Final Piala AFF 2021

Rekor Sepanjang Masa Kejuaraan AFF Timnas Thailand, Termasuk Skor Terbanyak Vs Indoneia 4-0

Jelang Timnas Indonesia vs Thailand statistik sepanjang masa dari Turnamen Kejuaraan AFF Ini dari tim nasional Thailand.

Editor: Khairil Rahim
Roslan RAHMAN / AFP
Pemain Timnas Indonesia Ricky Kambuaya (tengah) menguasai bola melewati Tristan Do (kiri) dan Weerathep Pomphun dari Thailand pada pertandingan leg pertama final sepak bola Piala AFF Suzuki 2020 antara Indonesia dan Thailand di National Stadium, Singapura, 29 Desember 2021. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tinggal satu pertandingan tersisa untuk turnamen sepak bola Piala AFF 2021 atau AFF Championship 2020.

Untuk mengetahui siapa yang akan menjadi juara turnamen sepak bola ini akan dilohat laga leg 2 antara Timnas Indonesia Vs Thailand.

Dari hasil pertandingan final leg pertama pada 30 Desember, Thailand mengalahkan Indonesia dengan skor 4-0.

Kans juara bagi tim berjuluh Gajah Perang pun cukup cerah.

Namun Timnas Indonesia juga tidak ingin menyerah dan berusaha bangkit walau harus mengejar defisit gol minimal 4.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia vs Thailand di Final Piala AFF 2021 Leg 2 Siaran Langsung RCTI & Inews TV

Baca juga: Jadwal Final Piala AFF Leg 2 Timnas Indonesia vs Thailand Siaran Langsung RCTI Misi Berat Garuda

Kejuaraan Sepak Bola Nasional ASEAN Turnamen ini diadakan untuk pertama kalinya sejak tahun 1996 dan telah menyelenggarakan 13 turnamen secara total.

Butuh total 25 tahun, mari kita lihat rekor sepanjang masa yang diraih tim nasional Thailand di turnamen ini.

Selama dua setengah dekade terakhir Inilah statistik yang dibuat timnas Thailand di atas semua negara ASEAN, baik individu maupun tim.

Dilansir dari Siamsport.co.th statistik dan rekor sepanjang masa dari Turnamen Kejuaraan AFF Ini dari tim nasional Thailand.

-Thailand memenangkan kejuaraan terbanyak: 6 kali 1996,2000,2002,2014,2016,2020

- Mencetak gol terbanyak di pertandingan final: Thailand 4-0 Indonesia (rekor yang sama tahun 2000, Thailand 4-1 Indonesia)

- Pelatih Amerika Selatan Orang pertama yang memimpin tim ke kejuaraan: Mano Polking, pelatih
kepala Thailand (Brasil) - Mungkin pemain terbaik turnamen: Chanathip Songkrasin (Rekor asli, Chanathip memenangkan juara 2 Besar kali 2014,2016)

- Mungkin yang pemain pertama yang memenangkan 3 kejuaraan dan memenangkan Pemain Terbaik 3 kali: Chanathip Songkrasin (rekor yang sama, Chanathip memenangkan Terbaik 2 kali+Juara 2014,2016 )

- Pencetak gol tertinggi sepanjang masa: Teerasil Dangda 19 gol (Rekor asli, Nor Hlamsah (Singapura ) membuat 17 gol)

- Dapat memenangkan penghargaan pencetak gol terbanyak 4 kali: Teerasil Dangda Statistik yang sama: Teerasil Dangda 3 kali 2008,2012,2016)

Pemain Thailand Chanathip Songkrasin (kiri) berebut bola dengan pemain Indonesia Alfeandra Dewangga Santosa pada pertandingan leg pertama final sepak bola Piala Suzuki AFF 2020 antara Indonesia dan Thailand di Stadion Nasional Singapura pada 29 Desember 2021.
Pemain Thailand Chanathip Songkrasin (kiri) berebut bola dengan pemain Indonesia Alfeandra Dewangga Santosa pada pertandingan leg pertama final sepak bola Piala Suzuki AFF 2020 antara Indonesia dan Thailand di Stadion Nasional Singapura pada 29 Desember 2021. (Roslan RAHMAN / AFP)

