Gerhana Matahari

Panduan Doa dan Sholat Kusuf atau Salat Gerhana Matahari di Sabtu 4 Desember 2021

Gerhana matahari kembali terjadi di tahun ini, tepat 4 Desember 2021. Dalam Agama Islam, dianjurkan untuk mendirikan Sholat Gerhana atau salat kusuf

Penulis: Mariana | Editor: Royan Naimi
NASA
Gerhana Matahari cincin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Gerhana matahari kembali terjadi di penghujung tahun ini, tepatnya 4 Desember 2021. Dalam Agama Islam, dianjurkan untuk mendirikan Sholat Gerhana atau Sholat Kusuf.

Tata Cara Salat Gerhana

Selain membaca doa, umat Islam juga dianjurkan melaksanakan salat sunah gerhana saat fenomena alam ini terjadi.

Berikut tata cara salat gerhana dilansir kemenag.go.id:

1. Berniat di dalam hati;

Niat Salat Gerhana

Niat salat gerhana berjamaah

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ.

Baca juga: Gerhana Matahari Total Terakhir di Tahun 2021, Berikut Waktu dan Wilayah Bisa Menyaksikan

"Aku niat salat sunah gerhana bulan dua rakaat menjadi imam/ma'mum karena Allah Ta'ala."

Niat salat gerhana sendirian

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ

"Aku niat salat sunah gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta'ala."

2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana salat biasa;

3. Membaca doa iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang lain sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih);

4. Kemudian ruku’;

5. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal);

6. Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat lain. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama;

7. Kemudian ruku' kembali (ruku' kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya;

8. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal);

9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kembali;

10.Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana rakaat pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya;

11. Salam.

Dikutip dari kemenag.go.id, Rasulullah mengajarkan pada umat Islam tuntunan syariat yang mulia saat terjadi gerhana, baik matahari atau bulan, yaitu:

1. Menghadirkan rasa takut kepada Allah saat terjadinya gerhana matahari dan bulan, karena peristiwa tersebut mengingatkan kita akan tanda-tanda kejadian hari kiamat, atau karena takut azab Allah diturunkan akibat dosa-dosa yang dilakukan.

2. Mengingat apa yang pernah disaksikan Nabi Muhammad SAW dalam salat Kusuf.

Diriwayatkan bahwa dalam salat kusuf, Rasulullah SAW diperlihatkan oleh Allah surga dan neraka, bahkan beliau ingin mengambil setangkai dahan dari surga untuk diperlihatkan kepada mereka.

Beliau juga diperlihatkan berbagai bentuk azab yang ditimpakan kepada ahli neraka.

Karena itu, dalam salah satu khotbahnya selesai salat gerhana, beliau bersabda, "Wahai umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." (H.R. Muttafaq alaih).

3. Menyeru dengan panggilan "Asshalaatu Jaami'ah".

Maksudnya adalah panggilan untuk melakukan salat secara berjamaah.

Aisyah meriwayatkan bahwa saat terjadi gerhana, Rasulullah SAW memerintahkan untuk menyerukan "Ashshalaatu Jaami'ah" (H.R. Abu Daud dan al-Nasa'i).

Ilustrasi Gerhana Matahari
Ilustrasi Gerhana Matahari (solarseven/Dreamstime.com)

Tidak ada azan dan iqamah dalam pelaksanaan salat gerhana. Karena azan dan iqamah hanya berlaku pada salat fardhu yang lima.

4. Disunahkan mengeraskan bacaan surat, baik salatnya dilakukan pada siang atau malam hari.

Hal ini dilakukan Rasulullah SAW dalam salat gerhana (H.R. Muttafaq alaih).

Sebagai bentuk percaya pada keajaiban Allah, berikut ini doa yang bisa dibaca saat melihat gerhana bulan total, dikutip dari Kumpulan Doa Sehari-hari terbitan Kemenag:

Doa saat Melihat Gerhana Bulan Total atau Keajaiban Alam Lainnya

رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbana ma khalaqta hadzabaṭila, subhanaka fa qina 'azabannar

"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan alam ni dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka selamatkanlah kami dari siksa neraka." (QS. Âli 'Imrân: 191).

Ada 4 Gerhana

Tahun 2021 kita beruntung karena mengalami sejumlah gerhana. Total ada empat gerhana yang terjadi sepanjang 2021 ini, seperti diinformasikan BMKG.

Ada sebanyak dua kali  gerhana matahari dan satu kali gerhana bulan. Masyarakat Indonesia beruntung karena bisa menyaksikan Gerhana Bulan Total (GBT) pada 26 Mei 2021 lalu.

Gerhana Matahari Cincin (GMC) 10 Juni 2021 yang tidak dapat diamati dari Indonesia dan Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 19 November 2021 yang dapat diamati dari Indonesia.

Gerhana Matahari Total 4 Desember nanti, tidak dapat diamati dari Indonesia. Wilayah yang mengalami gerhana matahari total 4 Desember adalah wilayah Benua Antartika.

Dilansir dari laman LAPAN, Gerhana Matahari Total kali ini merupakan gerhana ke-13 dari 70 gerhana dalam Seri Saros ke-152.

Gerhana Matahari Total di Antartika dalam Seri Saros 152 sebelumnya pernah terjadi pada 23 November 2003 dan akan terjadi kembali pada 15 Desember 2039 dan 26 Desember 2057.

Sementara dikutip Indian Today, Gerhana Matahari Total 4 Desember akan dimulai pada pukul 10.59 WIB dan gerhana penuh akan terlihat pada pukul 12.30 WIB.

Gerhana maksimum akan terlihat pada pukul 13:03 WIB dan acara akan berakhir pada pukul 15:07 WIB.

Gerhana akan terlihat di beberapa bagian Australia Selatan, Afrika Selatan, Amerika Selatan, Pasifik, Atlantik, Samudra Hindia, dan Antartika.

Di beberapa wilayah akan dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian.

LAPAN menginformasikan, sejak pukul 07.03-08.04 Universal Time, wilayah Antartika yang terkena umbra bulan akan mengalami gerhana matahari toal dengan durasi total antara 90-116 detik.

Lebar umbra bulan di permukaan bumi bervariasi antara 421-450 km, sedangkan wilayah yang terkena penumbra bulan seperti Rapublik Afrika Selatan, Namibia, Australia bagian selatan akan mengalami gerhana matahari sebagian dengan lebar gerhana kurang dari 10% diameter Matahari.

Sedangkan kepulauan Malvinas dan Tierra del Feugo akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian dengan lebar gerhana antara 10-40% diameter matahari.

Georgia Selatan dan Kepualan Sandwich seletan mengalami Gerhana Matahari Sebagian dengan lebar gerhana antara 93-97% diameter matahari.

Meskipun di Indonesia tidak mengalamai gerhana matahari total, namun jika terjadi gerhana disunahkan melakukan hal-hal berikut.

(Banjarmasinpost.co.id/mariana)

Baca juga: Hari Ini Gerhana Bulan Sebagian Terlama Abad Ini, Kemenag Imbau Umat Islam Sholat Gerhana

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved