Erupsi Semeru

Erupsi Semeru, Penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh dan Juanda Tetap Normal

Bandara Abdulrachman Saleh Malang dan Juanda di Surabaya tetap beroperasi normal setelah Gunung Semeru meletus.

Editor: M.Risman Noor
Twitter @thoriqul_haq
Gunung Semeru meletus pada Sabtu (16/1/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Letusan gunung semeru yang terjadi Sabtu (4/12/2021) dan hujan abu vulkanik terlah terjadi.

Namun untuk aktivitas di bandara Abdulrachman Saleh Malang dan Bandara Internasional Juanda Surabaya tetap beroperasi normal.

Dua bandara  di JawaTimur ini masih belum terpengaruh akibat letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi hari ini Sabtu (4/12/2021) sekira pukul 15.32 WIB.

Namun tetap saja untuk penerbangan tetap memantau kondisi terkini dampak letusan gunung merapi.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Novie Riyanto mengatakan pihaknya akan terus melakukan monitoring secara intensif.

Pihaknya melibatkan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Penyelenggara Bandar Udara.

Baca juga: Update Gunung Semeru Meletus Hari Ini, Ada Sopir Alami Luka Bakar, Seorang Meninggal Dunia

Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Ini Daftar Gunung Api Berstatus Waspada dan Siaga di Indonesia

"Kami akan terus memantau perkembangan erupsi Gunung Semeru. Untuk penerbangan di Bandar Udara Abdulrachman Saleh di Malang, hingga saat ini tetap berjalan normal," ungkapnya, Sabtu, dikutip dari keterangan tertulis.

Adapun berdasarkan hasil monitoring pada ASTHAM Perum LPPNPI yang bersumber dari VAAC Darwin yang terbit jam 09.40 UTC (16.40 WIB), diinformasikan sebaran abu vulkanik Gunung Semeru mengarah ke barat daya dengan kecepatan 50 knot.

"Tidak terdapat bandara dan ATS route yang terdampak Volcano Ash (VA). Bandara di Malang berjarak 9 NM dari area VA."

"Saat ini, operasional penerbangan tetap berjalan normal dan akan terus dilakukan monitoring intensif serta penyiapan langkah-langkah contingency sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Dirjen Novie.

Dilansir dari Tribunnews.com dengan judul Gunung Semeru Erupsi, Bandara Abdulrachman Saleh dan Juanda Tetap Beroperasi Normal, Novie Riyanto mengimbau kepada Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya dan seluruh stakeholder penerbangan agar terus memonitor informasi terkini.

Juga memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan pasca erupsi Gunung Semeru.

"Kita tetap harus waspada terhadap dampak dari abu vulkanik."

"Terus tingkatkan koordinasi dan bersiaga dengan perkembangan aktivitas erupsi Gunung Semeru yang dapat berpotensi mempengaruhi kegiatan operasional penerbangan,” ungkapnya.

Untuk diketahui, terkait letusan Gunung Semeru ini AirNav Indonesia telah mengeluarkan Ashtam of Semeru Volcano dengan Nomor VAWR 2170 pada pukul 16.40 WIB.

Berikut update info Gunung Semeru meletus hari ini, Sabtu (4/12/2021), ada sejumlah korban luka bakar dan meninggal dunia.

Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur makan korban. Diantaranya, penambang pasir jadi korban saat lahar panas mencapai area penambangan.

Lokasi ada korban di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Luka bakar dialami sejumlah korban akibat Gunung Semeru meletus hari ini dan erupsinya.

"Sementara belum terdeteksi ada berapa jumlah warga sini yang terluka. Tetapi ada tiga warga dengan kulit terkena lahar panas. Mereka sopir dari luar desa," ujar Sekretaris Desa Sumberwuluh, Samsul Arifin kepada Tribun Jatim (Tribun Network), Sabtu (4/12/2021) malam.

Sejumlah warga jadi korban erupsi Gunung Semeru terlihat berlumur lumpur. 


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejumlah Warga Mengalami Luka Bakar Akibat Lahar Panas Gunung Semeru, 1 Orang Meninggal, https://www.tribunnews.com/regional/2021/12/04/sejumlah-warga-mengalami-luka-bakar-akibat-lahar-panas-gunung-semeru-1-orang-meninggal?page=all.

