Uang Nafkah Enji untuk Anak Ayu Ting Ting Pun Tersentil, Ternyata Pantau Bilqis Lewat Sosmed

BANJARMASINPOST.CO.ID - Rencana pertemuan Enji Baskoro dengan anak pedangdut Ayu Ting Ting tak kunjung terealiasasi. Bahkan, saat Bilqis Khumaira Razak kian besar.

Enji Baskoro kini hanya bisa memantau pertumbuhan cucu Ayah Ozak itu lewat media sosial.

Diketahui, Enji Baskoro adalah mantan suami Ayu Ting Ting. Dia juga berstatus sebagai ayah Bilqis Khumaira Razak.

Sayangnya, Enji memang sejak delapan tahun belakangan tak diizinkan bertemu Bilqis.

Baca juga: Satu Pemicu Ivan Gunawan Hibahkan Bonekanya Terkuak, Igun: Saya Juga Bukan Tukang Mandiin Kembang

Baca juga: Lihat Foto Wajah Muhammad Leslar si Bayi Lesti Kejora dan Rizky Billar, Tya Ariestya Salfok pada Ini

Pernikahan 20 hari bersama Ayu Ting Ting yang meninggalkan luka mendalam berakhir pahit.

Bertahun-tahun berlalu nyatanya Ayu Ting Ting dan Enji Baskoro masih belum bisa memaafkan satu sama lain.

Bahkan, untuk perihal bertemu anak, Ayu Ting Ting masih tak sudi mempertemukan anak dan ayahnya itu.

Belakangan ini, Enji Baskoro krim pesan pilu ke anaknya yang tengah berulang tahun.

Enji Baskoro juga singgung sikap dan tabiat Ayu Ting Ting.

Semua diungkapkan Enji diwakili kuasa hukumnya.

Baca juga: Jumlah Uang Raffi Ahmad yang Terkuras Jika RANS FC Datangkan Mezut Ozil, Ayah Rayyanza Bidik Ini

Baca juga: Kondisi Arsy Juga Aurel dan Atta Halilintar Kala Ashanty Positif Covid-19 Terungkap, Beberkan Fakta

Selama ini, Enji diketahui tak diizinkan sekalipun bertemu dengan Bilqis Khumaira Razak.

Padahal jelas Bilqis adalah buah cinta Ayu Ting Ting dan dirinya saat menikah dahulu.

Henry Baskoro Hendarso alias Enji, diam-diam memantau Bilqis melalui media sosial.

Bahkan di hari ulang tahun Bilqis yang jatuh pada bulan Desember lalu, Enji juga mengetahuinya.

Enji pun menitipkan pesan ke Bilqis saat ultah.

Hal ini terungkap saat Ayu Ting Ting merayakan ulang tahun putri semata wayangnya tersebut di Bali alias Pulau Dewata.

Ayu Ting Ting baru-baru ini merayakan ulang tahun putri semata wayangnya, Bilqis Khumairah Razak.

Ulang tahun Bilqis pun dirayakan dengan begitu meriah di Bali sembari Ayu Ting Ting liburan.

Ayu Ting Ting memang rela merogoh kocek dalam-dalam demi bisa merayakan ulang tahun sang putri semata wayang di Bali.

Tak hanya itu, Ayu Ting Ting juga memboyong seluruh keluarganya untuk menikmati liburan akhir tahun di sana.

Tak diajak maupun diizinkan melihat perkembangan anaknya saat ini, Enji memberikan pesan.

Ternyata Enji Baskoro diam-diam sudah menitipkan pesan untuk buah hatinya tersebut.

Hal ini diketahui dari tayangan di kanal YouTube Surya Citra Televisi (SCTV) pada Rabu (5/1/2022).

Kuasa hukum Enji Baskoro yakni Denny Karel mengatakan hingga saat ini kliennya belum mempunyai akses untuk berkomunikasi dengan Bilqis.

Menurutnya, hubungan Enji Baskoro dan sang putri sangat dibatasi oleh Ayu Ting Ting.

"Tolong sampaikan, kalau bertemu Ayu atau apapun, keluarganya, tolong sampaikan saja," ujarnya.

"Karena dia kan terbatas untuk ketemu itu terbatas, sangat terbatas," lanjut dia.

