Longsor Sejak Tahun 2020, Dinas PUPR Balangan Rencanakan Penanganan Jalan di Liyu pada 2022

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Kondisi jalan longsor di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan yang terjadi pada tahun 2020 lalu, masih sama hingga sekarang.

Belum adanya penanganan dari Pemkab Balangan membuat warga di sana terus menunggu adanya perbaikan.

Tanah longsor yang terjadi merupakan dampak tekanan air sungai dan rembesan hujan.

Pasalnya, jalan longsor tersebut berada di bantaran sungai Liyu.

Baca juga: Melintasi Jalur Ekstrem, Tak Urungkan Niat Mulia Naga Balangan Menyebarkan Ilmu ke Pedalaman

Baca juga: Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir, Bupati Balangan Turut Bantu Warga Memasak 

Warga setempat, Megi mengutarakan, hingga saat ini ia sendiri belum mendengar kabar adanya penanganan jalan longsor.

Namun ia berharap Pemkab Balangan segera memperbaiki jalan tersebut.

"Masih belum tau kapan dilakukan perbaikan," ucap Megi.

Sementara, agar bisa melintas, jalan pun diperluas ke samping. Sehingga mobil bisa lewat.

Terlebih jalan longsor tersebut merupakan akses satu-satunya penghubung warga ke luar dari desa.

Pada tahun 2020 lalu, jalan longsor tersebut sempat menghambat pergerakan warga setempat untuk ke luar desa.

Baru-baru ini, kerusakan semakin bertambah dan jalan untuk lewat pun lebih digeser.

Bahkan bagian aspalnya juga turut retak.

Baca juga: Disdag Kalsel Siapkan Operasi Pasar Murah, Upaya Atasi Kenaikan Harga Minyak Goreng

Baca juga: Harga Minyak Goreng Meroket, Ibu Rumahtangga dan Pedagang di Banjarbaru Harapkan Operasi Pasar

Perihal penanganan jalan, Kamis (2/11/2021), Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Balangan, Rina Ariyani menerangkan, perbaikan akan dilakukan pada tahun 2022 mendatang.

Konstruksi yang dilakukan sebut Rina ialah penahan dinding.

Kemudian, untuk jalannya, dihampar sirtu dan lanjut pengaspalan.

"Rencananya pada Februari mendatang sudah mulai persiapan lelang. Semoga segera terlaksana," ucap Rina.

Adapun pagu anggaran yang disiapkan senilai kurang lebih Rp 3 M, dengan panjang penanganan jalan mencapai 100 meter.

( Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)