Polres Balangan Kedepankan Metode Ramah Anak Pada Rencana Giat Vaksinasi Merdeka Anak di Balangan

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Kegiatan video conference menjelang program Vaksinasi Merdeka Anak di Mako Polres Balangan melibatkan puluhan siswa SD Banua Anyar, Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan, Jumat (7/1/2022).

Melalui video conference yang secara langsung dihadiri oleh Kapolres Balangan, AKBP Zaenal Arifin, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, para guru dan siswa ini, sekaligus bentuk sosialisasi terhadap siswa untuk kesiapan vaksin pada anak usia 6 hingga 11 tahun.

Rencana vaksin disambut antusias oleh para siswa, bahkan beberapa siswa yang ikut hadir dalam Vicon menyatakan kesiapannya untuk divaksin.

Adelia Zahratun Nufus misalnya, siswa kelas 5 SDN Banua Anyar ini menyatakan mau untuk divaksin, apalagi vaksin menurutnya baik untuk kesehatan.

Baca juga: Vaksinasi Anak, Dukung 100 Persen PTM di Tapin, BIN Distribusikan 1.500 Dosis Sinovac

Baca juga: Vaksinasi Anak, Pemkab Tapin Perlukan 20.776 Dosis Vaksin Sinovac untuk Penuhi Target

"Iya saya mau divaksin, soalnya untuk kesehatan," ucap Adelia.

Kedua orangtuanya pun terang Adel sudah melakukan vaksin.
Sehingga kalau ada vaksin untuk anak usianya, ia akan izin orangtua agar boleh divaksin.

Beberapa siswa lainnya juga mengutarakan hal serupa seperti Adel, mereka berencana izin kedua orangtua dan meminta bisa divaksin untuk anak seusia mereka.

Pada rencana Vaksinasi Merdeka Anak ini, Polres Balangan mendukung secara penuh perihal kegiatan.

Rencananya personel yang diturunkan ke lapangan akan menggunakan metode yang ramah anak, tanpa ada memberikan kesan menakuti.

Baca juga: Didakwakan Pidana Penggelapan, Mantan Bupati Balangan, Ansharuddin Dinyatakan Bersalah

Baca juga: Bocah Usia 6 Tahun di Tanahbumbu Tewas Disambar Petir saat Berada di Depan Warung

Kapolres Balangan, AKBP Zaenal Arifin menerangkan, pihak kepolisian dibantu Pemda Balangan dan Disdik Kabupaten Balangan akan terjun langsung ke sekolah menyapa siswa atau ke gerai vaksin yang dibuka bagi anak usia 6 hingga 11 tahun.

"Metode yang kami lakukan juga akan berbeda dan mengedepankan polisi tidak berseragam. Siswa juga akan diberi makanan ringan serta ada hiburan, semisal badut. Sehingga anak-anak merasa vaksinasi ini bukan untuk ditakuti melainkan untuk kesehatan," ucap AKBP Zaenal Arifin.

Lebih lanjut, ia berharap agar siswa yang layak vaksin di Kabupaten Balangan bisa 100 persen mendapatkan layanan vaksinasi.

(banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)