Tiru Atta Halilintar Pamer Otot Tanpa Busana, Aksi Verrell Bramasta Bikin Netizen Salfok

BANJARMASINPOST.CO.ID - Memiliki bentuk tubuh atletis, aksi Verrell Bramasta saat memamerkan kondisi otot badan tanpa menggunakan busana ramai menyita perhatian.

Gemar melakukan olahraga, Verrell Bramasta dikenal sebagai salah satu selebriti Indonesia yang begitu memperhatikan betul kondisi tubuhnya.

Meski dirinya adalah seorang pria, Verrell bahkan tak segan untuk melakukn perawatan kulit di klinik demi menjaga betul penampilannya.

Tak heran putra Venna Melinda tersebut memiliki kulit mulus dan putih bersih tak kalah dari para wanita.

Sementara untuk tubuh, Verrell begitu konsisten menjaga bobot otot yang sukses membuat badannya terlihat kekar dan juga gagah.

Lewat media sosial miliknya, Verrell kerap kali membagikan momen saat dirinya sedang berolahraga baik angkat beban atau sekedar main bowling semata.

Baca juga: Natasha Wilona Tetiba Unggah Kata Menghitung Hari?, Nama Verrel Bramasta Muncul

Baca juga: Evan Sanders si Ganteng Yang Dikabarkan Dekat Amanda Manopo, Mantan Presenter Top, Lulusan S2 Lho

Tak heran berkat kerja kerasnya menjaga nutrisi tubuh dan rutin berolah raga, Verrell memiliki bentuk badan yang hampir didambakan oleh semua pria.

Namun tak sedikit pula kaum hawa yang dibuat terpesona dengan penampilan mantan kekasih Natasha Wilona tersebut.

Seperti yang tampak lewat unggahan di akun instagram miliknya, Kamis (9/12/2021).

Dalam video yang dibagikan, Verrell terlihat sedang menirukan trend yang kini sedang ramai di aplikasi Tiktok.

Baca juga: Ternyata Arya Saloka Pernah Main di TOP Sebelum Jadi Idola di Ikatan Cinta, Ini Gayanya

Baca juga: Terbongkar Sifat Lesti Kejora Tak Disukai Rizky Billar, Tetiba Irfan Hakim Sarankan Mandi Bareng

Mulanya Ivan Fadila sang ayah muncul dengan memegang kendi yang perlahan dibawa ke arah belakang tubuhnya.

Namun setelah kendi tersebut mulai mendekati kepala, posisi Ivan Fadila pun digantikan oleh Verrell Bramasta yang membawa ring light di belakang kepalanya sambil memamerkan tubuhnya yang berotot.

"When your dad joins the Chinese TikTok Trend. Don't see the ending," tulis Verrell.

Melihat penampakan asli bentuk tubuh Verrell, warganet yang sebagian besar adalah wanita langsung beramai - ramai menyerbu kolom unggahan tersebut.

"brightwins_23 : Gabisa gabisaaa pliss kak Verrell jangan bikin tremor,"

"febrianaciciputri_sumarmunas : Uuh keren,"

"ennyrafael94 : Gantengnya gk ketulungan,"

Aksi ini juga sebelumnya sempat dilakukan oleh Atta Halilintar yang kemudian dibagikan melalui akun instagram miliknya.

Bedanya Atta melilih perabotan rumah berupa panci sebagai alat untuk melakukan tantangan itu.

"Pinjem paci ama istrii buat bikin challenge tiktok," tulis Atta.

• Tips Memiliki Tubuh Atletis

Fisik kita punya lebih dari 600 jaringan otot, yang berfungsi untuk menggerakan organ tubuh.
Otot merupakan alat gerak yang aktif, sementara rangka tubuh merupakan sistem alat gerak pasif.
Setiap harinya tentu tubuh kita mengoperasikan otot agar dapat melakukan gerakan untuk berbagai aktivitas, misalnya saat menggendong anak.
Hal tersebut membutuhkan kekuatan otot kaki dan perut untuk mengangkat dan menahan bebannya.
Christian Dicky, Founder Evolene mengatakan, sebelum mulai menggendong, otak kita akan memerintahkan motor neuron, sehingga tulang dan otot kita dapat bergerak sesuai perintah.
Semakin berat beban anak, semakin besar pula sinyal yang diberikan otak kepada otot.
Tak dapat dipungkiri, meskipun bukan body builder, kita pasti menginginkan tubuh ideal, agar lebih percaya diri.
Tentunya hal tersebut diraih dengan pembentukan otot, terutama jika berprofesi seorang atlet, otot sangat diperlukan untuk kekuatan, kecepatan dan daya tahan saat di pertandingan.

"Untuk membangun otot, Anda perlu memberikan tekanan dan stress secara konsisten, agar terjadi kerusakan mikroskopis. Setelah terjadi kerusakan, lalu tubuh akan mengaktifkan sistem imun untuk memperbaiki kerusakan pada jaringan otot," ungkap Dicky dalam keterangannya, Rabu (19/8/2020).

Semakin parah kerusakan pada jaringan otot, semakin banyak pula bagian otot yang perlu diperbaiki, agar otot dapat berkembang. Proses inilah yang dinamakan hypertrophy.
Oleh karena itu, jika Anda ingin membentuk badan atletis perlu melakukan olahraga secara konsisten, dengan tujuan merusak jaringan otot, untuk kemudian otot dibentuk kembali.
Dalam proses hypertrophy atau pembentukan otot, penting bagi Anda untuk memperhatikan asupan nutrisi tubuh dan istirahat yang cukup.
Nutrisi yang sangat diperlukan untuk membentuk otot adalah protein, dengan cara membangun blok serabut baru, yang menggunakan asam amino.
"Ketika Anda konsisten berolahraga, istirahat yang cukup dan memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh, terutama protein, tentu Anda akan dapat membentuk otot dan memiliki badan atletis," jelasnya.
Melansir journal penelitian The National Center for Biotechnology Information, menyarankan agar mengkonsumsi 2 - 2,5 gr protein per kilogram berat badan untuk memaksimalkan proses pembentukan dan perkembangan otot.
Namun, jika Anda ingin mencapai asupan protein 2 gram per kilogram berat badan, terkadang akan lebih sulit jika Anda hanya mengambil asupan protein dari makanan saja.
Evolene, brand suplemen fitness Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 2020, resmi meluncurkan Isolene 50 serving.

Isolene merupakan susu whey isolate yang dirancang khusus dengan kualitas protein yang premium, rendah kalori, rendah lemak, dan zero lactose untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi para penggiat olahraga pemula, maupun penggiat fitness yang lebih advance atau atlet elite.

Tak hanya itu, Isolene 50 serving memiliki kandungan kandungan 27 gr protein dan 5,3 gr BCAA per servingnya.
Kandungan tersebut dapat membantu tubuh Anda memperbaiki kerusakaan otot setelah latihan, untuk dibentuk menjadi lebih kuat, lebih besar, serta menghasilkan postur tubuh atletis.
Menurut jurnal penelitian American Society for Nutrition, manfaat dari susu protein disebabkan oleh kandungan asam amino bernama leusin di dalamnya.
Leusin bersama dengan jenis asam amino lain dapat melakukan sintesis protein di dalam otot, sehingga dapat membantu pembentukan dan perkembangan otot.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)