Editor: Hasanudin Aco
Sejumlah warga jadi korban erupsi Gunung Semeru terlihat berlumur lumpur. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejumlah Warga Mengalami Luka Bakar Akibat Lahar Panas Gunung Semeru, 1 Orang Meninggal, https://www.tribunnews.com/regional/2021/12/04/sejumlah-warga-mengalami-luka-bakar-akibat-lahar-panas-gunung-semeru-1-orang-meninggal?page=all. Editor: Hasanudin Aco (TRIBUNJATIM.COM/TONY Hermawan)

Dusun Kampung Renteng menjadi salah satu desa yang terdampak paling parah.

Sebab, abu vulkanik dari erupsi Gunung Semeru menutupi hampir semua dusun yang hanya berjarak sekitar dua kilometer dari jalur lahar panas.

"Sekarang warga ngungsi di balai desa, sedangkan yang kena luka bakar langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan," ujarnya.

Selain itu, dikabarkan pula di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh dikabarkan banyak warga terisolasi.

Sebab abu vulkanik telah hampir memadati dusun tersebut.

Kondisi Korban

Sementara itu, sejumlah warga luka-luka dan membutuhkan bantuan untuk bertahan di tempat pengungsian.

Letusan Gunung Semeru paling berdampak di dua kecamatan di Lumajang, yaitu Candipuro dan Pronojiwo.

Baca juga: Kengerian Letusan Gunung Semeru Terekam, Dua Kecamatan di Lumajang Langsung Gelap Gulita

Warga 8 desa di dua kecamatan itu mengalami hujan debu vulkanik dan banjir lahar dingin.

Akibat erupsi Gunung Semeru itu, 3 orang warga dikabarkan hilang.

Ratusan rumah warga juga dikabarkan rusak sedangkan Jembatan Gladak Perak putus, hingga menutup akses Lumajang-Malang.

Jurnalis Kompas.TV, Imron melaporkan bahwa warga mengungsi di sejumlah balai desa, rumah dan masjid.

Mereka membutuhkan bantuan logistik.

“Sejauh ini warga yang berada di pengungsian sangat membutuhkan bantuan, baik berupa makanan, alat tidur, selimut, vitamin, masker, pampers bayi;” kata Imron.

Gunung Semeru meletus, rumah warga alami kerusakan.
Gunung Semeru meletus, rumah warga alami kerusakan. (Twitter Daryono BMKG)

Akibat Jembatan Gladak Perak Putus, pengiriman bantuan logistik melalui Malang mesti memutar melewati Proboliggo.

Sedangkan lalu lintas dari Jember dapat langsung menuju tempat terdampak letusan Gunung Semeru.

Informasi terbaru dari TNI AD menyebut 1 orang telah dipastikan meninggal dunia.

Adapula 10 korban luka-luka, yang mayoritas mengalami luka bakar dan dirawat di Puskesmas Candipuro serta Puskesmas Penanggal.

Perlu Bantuan

Tim evakuasi gabungan masih melakukan pendataan dan kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah.

Letusan Gunung Semeru juga berdampak pada akses listrik warga di seluruh Lumajang.

Sebanyak 30.523 pelanggan PLN sempat mengalami mati listrik.

Listrik yang padam itu terhubung dengan 112 gardu listrik di Penyulang Pronojiwo di bawah naungan PLN ULP Tempeh.

Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Erupsi Putuskan Jembatan, Ada Orang Hilang, 2 Kecamatan Jadi Gelap Gulita

Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Rasyid Naja mengatakan, aliran listrik untuk 7.508 pelanggan sudah menyala karena PLN telah berhasil menyalakan 30 gardu.

Proses evakuasi dan pendataan warga terdampak di sekitar Gunung Semeru terus berjalan dengan koordinasi BPBD Jatim dengan BPBD Kabupaten Lumajang.

"Agen bencana Provinsi Jatim dan TRC PB BPBD Lumajang menuju lokasi untuk asesmen dan melakukan evakuasi warga di sekitar Gunung Semeru," ujar Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santosa.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved