Selebrita
Verrell Bramasta Masih Simpan Rasa ke Natasha Wilona, Belum Ketemu Sosok Perempuan Lain
Ternyata Verrell Bramasta masih menyimpan asmara untuk kekasihnya, Natasha Wilona. Verrell pun menyingung bulan kelahiran Natasha Wilona.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Aktor tampan Sinetron Putri Untuk Pangeran Verrell Bramasta ternyata masih menyimpan rasa kepada mantan kekasinya, Natasha Wilona.
Hal itu diungkapkannya saat ditanya Boy William beberapa waktu lalu.
Seakan belum move on dari Natasha Wilona, Verrell Bramasta pun juga masih ingat hari spesial mantan kekasihnya itu.
Melihat postingan Instagram pribadinya, Verrell Bramasta kedapatan menyinggung bulan kelahiran Natasha Wilona.
Baca juga: Oki Setiana Dewi Sedih Anaknya ke-4 Alami Gangguan fisik, Mental dan Perilaku Penderita
Baca juga: Momen Syahrini Belanja di Mall Bareng Reino Barack, Incess Jujur Tolak Topi Pilihan Suami
Mantan kekasih Natasha Wilona ini memposting beberapa foto dirinya yang tak mengenakan baju, sehingga terlihat otot-otot pada tubuhnya.
“Hello December, apa ya yg istimewa di bulan ini?,” tulis Verrell Bramasta.
Diketahui bulan Desember adalah bulan kelahiran mantan kekasih Verrell Bramasta yakni Natasha Wilona.
Tanggal lahir Natasha Wilona yaitu 15 Desember 1998.
Melihat Verrell Bramasta yang menyinggung bulan lahir Natasha Wilona, warganet pun ramai berkomentar.
bundhadidi.wilver : bentar lg cici Wilo ultah vb
kapten_efrianda : give a surprise for Wilona birthday
desynasitul : ultah cici Wilo
mikky_7u : bulan ultahnya Natasha Wilona
aliahmadsuryadi : ditunggu surprise untuk cici Wilo yah
Sepertinya, nama aktor Sinetron Putri Untuk Pangeran yakni Verrell Bramasta nyaris selalu dikait-kaitkan dengan aktris Natasha Wilona.
Apalagi, belum lama ini, putra Venna Melinda itu sempat kembali dengan mantan kekasihnya itu.
Selain itu, Verrell Bramasta sampai kini belum menemukan sosok wanita yang berhasil membuatnya jatuh cinta seperti Natasha Wilona dulu.
Nah, belakangan ini Verrell Bramatsa dikabarkan balikan atau CLBK dengan Natasha Wilona.
Namun kabar tersebut dibantah Verrell Bramasta dan Natasha Wilona.

Keduanya mengaku hubungan mereka kini hanya sebatas sahabat yang saling support.
Seperti dilansir di TribunJambi.com dengan judul Postingan Verrell Bramasta Mendadak Ramai, Singgung Bulan Desember Kelahiran Natasha Wilona, namun,
Mau Balikan dengan Mantan? Pahami ini Dulu
Perbedaan sudut pandang dan komunikasi yang kurang lancar sering kali menjadi "biang keladi" yang membuat hubungan kandas.
Anehnya, banyak orang tergoda untuk balikan dengan mantan kekasihnya.
Kembali ke pelukan mantan sebenarnya sah-sah saja, apalagi jika kedua belah pihak masih saling menyayangi.
Namun sebelum kita memutuskan untuk kembali mengencani mantan, cobalah mempertimbangkan beberapa hal.
Misalnya, apa yang membuat si dia menjadi "mantan" atau alasan hubunganmu dengannya berakhir.
Menurut Eddie Reece, psikoterapis di Georgia, Amerika, orang kerap terjebak dengan gagasan terkait jatuh cinta.
"Emosi menghalangi kita untuk menjadi waras dan rasional," katanya.
Apabila ingin balikan dengan mantan, sebaiknya kita melakukan delapan hal ini, menurut para terapis hubungan.
1. Mengingat apa yang terjadi di masa lalu
Kita biasanya menimbang-nimbang apa yang baik dan buruk dalam sebuah hubungan.
"Orang cenderung melihat kedua sisi dan berharap yang terbaik. Itu pendekatan yang salah," kata Reece.
"Sisi baik hubungan tidaklah penting jika sisi buruk hubungan tersebut benar-benar buruk."
Melihat sisi positif dari hubungan terdahulu tidak akan menghapus fakta bahwa hubungan itu pernah dipenuhi kekerasan fisik atau kebiasaan yang beracun.

Jadi, kita dapat membuat daftar mengenai sisi negatif hubungan yang kita jalani bersama mantan.
Dari situ kita dapat merenungkan apa yang membuat kita menginginkan mantan untuk kembali ke dalam kehidupan kita.
2. Memercayai insting yang kita miliki dan saran dari teman
Besar kemungkinan baik teman maupun keluarga kita mengenal mantan kekasih kita.
Karenanya saat kita mencoba untuk kembali dengan mantan, kita dapat melibatkan teman dan keluarga.
Demikian penuturan Laura Morse, konselor profesional berlisensi di Atlanta, Amerika.
Cobalah mengajak mantan ke sebuah pertemuan keluarga atau memintanya untuk ikut kongkow dengan temanmu.
Lalu, biarkan keluarga dan teman yang menilai secara objektif apakah mantan ini "layak" untuk kita perjuangkan atau tidak.
3. Menjaga batasan masing-masing
Deal breaker atau pemutus kesepakatan adalah batasan yang tidak bisa atau tidak mau kita langgar. Dan deal breaker inilah alasan yang menyebabkan hubungan berakhir, menurut Reece.
Sebagai contoh, jika kita ingin mengajak makan malam namun sang mantan menolak, maka itu adalah batasan yang tidak ingin dilanggar oleh mantan.
Reece menjelaskan setiap orang memiliki deal breaker. Tetapi deal breaker ini jarang disadari seseorang sampai akhirnya ia dihadapkan pada sebuah keputusan.
Sebelum balikan dengan mantan, kita perlu mengetahui hal-hal yang tidak kita inginkan, begitu pula hal yang tidak diinginkan mantan.
4. Menentukan keinginan kita
Tujuan dari suatu hubungan akan senantiasa berubah. Ketika kita mempertimbangkan untuk kembali berkencan dengan mantan, tidak mustahil jika hubungan itu tidak lagi sama seperti sebelumnya.
Kita perlu menentukan apa yang kita inginkan, dan apa yang mantan inginkan.
"Apakah hubungan konstan dan dapat diprediksi yang Anda inginkan, atau sekadar hubungan seksual?" sebut Morse.
5. Tidak terpaku pada kenangan indah saja
Kita memiliki dorongan yang kuat untuk mempertahankan ikatan dengan mantan, meski hubungan itu hancur.
Fakta itu terungkap dari sebuah studi di tahun 2017 yang dimuat ke dalam jurnal Social Psychological and Personality Science.
Pastikan agar memori yang kita miliki tidak mengaburkan fakta sebenarnya dari hubungan yang kandas.
"Terkadang sisi negatif dari masa lalu kita terhapus dari ingatan kita, hanya menyisakan nostalgia dan emosi," jelas Morse.
Sebuah hubungan tidak berakhir tanpa sebab, jadi cobalah berfokus pada penyebab berakhirnya hubungan tersebut.
Ia menambahkan, jika kita sedang berusaha kembali berhubungan dengan mantan, kita perlu mengingat masa-masa di mana kita menjelek-jelekkan mantan kekasih.
6. Memahami segala hal bisa berubah
Studi yang dimuat ke dalam jurnal Social Psychological and Personality Science juga menemukan, hubungan sering berakhir karena masalah kepercayaan, seperti mantan yang pernah berselingkuh.
Jika kita ingin memberikan kesempatan kedua kepada mantan, renungkan apakah kita bisa menjalani hubungan bersama mantan di masa sekarang atau tidak.
Juga, biarkan saja sesuatu yang sudah terjadi di masa lalu.
Namun apabila kita mengakhiri hubungan yang beracun dan sudah memulihkan diri, berhati-hatilah saat berhubungan dengan mantan.
"Jangan biarkan Anda mengalami kemunduran dan merusak pertumbuhan yang sudah Anda capai hanya untuk bersama orang ini lagi," ujar Morse.
7. Tidak balikan dengan mantan karena alasan kesepian
Rasa takut akan kesendirian bukan alasan yang baik bagi kita untuk kembali jatuh ke pelukan mantan.
"Jika Anda tidak menikmati hubungan bersama mantan, mengapa menurut Anda orang lain akan menikmatinya?" kata Reece.
Belajarlah menikmati kesendirian sebelum kita membagi ruang dengan orang lain.
Akibat pandemi Covid-19, banyak orang terpaksa mengurung diri di rumah. Morse mengatakan, saat ini orang sedang haus akan hubungan antar manusia.
Perasaan terkurung dan kesepian dapat memaksa kita untuk menjalin hubungan secara terburu-buru.

8. Butuh keterampilan agar hubungan berjalan lancar
Orang mengalami kegagalan dalam bisnis jika ia tidak memiliki keterampilan yang tepat. Tanpa keterampilan, kita juga akan gagal dalam membina hubungan.
Kunci menuju hubungan yang sukses bisa dipelajari. Jika kita berpikir untuk berhubungan kembali dengan mantan, kerjakan tugas kantor dan tugas rumah, pertahankan di standar yang sama.
"Setiap hari saya melihat pernikahan yang hancur, yang sebenarnya bisa dengan mudah diperbaiki jika mereka berfokus pada keterampilan hubungan," kata Reece.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post. (Tribunjambi.com).