Berita HSS

Komandan Koramil Simpur Kalsel Ajarkan Petani Bikin Asap Cair untuk Pembasmi Hama

petani dari delapan kelompok tani yang ada Desa Pandulangan Kecamatan Padang Batung diajari Danramil Simpur bikin asap cair untuk basmi hama di sawah.

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/EKA PERTIWI
Para petani, di bawah bimbingan prajurit TNI, membuat asap cair di Desa Pandulangan, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (29/12/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Masyarakat Desa Pandulangan, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), diajarkan pembuatan asap cair

Kegunaannya adalah untuk keperluan budi daya tanaman holtikuktura. 

Kegiatan yang masih berkaitan dengan pelaksanaan program unggulan Kodim 1003 HSS ini bekerja sama dan bersinergi dengan Dinas Pertanian Kabupaten HSS BPP Padang Batung, Rabu (29/12/2021). 

Kegiatan pelatihan budidaya tanaman holtikuktura ini dihadiri Camat Heri Utomo, Kepala BPP Padang Batung, dan Kepala Desa Pandulangan.

Baca juga: Dua Proyek Besar di Kabupaten HSS Terlambat Selesai, Gedung Islamic Center Digenjot Selama 50 Hari

Baca juga: Pemerintah Provinsi Kalsel Belum Lakukan Vaksinasi Anak Sesuai Permintaan Orangtua

Pesertanya, petani dari delapan kelompok tani yang ada Desa Pandulangan Kecamatan Padang Batung. 

Kepala Staf Kodim 1003 HSS, Mayor Inf Syafruddin, mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk memberikan pengetahuan kepada petani khususnya tentang tanaman holtikuktura.

Pihaknya berharap kegiatan ini dapat  bermanfaat bagi petani dan dapat mendukung pertanian di wilayah setempat.

Sementara itu, Danramil 06/Simpur, Kapten Inf Abdi Brawijaya, memberikan ilmu tentang cara membuat asap cair. 

Baca juga: Longsor di Kalsel - Warga Desa Ulang Loksado Bangun Jalan Darurat untuk Jalur Alternatif

Baca juga: Sukseskan Program Sungai Martapura Bungas, Dinas LH Kalsel Awasi PT AGM dan PD Baramarta

Asap cair ini berfungsi sebagai bio pestisida dan juga bisa sebagai pupuk tanaman. "Semuanya tersedia. Sekam tinggal mencari," katanya  

Bahannya, batok kalapa, sekam dan arang. Dibakar selama 12 hingga 24 jam di dalam drum yang sudah dimodifikasi. Hasilnya, asap cair mencapai tiga liter. 

Dari tiga liter bisa menjadi pestisida pembasmi hama di sawah. Bahkan, 150 mililiter asap cair bisa digunakan untuk satu tangki semprotan pestisida.

(Banjarmasinpost.co.id/ )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved