Selebrita
Amanat Lina untuk Anak Sule Perihal Bintang Dibongkar Teddy, Ingatkan Rizky Febian dan Putri Delina
Teddy Pardiyana kembali mengingatkan amanat mendiang Lina Jubaedah pada anak-anak Sule termasuk Rizky Febian dan Putri Delina. Ini terkait Bintang.
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Teddy Pardiyana kembali mengingatkan amanat mendiang Lina Jubaedah pada anak-anak komedian Sule termasuk Rizky Febian dan Putri Delina.
Rupanya, amanat mantan istri Sule yang disampaikan Teddy Pardiyana itu terkait dengan anaknya, Bintang.
Seperti diketahui, masalah perebutan warisan Lina Jubaedah menjalar kemana-mana.
Kini, nasib Bintang yang merupakan anak Teddy Pardiyana dan Lina Jubaedah yang jadi sorotan.
Baca juga: Nathalie Holscher Akan Melahirkan Ini Nasihat Nagita Slavina Kepada Sule, Harus Dibesarkan Hatinya
Baca juga: Lihat Tajirnya Rizky Billar, Suami Lesti Kejora Koleksi Mpbil Mewah Mulai Saingi Atta Halilintar ?
Apalagi, kondisi hidup Teddy Pardiyana yang tinggal di gubuk, membuat nasib Bintang jadi perhatian para kakak sambungnya.
Bahkan, Rizky Febian kembali menegaskan niatnya untuk mengasuh Bintang.
Apalagi Teddy Pardiyana kini dikabarkan gagal mengasuh Bintang dan mengurus dirinya sendiri.
Hal ini seperti dikutip dalam kanal YouTube Surya Citra Televisi pada Selasa 7 Desember 2021.
Rizky Febian mengaku siap menjadi papa muda dan memberi contoh seperti selama ini yang dilakukannya pada adik-adiknya.
"Harapannya pengin (mengurus Bintang) balik lagi karena ada hal yang diurus juga masih tetap berjalan, aku enggak mau ambil tindakan semena-mena," kata Rizky Febian.
Baca juga: Akhirnya Ibu Rizki DA Buka Suara Soal Anaknya Gugat Cerai Nadya Mustika, Pasrah Sikap Kembaran Ridho
Baca juga: Pemicu Perubahan Tubuh Arya Saloka dan Amanda Manopo Terkuak, Ada Efek Lokasi Syuting Ikatan Cinta
Selain itu, Rizky Febian mengaku tetap memantau kondisi dan tumbung kembang Bintang dari jauh.
"Aku menjaga komunikasi dan tetap memantau tumbuh besar Dede Bintang," ujar Rizky Febian.
Rupanya pernyataan Rizky Febian itu menyulut respons dari Teddy Pardiyana.
Sebagai ayah sambung Rizky Febian, dia mengingatkan amanat mendiang Lina Jubaedah.
Amanat Lina Jubaedah pada anak-anak Sule itu perihal Bintang.
"Mungkin ibunya nitipin, ada amanah. Cuma enggak tahu amanahnya gimana ke kakak-kakaknya yang saya tahu ini (Bintang) jangan disaha-saha, jangan di siapa-siapa. Ini adik kamu juga," jelasTedd.
Terkait Rizky Febian mengambil hak asuh Bintang, Teddy Pardiyana kemudian menyinggung berbagai keperluan anak semata wayangnya itu.
"Sekarang keperluan si kecil mulai ibaratnya susu, popok, belum tenaga pikiran," ucapnya.
Bahkan, Teddy mengaku harus tetap ekstra merawat sang anak tanpa libur, hal itu membuat berat badan Teddy menurun drastis.
"Kita harus twenty four hours, 24 jam jagain si Dede, belum tujuh harinya. Enggak ada libur, makanya badan turun drastis sampai 25 kilo," jelasnya.
Simak video selengkapnya: Klik
Baca juga: Kado Krisdayanti untuk Bayi Aurel dan Atta Halilintar Sudah Siap, Istri Raul Lemos Juga Bocorkan Ini
Baca juga: Datangi Rumah Baim Wong, Perlakuan Citra Kirana dan Rezky pada Kenzo si Adik Kiano Curi Perhatian
Pentingnya Menjaga Amanah Bagi Seorang Muslim
Amanah tak akan pernah lepas dalam kehidupan sehari-hari manusia.
Mulai dari yang terkecil seperti perintah mengambil suatu barang sampai kepada hal besar seperti amanah mengemban sebuah jabatan.
Amanah juga menjadi tugas yang diberikan oleh Allah kepada manusia sebagai hambaNya.
Dalam pengertian yang luas amanah adalah memelihara titipan dan mengembalikanya kepada pemiliknya dalam bentuk semula atau dapat disebut juga sebagai tugas keagamaan atau kemanusiaan.
Sedangkan dalam pengertian yang sempit mencakup berbagai hal, diantaranya menyimpan rahasia orang lain, menjaga kehormatan orang lain, menjaga dirinya sendiri, menunaika tugas-tugas yang diberikan kepadanya serta hal yang lainnya.
Mengutip muslimdaily, menurut asy Syaikh Salim bin ‘Id al Hilali, amanah adalah sebuah perintah menyeluruh dan mencakup segala hal berkaitan dengan perkara-perkara, yang dengannya, seseorang terbebani untuk menunaikannya, atau ia dipercaya dengannya.
Sehingga amanah ini mencakup seluruh hak-hak Allah atas seseorang, seperti perintah-perintahNya yang wajib dan juga meliputi hak-hak orang lain, seperti barang-barang titipan.
Amanah adalah sebuah kewajiban yang harus ditunaikan, sebagaimana dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan juga janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui,” (Q.S al-Anfaal : 27).
Muslimah, merujuk pada ayat diatas tentang eksistensi kewajiban menjaga amanah sangat tinggi, sehingga terdapat kerugian ataupun konsekuensi yang berat jika amanah tersebut ditinggalkan salah satunya termasuk pada ciri-ciri orang munafik.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menandakan orang-orang munafik yakni apabila berkata, dia berdusta, apabila berjanji dia mengingkari dan apabila diberi amanah dia khianat. Sedang Allah memberikan adzab kepada orang-orang munafik seperti yang tertulis dalam Qur’an surat Al-Ahzab ayat 73 yang artinya, “Sehingga Allah mengazdab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan...”
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, "Nabi tidak pernah meng-khutbah-i (menceramahi) kami kecuali beliau bersabda: Tidak ada iman bagi orang yang tidak amanah, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janji,”(HR Ahmad).
Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dijelaskan, pengabaian amanah adalah sebab terjadinya kerusakan dalam hubungan manusia. Amanah menjadi jaminan terpeliharanya keselamatan sebuah hubungan, dan hilangnya amanah akan merusak hubungan tersebut.
Jika diamanahi sebuah benda, maka jagalah benda itu karena hal ini memiliki konsekuensi yang berat di hari kiamat. “Dari Abu Humaid As-Sa’idl berkata bahwasanya Rasulullah bersabda, ‘Demi Allah! Kalau seseorang diantara kamu mengambil barang sesuatu dari harta itu yang bukan hak-nya, niscaya dia akan datang kepada Tuhan di hari kiamat, memikul apa yang dikhianatinya. (H.R Bukhari).
Sedangkan amanah yang dihadapkan kepada para pemimpin sebuah kelompok besar maupun penting harus ditunaikan karena akan dipertanggungjawabkan di dunia kepada rakyat ataupun anggota dan tentu saja kepada Allah Yang Maha Adil.
Ada suatu kisah yang diceritakan Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘Anhu, ketika perang Khaibar datanglah sekelompok orang dari sahabat Nabi sambil berteriak, "Fulan telah (mati) syahid, Fulan telah syahid, hingga mereka melewati seseorang lalu berkata, "Fulan telah syahid". Nabi pun lalu menyela, seraya bersabda, "Sekali-kali tidak! Sesungguhnya aku melihat orang itu ada di neraka disebabkan sebuah baju jubah yang dikorupsinya," (HR Muslim, no. 323).
Merujuk pada kisah di atas, sungguh miris seseorang yang telah ikut dalam peperangan membelas Islam harus masuk ke dalam neraka karena sebuah jubah yang ia korupsi. Lantas bagaimana nasib mereka yang mengambil hak orang lain melebihi sebuah jubah? Wallahu a’lam.
Baca juga: Lihat Tato di Tubuh Teuku Ryan, Ria Ricis Syok Merasa Dibohongi: Kenapa Ini Astagfirullahaladzim
Baca juga: Tabiat Asli Natasha Wilona Bikin Siti Badriah Tak Menduga: Mikirnya Pasti Sombong
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)