian," kata Makki saat ditemui di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (1/12/2021)..

Meski Desember memasuki musim penghujan, Makki tidak menganggapnya sebagai masalah.

Baca juga: El Rumi Pede Pamer Foto Lawas, Maia Estianty Ketawa Tissa Biani Justru Mengaku Takut

Baca juga: Jenguk Rayyanza Putra Raffi Ahmad & Gigi, Aurel Hermansyah Menangis Terisak Terungkap Gegara Hal Ini

Makki megatakan ekspedisi ini sudah dia inginkan sejak lama.

"Bukan kami yang pilih Desember, tapi memang Desember yang pilih kami. Hujan ekstrem? Pasti. Cuma, tetap, utamanya selamat dulu, aman, nyaman. Harus bersahabat dengan hujan," ujar Makki.

Dalam Ekspedisi Parikesit 7 Saga ini, Makki tidak akan berjalan sendirian karena dia ditemani oleh tim pendakian dan tim adventure sport bike-nya.

Makki mengakatan dia dan teman-teman sudah mempersiapkan ekspedisi itu dengan matang dalam enam bulan terakhir.

"Persiapan seperti tracking Sentul dan sekitarnya serta mendaki Gunung Gede, Gunung Pangrango, Gunung Cikuray, dan Gunung Burangrang," ujar Makki.
Untuk pojok membaca, Makki dan teman-teman menyumbang buku ke sejumlah Sekolah Dasar (SD) di berbagai daerah dengan harapan para siswa bisa mendapatkan manfaat, pengetahuan, dan hiburan.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ekspedisi Makki Ungu, Daki 7 Gunung dan Berkendara Selama 30 Hari ",

Agar Selamat Sampai Puncak, Ini Tips Mendaki Gunung Bagi Pemula yang Wajib Diketahui

Mendaki gunung menjadi satu kegiatan yang cukup menantang dan memacu adrenalin.

Meski tampak cukup populer dan digandrungi anak muda, mendaki gunung tidak bisa dianggap remeh.

Perlu persiapan khusus yang harus dilakukan para pendaki sebelum memulai pendakian, terlebih bagi pemula yang baru pertama kali.

Beragam persiapan pun perlu dilakukan, mulai dari menyiapkan kondisi fisik, peralatan dan mental.

Bagi traveler yang masih pemula dan baru pertama kali melakukan pendakian, simak tips aman mendaki gunung berikut ini.

1. Cek Lokasi Pendakian

Jalur pendakian menuju puncak Gunung Lawu (TribunTravel/GigihPrayitno)
Sebelum memulai pendakian, ada baiknya untuk mengecek terlebih dahulu lokasi pendakian.

Selain itu, traveler juga wajib mengetahui jalur pendakian yang akan dilewati.

Apakah keadaan gunung saat itu dalam kondisi baik untuk didagi atau tidak.

Yang tak kalah penting, bertanyalah pada teman yang sudah hafal jalur pendakian.

2. Lakukan Latihan Fisik Sebulan Sebelum Pendakian

Berlari di luar ruang (oneinchpunch)
Mendaki gunung juga membutuhkan persiapan fisik dan mental yang baik.

Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan latihan fisik sebulan sebelum pendakian.

Latihan fisik yang biasanya dilakukan adalah lari.

3. Bawa Barang Secukupnya dan yang Penting Saja

Mendaki gunung berbeda dengan piknik yang bisa membawa semua barang.

Pilihlah barang-barang yang dianggap penting untuk dibawa.

Dengan demikian, traveler tidak akan terbebani dengan bawaan yang berlebih.

4. Siapkan Sleeping Bag dan Tenda

Perlengkapan mendaki gunung yang tak boleh tertinggal adalah sleeping bag dan tenda.

Pastikan membawa tenda sesuai dengan jumlah peserta yang ikut.

Jangan membawa tenda terlalu besar, karena bisa menghambat pendakian.

Untuk seleeping bag, pilih yang sudah teruji kualitasnya.

Selain itu, membawa matras juga sangat penting untuk keperluan tidur.

5. Bawa Jaket atau Pakaian Hangat

Jaket atau pakaian hangat yang berbahan katun atau wol adalah pilihan baik untuk mendaki gunung.

Dan ingat jangan membawa jaket atau pakaian yang berbahan jeans karena bahan ini memang nampak kuat dan praktis, tetapi sulit sekali kering apabila basah.

6. Sesuaikan jenis ransel (carrier)

Carrier atau tas besar adalah perlengkapan utama dalam pendakian.

Gunakanlah tas yang sesuai dengan tubuh.

Bila traveler bertubuh kecil, disarankan menggunakan tas yang tidak terlalu besar.

Karena bentuk dan berat tas yang berlebihan bisa mengganggu keseimbangan saat mendaki.

7. Memakai sepatu hiking

Kegiatan utama dalam mendaki gunung adalah berjalan dan perlindungan terhadap kaki harus benar-benar diperhatikan.

Kaki harus terlindung agar tidak terluka di sepanjang perjalanan.

Sepasang sepatu hiking sangat tepat untuk perlindungan kaki saat pendakian.

8. Perlengkapan memasak dan makanan

Perlengkapan memasak dan makanan yang cukup adalah salah satu perlengkapan yang harus dibawa pada saat melakukan pendakian.

Sebaiknya pendaki membawa kompor gas portable yang praktis.

awa juga cadangan gas yang cukup untuk memasak.

9. Perlengkapan obat P3K

Perlengkapan obat P3K adalah perlengkapan yang harus dibawa pendaki.

Misalnya obat sakit kepala, obat anti mabuk, minyak angin, perban, dan obat-obat khusus bagi penderita penyakit tertentu.

10. Jas hujan

Jas hujan sangatlah diperlukan untuk melindungi tubuh dan seisi tas jika turun hujan saat pendakian.

Sebab seringkali cuaca di gunung kurang bersahabat dan turun hujan yang cukup lebat.

Apabila hujan cukup deras, ada baiknya berhenti sejenak dan mendirikan tenda sementara untuk berteduh.

Hindari juga menggunakan telepon genggam atau gadget ketika sedang turun hujan yang berpotensi petir.

(banjarmasinpost.co.id)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved