Digadang Jadi Pengganti Stefan William bagi Celine Evangelista, Rulyabii Bahas Hubungan yang Sehat

Tak seperti di umur 20-an yang kebanyakan menganut konsep “jalani aja dulu”, di umur 30-an ini Kawan Puan perlu memahami apa yang dirimu mau dari hubunganmu nanti.

Apakah Kawan Puan memang ingin menuju gerbang pernikahan atau sekadar ingin menikmati dulu masa-masa berdua?

Hal ini penting untuk Kawan Puan tetapkan sejak awal. Karena ketika nanti mulai bertemu dengan orang baru, Kawan Puan tidak terlibat konflik akibat perbedaan apa yang dimau ini.

Namun tidak menutup kemungkinan juga keinginan ini bisa berubah ketika nanti sudah menjalani hubungan ya.

Misal di awal Kawan Puan hanya ingin mencari pasangan untuk menikmati masa-masa berdua. Bisa jadi setelah beberapa saat bersama, Kawan Puan ingin tie the knot dengannya.

2. Belajar melupakan masa lalu

Ini berlaku buat Kawan Puan yang memiliki pengalaman kurang menyenangkan di hubungan yang sebelumnya.

Nah saat ingin menjalin hubungan baru, Kawan Puan perlu belajar pelan-pelan melupakan masa lalu.

Mungkin di hubungan-hubungan yang lalu, Kawan Puan selalu berakhir dikhianati. Namun tak ada salahnya melupakan masa-masa enggak enak itu dan bersiap membuka lembaran baru.

Sebab jika Kawan Puan masih terus terjebak pada masa lalu, bisa jadi hubungan yang nanti akan kamu jalin hanyalah pelampiasan dari hubunganmu sebelumnya.

Kawan Puan enggak mau kan, menjadikan orang lain pelampiasan hanya karena kamu belum selesai dengan masa lalumu?

3. Menyiapkan hatimu untuk menerima orang baru

Selain belajar melupakan masa lalu, Kawan Puan juga perlu menyiapkan hati akan kehadiran orang baru.

Pelan-pelan tembok besar yang dulu Kawan Puan bangun akibat ketidakpuasan dengan hubungan yang selanjutnya.

Agar kelak ketika ada orang baru yang mengisi ke hatimu, kamu bisa sepenuhnya menerima kehadiran orang tersebut.