- Memenangkan kejuaraan terbanyak di turnamen: 3 kali, ada 6 pemain Thailand (Dusit Chalermsaen,Kiatisak Sena Mueang, Worawut Srimaka, Surachai Chatuphattraphong 1996,2000,2002, Kawin Thammasatchanan, Sarat Yu, Chanathip Songkrasin (2014,2016,2020)

- memimpin tim untuk memenangkan keduanya Sebagai pelatih dan pemain: Kiatisak Senamuang (pemain 1996,2000,2002 /pelatih 2014 ,2016)

Sementara seluruh pemain Thailand memiliki motivasi tambahan yakni mempersembahkan kemenangan untuk Kawin Thamsatchanan yang baru saja kehilangan ayahnya saat final Piala AFF 2020.

Thailand berhasil unggul 4-0 atas timnas Indonesia dalam laga leg pertama final Piala AFF 2020, Rabu (29/12/2021).

Deretan gol kemenangan Thailand dicetak oleh Chanathip Songkrasin (2', 52'), Supachok Sarachat (67'), dan Bhordin Phala (83').

Dengan hasil ini, maka The Elephant War memiliki keuntungan jelang leg kedua karena mereka unggul agregat 4 gol.

Pada laga final leg pertama, momen haru terlihat saat kiper Thailand, Kawin Thamsathanan menggantikan Siwarak Tedsungneon di babak kedua.

Banyak cibiran dari pihak Indonesia lantaran pergantian kiper tersebut seolah meremehkan kekuatan pasukan Garuda.

Namun, pelatih Thailand Alexandre "Mano" Polking memastikan tidak demikian.

Melainkan, Alexandre Polking ingin menghibur perasaan dari Kawin Thamsatchanan yang sedang berduka.

Ayah Kawin Thamsatchanan meninggal dunia jelang laga final leg pertama antara timnas Indonesia vs Thailand berlangsung.

"Saya ingin memberitahu penjelasan, pergantian ini bukan karena tidak menghormati Indonesia. Itu tidak terjadi," ucap Alexandre Polking.

"Ayah dia (Kawin Thamsatchanan) meninggal (dunia) hari ini."

"Dan saya ingin memberinya momen bahagia di hari itu," tambahnya.

Manajer Thailand, Nualpham Lamsam atau dikenal sebagai Madam Pang jadi sosok kuat di balik keputusan Mano Polking memainkan Kawin.

Madam Pang telah memastikan semua pihak setuju untuk memberi menit bermain Kawin Thamsatchanan saat mereka sudah nyaman unggul atas Indonesia.

"Dia (Kawin) kehilangan ayahnya pada jam tiga sore karena kanker," kata Madam Pang dilansir BolaSport.com dari Siam Sport.

"Kami memutuskan dalam tim, jika kami cukup beruntung dan dalam posisi memimpin laga, Kawin bisa main."

"Sejak di ruang ganti saya sudah katakan saya ingin dia bermain."

"Semua pemain juga mengharapkan itu. Saya ingin Tong (Kawin) main," tambahnya.

Pernyataan Mano Polking dan Madam Pang juga senada dengan sebuah video yang diunggah Thai League Centre.

Dalam video, kapten Thailand Chanathip Songkrasin memberikan pidato emosional sebelum laga.

Ia memberi motivasi bila para pemain mesti bermain untuk Kawin Thamsatchanan.

"Kita telah melangkah jauh, guys," kata Chanathip.

"Saya ingin kalian tahu kita adalah tim bagus. Tetapi kita tak hanya bermain untuk diri sendiri."

"Kita bermain untuk negara. Untuk rakyat Thailand. Dan sekarang kita juga bertarung untuk Tong (Kawin)."

"Kita keluar kesana untuk menang. Ayo bertarung bersama!," tutup Chanathip.

Laga leg kedua final Piala AFF 2020 digelar pada Sabtu (1/1/2022) di National Stadium, Singapura.

(banjarmasinpost.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved