Berita Balangan
Tak Lagi Terisolir, Kendaraan Roda Dua Bisa Melintas ke Desa Kambiyain Balangan Usai Tanah Longsor
insiden tanah longsor tersebut sempat menyebabkan dua desa terdampak menjadi terisolir, sehingga kendaraan roda dua pun tak lagi bisa melintas.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Sejak terjadinya tanah longsor di Desa Kambiyain dan Desa Dayak Pitap, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Balangan, instansi terkait masih melakukan penanganan untuk membuka jalur.
Pasalnya, insiden tanah longsor tersebut sempat menyebabkan dua desa terdampak menjadi terisolir.
Sehingga kendaraan roda dua pun tak lagi bisa melintas.
Bahkan warga yang hendak keluar desa harus berjalan kaki berkilo-kilometer, khususnya di Desa Kambiyain.
Baca juga: Penyuluh Pertanian di Balangan Dibentuk untuk Dukung dan Kawal Pembangunan
Baca juga: Inovasi Alarm Persalinan Puskesmas Uren Kabupaten Balangan Menangkan Lomba
Kini, pascadilakukan penanganan oleh TRC BPBD Balangan bekerjasama dengan Dinas PUPR Kabupaten Balangan, tanah longsor yang menghalang jalan pun sudah diatasi.
Menggunakan alat berat, tanah longsoran pun dibersihkan.
Sehingga warga sudah bisa menggunakan kendaraan roda dua untuk keluar masuk desa.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Balangan, H Rahmi menerangkan, pengerjaan pembersihan menggunakan alat berat dilakukan oleh Dinas PUPR Kabupaten Balangan.
Sementara bagian yang ringan dibersihkan oleh TRC BPBD Balangan.
Baca juga: Gereja GKE EPPATA Banjarmasin Disterilisasi, Satwa Anjing Pelacak Khusus Bahan Peledak Dikerahkan
Baca juga: 2022, Pemko Banjarmasin Prioritaskan Penyelesaian Pembangunan RSUD Sultan Suriansyah
"Sebelumnya ada satu lokasi tanah longsor yang menutupi jalur utama keluar masuk desa. Sekarang sidah ditangani dan bisa dilintasi kendaraan roda dua," ungkap Rahmi, Jumat (24/12/2021).
Selain di Desa Kambiyain, penanganan tanah longsor juga dilakukan di Desa Dayak Pitap.
Di sana ucap Rahmi ada tiga lokasi tanah longsor.
Dua di antaranya dibersihkan secara manual oleh TRC BPBD Balangan dan sisanya menggunakan alat berat.
Pada masa transisi tanggap darurat, beberapa lokasi terdampak bencana terus ditangani.
Tujuannya sebut Rahmi, agar warga kembali bisa beraktivitas secara normal.
(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)