Mengetahui sang putri baru saja bertambah usia, Enji Baskoro pun menitipkan pesan untuk sang putri.

Dirinya berharap agar Bilqis saat ini dalam kondisi yang baik-baik saja.

Selain itu, Enji juga pesan agar Bilqis dan Ayu saling memahami.

"Ya disampaikan selamat ulang tahun untuk anaknya, semoga anaknya baik-baik aja," ujar Denny menyampaikan pesan Enji Baskoro.

"(Bisa saling) Dengar-dengaran sama orang tuanya, itu aja."
"Mas Enji enggak neko-neko, cuma itu ucapannya," tandasnya.

Enji Baskoro memang selalu memantau perkembangan Bilqis meski tidak pernah diizinkan bertemu anak.

Sebagai orang tua, Enji Baskoro mengaku senang lihat perubahan putrinya yang tumbuh semakin pintar.

"Namanya orang tua, melihat anaknya muncul di kanal YouTube, 'Wah anakku sudah pintar, semakin berbakat'. Yah sebatas itu aja. Permasalahannya ia tidak bisa memeluk anak itu saat ini," kata pengacara Denny Karel mengutip keterangan Enji Baskoro dalam video di kanal YouTube Cumicumi.

Kembali ditegaskan pengacara, Enji Baskoro selalu melihat pertumbuhan Bilqis di laman media sosial Instagram.

"Apapun yang Bilqis lakukan di media, itu pasti dipantau sama Enji. Apalagi Enji paling senang ketika Bilqis maju dengan pendidikannya," tambah si pengacara.

Enji Baskoro pun tak sungkan memuji sang mantan istri lantaran bisa menjadi ibu hebat untuk Bilqis.

Menurut Enji Baskoro, Ayu Ting Ting hebat ketika mengutamakan pendidikan sang anak.

"Ayu luar biasa merawat Bilqis, luar biasa. Saya hargai Ayu bisa mendidik Bilqis dengan pendidikan luar biasa," puji Enji Baskoro.

Maka dari itu, di tahun 2021 lalu merupakan momen dimana Enji Baskoro sangat berharap bisa dipertemukan dengan Bilqis.

"Tapi inilah momen 2021 saat ini dipertemukan, dengan Bilqis itu yang diharapkan, " ujarnya.

Jika dipertemukan dengan Ayu Ting Ting soal Bilqis, Enji Baskoro bersedia menafkahi Bilqis sang anak.

"Kemungkinan besar ada, menafkahi itu tergantung ketika mereka melakukan pertemuan, bagaimana pembiayaannya. Namanya juga bapak sama anak," ucap Enji Baskoro melalui sang pengacara.

"İtu nanti dibicarakan sama Ayu, ke depannya mau gimana. Pasti nanti akan ada pembicaraan lebih lanjut," pungkasnya.

Baca juga: Efek Tenarnya Fuji pada Nasib Gala Sky Dikuak Mertua Vanessa Angel, Feni Rose Kulik Isu Ini

Baca juga: Duka Amanda Manopo Ditinggal Sosok Kesayangan, Evan Sanders Sempat Asuh Kala di Lokasi Ikatan Cinta

Nafkah Anak yang Orang Tuanya Bercerai, Siapa Wajib Nafkahi?

Seorang suami bercerai dengan istrinya dan meninggalkan anak-anak kandungnya yang masih kecil. Setelah bercerai, siapa yang wajib menafkahi anak-anak tersebut? Bagaimana tuntunan syariah terkait nafkah anak setelah orang tuanya bercerai?

Mengutip sejumlah sumber, berikut ini penjelasan dosen Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta, Ustadz Oni Sahroni:

Nafkah anak menjadi tanggung jawab ayah selama masa iddah, setelah selesai masa iddah, atau setelah si ibu menikah lagi. Nafkah tersebut mencakup seluruh kebutuhan anak sesuai kelaziman dan kemampuan ayah.

Dalam praktiknya, musyawarah dengan mantan istri itu menjadi salah satu pilihan. Kesimpulan tersebut bisa dijelaskan dalam poin-poin berikut.

Pertama, nafkah anak menjadi tanggung jawab si ayah, baik selama masa iddah, setelah selesai masa iddah, ataupun setelah mantan istri menikah lagi. Seluruh ulama sepakat bahwa saat ia menalak istrinya dan meninggalkan anak-anak yang masih kecil, biaya (nafkah) anak-anak tersebut menjadi kewajiban si ayah. Ketentuan itu baik si istri dalam kondisi berkecukupan maupun tidak.

Lebih lanjut Syekh 'Athiyah Shaqr menjelaskan, "Jika suami memiliki anak dari istri yang diceraikan dan istri yang mengasuhnya maka suami menyedia kan nafkah terhadap anaknya, baik anak-anak tersebut bersamanya atau pun tidak." (Maushuat al-Usrah, 6/353).

Sebagaimana dijelaskan regulasi terkait, "Dalam hal terjadinya perceraian, pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya. Pemeliharaan anak yang sudah mumayyiz diserahkan kepada anak untuk memilih di antara ayah atau ibu nya sebagai pemegang hak pemeliha raannya. Sedangkan, biaya pemeliharaan ditanggung oleh ayahnya." (Kompilasi Hukum Islam, pasal 105).

Begitu pula dijelaskan dalam undang-undang, "Akibat putusnya perkawinan karena perceraian ialah: Baik-ibu atau bapak tetap berkewajiban memelihara dan mendidik anak-anaknya, semata-mata berdasarkan kepentingan anak; bilamana ada perselisihan mengenai penguasaan anak-anak, Pengadilan memberi keputusannya." (UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan).

Kedua, walaupun nafkah tersebut menjadi kewajiban ayah, besarannya didasarkan pada kelaziman dan kemampuan suami. Di antara kebutuhan asasi setiap anak adalah biaya tempat tinggal, kesehatan, pendidikan, dan sejenisnya. Sebagaimana firman Allah SWT:

لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ "Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya ...." (QS At Talaq: 7).

Hal itu juga sesuai analogi besaran nafkah tersebut terhadap besaran nafkah istri, sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW:

وَلَهُنَّ عَلَيْكُمْ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ "Dan hak mereka (istri-istri) atas kalian adalah menafkahi mereka dan menyandangi mereka dengan cara-cara yang baik". (HR Muslim).

Ketiga, musyawarah pembagian tugas. Dalam praktiknya, musyawarah dengan mantan istri itu menjadi salah satu pilihan. Misalnya, ibu berfokus pada pembinaan anak tersebut, sedangkan seluruh biaya anak tersebut itu menjadi tanggung jawab ayah (mantan suami).

Begitu pula dengan besaran nafkahnya, musyawarah antara ayah dan ibu untuk menentukan kebutuhan finansial anak itu merupakan adab terbaik.

Keempat, saat ayah enggan memberikan nafkah anak, maka pengadilan berhak untuk mewajibkan kepadanya. Sebagaimana ditegaskan regulasi terkait, "Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biaya penghidupan dan/atau menentukan sesuatu kewajiban bagi bekas istri." (UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan).

Hal itu juga senada dengan beberapa penjelasan ahli fikih yang menyiratkan kewajiban tersebut, yaitu penjelasan Ibnu Qudamah, "Kewajiban untuk menyusui anak itu kewajiban seorang ayah, dan ia tidak bisa memak sa si ibu untuk menyusuinya saat ia diceraikan. Kami tidak mengetahui ada perbedaan pendapat dalam masalah ini." (Lihat Al Mughni, 11/430).

Begitu juga dengan penjelasan Ibnu Taimiyah, "Sesungguhnya upah menyusui itu menjadi hak si ibu sebagaimana kesepakatan para ulama." (Lihat Al Fatawa Al Kubra, 3/347).

Baca juga: Intip Rumah Mandra yang Dulu Tenar Bareng Rano Karno di Si Doel, Anaknya Terekam Tidur Beralas Tikar

Baca juga: Jual Rumah demi Sarwendah, Ruben Onsu Kenang Kisah Usai Nikahi Ibu Betrand Peto Itu

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 8 Tahun Berlalu, Enji Diam-diam Pilu Sadar Kondisi Bilqis, Pesan Menohok ke Ayu Ting Ting: Saling