Liga Italia

Berkhianat ke Juventus, Spanduk Rasis & Ancaman Dusan Vlahovic di Luar Stadion Fiorentina

Spanduk rasis dan ancaman yang ditujukan ke Dusan Vlahovic muncul di luar stadion Artemio Franchi Fiorentina pada Selasa.

Editor: Khairil Rahim
AFP
Dusan Vlahovic dari ACF Fiorentina bereaksi selama pertandingan Serie A antara ACF Fiorentina dan Genoa CFC di Stadio Artemio Franchi pada 17 Januari 2022 di Florence, Italia.Photo by Gabriele Maltinti/Getty Images 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Spanduk rasis dan ancaman yang ditujukan ke Dusan Vlahovic muncul di luar stadion Artemio Franchi Fiorentina pada Selasa.

Spanduk berisikan kata klata tidak pantas ini keluar menyusul laporan bahwa penyerang Serbia itu akan pindah ke Juventus.

Vlahovic adalah salah satu penyerang paling diminati di bursa transfer Liga Italia dan dunia sepakbola setelah tahun 2021 yang sensasional di mana ia mencetak 33 gol dalam satu tahun kalender.

Dia telah dikaitkan dengan kepindahan ke Arsenal dan Tottenham Hotspur di Liga Premier, tetapi laporan di Italia menunjukkan dia hampir bergabung dengan Juventus, yang telah menyebabkan tanggapan marah dari Fiorentina.

Baca juga: Duel Inter Milan vs AC Milan di Derbi Milan Liga Italia Terdampak, Inzaghi Terpapar Covid-19

Baca juga: Juventus Jalin Kesepakatan dengan Dusan Vlahovic, Top Skor Liga Italia Dapat Gaji Termahal Kedua

Dilansir ESPN Sports satu spanduk berbunyi: "Penjaga Anda tidak akan menyelamatkan hidup Anda gipsi. Ini sudah berakhir untuk Anda," sementara yang lain, ada kata-kata: "Vlahovic, gipsi s---."

Pada bulan Oktober, Fiorentina merilis sebuah pernyataan yang mengatakan Vlahovic tidak akan memperbarui kontraknya, yang menyebabkan ketegangan antara pemain berusia 21 tahun dan pendukung fanatik klub.

Kurang dari tiga minggu setelah rilis pernyataan itu, Vlahovic menolak untuk mengambil penalti melawan Cagliari yang telah diberikan di depan bagian ultras penonton.

Dia bisa terlihat mengucapkan: "Saya tidak merasakannya" kepada rekan setimnya.

Fiorentina memiliki persaingan lama dimana Juventus dan sejarah membiarkan pemain terbaik mereka pergi ke Bianconeri, yang sering menimbulkan reaksi marah.

Pada tahun 1990, Roberto Baggio dipindahkan ke Juve seharga $10,8 juta, yang menyebabkan demonstrasi kemarahan di jalan.

Baru-baru ini, pada tahun 2020, Federico Chiesa pindah dengan status pinjaman dengan kewajiban untuk menyelesaikan kesepakatan sebesar €40 juta ditambah variabel €10 juta.

Sementara Dilansir BolaSport, Dusan Vlahovic, dikabarkan selangkah lagi bergabung dengan Juventus, yang gemar membajak para pemain terbaik dari klub rival mereka.

Media-media Italia berani mengeklaim Dusan Vlahovic selangkah lagi resmi tinggalkan Fiorentina untuk bergabung dengan Juventus.

Awal pekan ini, La Gazzetta dello Sport mewartakan bomber Serbia tersebut sudah menyetujui kontrak personal dengan Juve.

Dusan Vlahovic, striker Fiorentina yang menjadi target Inter Milan pada jendela transfer Januari.
Dusan Vlahovic, striker Fiorentina yang menjadi target Inter Milan pada jendela transfer Januari. (Tribunnews)

Besaran gaji yang dia sepakati ialah 7 juta euro per musim.

Peluangnya hijrah di bursa transfer Januari ini diperkuat pernyataan Direktur Olahraga Fiorentina, Daniele Prade.

Ia mengaku sudah menerima tawaran untuk Vlahovic.

Fiorentina sudah legawa kehilangan mesin gol andalan mereka itu, asalkan dengan harga yang pas.

"Kami menerima beberapa proposal penting baginya. Semua pintu kami terbuka," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

"Kami harus mengerti apa yang dia inginkan. Kami terbuka untuk segala hal, tapi agen harus mengatakan kepada kami niat mereka," imbuh sang juru transfer.

Prade menegaskan sang top scorer sementara Liga Italia musim ini dihargai 70 juta euro atau setara 1,1 triliun rupiah.

Tunai, tanpa cicilan atau formula tambahan dengan menyertakan pemain lain.

Pakar mercato Italia, Fabrizio Romano, sudah mencuitkan Juventus-lah yang segera melancarkan manuver merekrut Vlahovic secara langsung.

Jangan kaget kalau peresmian transfer pemuda 21 tahun ini bakal terjadi dalam hitungan dekat.

Pasalnya, sudah ada tanda-tanda 'pengkhianatan' Dusan Vlahovic ke Juventus akan segera terkuak.

Sang bomber sudah menghapus kata Fiorentina di bio akun Instagram pribadinya.

Terakhir, hanya muncul inisial DV9 yang mewakilkan nama serta nomor punggungnya saja.

Kemudian sambutan perpisahan pahit juga sudah dibeberkan fan La Viola.

Melalui spanduk, sudah ada kata 'merda' dalam kalimat yang ditujukan bagi kepergian Vlahovic menuju Juventus, salah satu rival kesumat Si Ungu.

Merda berarti tahi atau kotoran, kata yang sering dipakai untuk mengatai secara kasar di Italia.

Dengan begitu, ungkapan 'semua akan Juventus pada waktunya' bakal menguat kembali.

Bianconeri memang terkenal gemar membajak para pemain terbaik dari klub rival langsungnya.

Selain guna memperkuat tim mereka sendiri, manuver ini sekaligus berdampak untuk menggembosi klub lawan tersebut dalam persaingan di kompetisi.

Saat ini, Juventus dan Fiorentina merupakan rival langsung dalam target mengejar posisi 4 besar di klasemen.

Tak tanggung-tanggung, pemain yang segera dicomot Juve dari La Viola kini adalah pemain tersubur di klub sekaligus di Liga Italia 2021-2022 sejauh ini (17 gol).

Dusan Vlahovic pun bakal segera menyusul Federico Chiesa dan Federico Bernardeschi, yang lebih dulu membelot dari Fiorentina ke Juventus.

Setelah cemerlang sebagai jagoan di Artemio Franchi, Bernardeschi diboyong ke Turin pada 2017, disusul Chiesa tahun lalu.

(banjarmasinpost.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved