Liga Italia

Derby Inter Milan Vs AC Milan di Liga Italia Hambar, Ultras Ancam Boikot & Pemain Terpapar COVID 19

Ultras Inter dari Curva Nord memperingatkan mereka akan memboikot Derby AC Milan Vs Inter Milan sebagai protes atas alokasi tiket.

Editor: Khairil Rahim
twitter/@acmilan
Laga AC Milan vs Inter Milan dalam lanjutan Liga Italia Sabtu 21 September 2019, skor babak pertama 0-0_wm 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ultras Inter dari Curva Nord memperingatkan mereka akan memboikot Derby AC Milan Vs Inter Milan sebagai protes atas alokasi tiket.

Di laga itu mereka akan menolak menyanyi, mengibarkan bendera atau bahkan memberikan koreografi di tribun.

Duel sarat gengsi antara dua rival abadi itu bakal digelar Stadion San Siro, Minggu (6/2/2022) mendatang.

Pembatasan COVID hanya 5.000 di stadion akan dilonggarkan, membawa kembali kapasitas 50 persen.

Baca juga: Inter Milan vs AC Milan - Ultras Ancam Boikot Pertandingan Derby Milan di Liga Italia Serie A

Baca juga: Duel Inter Milan vs AC Milan di Derbi Milan Liga Italia Terdampak, Inzaghi Terpapar Covid-19

Itu masih belum cukup untuk memiliki penggemar sebanyak mereka yang ingin berada di sana dan ini telah membuat jengkel ultras Inter di Curva Nord.

Mereka telah merilis sebuah pernyataan yang memperingatkan bahwa mereka “kecewa dan terkejut dengan bagaimana alokasi tiket dibuat” untuk derby dengan Milan.

Sebagai pembalasan, ultras mengumumkan bahwa mereka akan menghadiri pertandingan, tetapi tanpa megafon, bendera, spanduk atau di atas semua 'tifo' di tribun.

Koreografi raksasa di Curva Nord, bertarung dengan Curva Sud Milan, adalah salah satu yang menarik dari Derby Milan.

Fans Inter juga telah memperingatkan bahwa mereka tidak akan menyemangati tim mereka sepanjang pertandingan.

Kecuali direktur Beppe Marotta turun tangan untuk menyebarkan alokasi tiket ke ultras.

Derby della Madonnina yang mempertemukan dua rival sekota di Liga Italia Serie A, yakni AC Milan dan Inter Milan akan tersaji pada pekan ke-24.

Namun, laga Inter Milan vs AC Milan diprediksi bakal ada yang kurang.

Pasalnya, masing-masing ketiban sial jelang laga penuh gengsi tersebut.

Dikubu Inter Milan, Simone Inzaghi positif terpapar Covid-19.

Dilansir dari BolaSport.com, Inter Milan mengumumkan kabar pelatih Simone Inzaghi terinfeksi Covid-19 pada Senin (24/1/2022) waktu setempat.

Pria berusia 45 tahun itu kini menjalani isolasi di rumahnya sesuai prosedur.

Gelandang Inter Milan asal Turki Hakan Calhanoglu (tengah) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Venezia vs Inter di Stadion The Pier Luigi Penzo di Venesia pada 27 November 2021.
Andrea PATTARO / AFP
Gelandang Inter Milan asal Turki Hakan Calhanoglu (tengah) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Venezia vs Inter di Stadion The Pier Luigi Penzo di Venesia pada 27 November 2021. Andrea PATTARO / AFP (Andrea PATTARO / AFP)

Pihak Inter Milan tentunya berharap Simone Inzaghi bisa dinyatakan bebas Virus Corona ketika kompetisi sedang rehat karena memasuki jeda internasional.

Dalam 12 hari lagi, sang juara bertahan akan melakoni duel sengit kontra rival sekotanya, AC Milan, di San Siro (6/2/2022).

Partai lanjutan pekan ke-24 Liga Italia tersebut akan sangat memengaruhi kelanjutan misi mereka dalam persaingan scudetto.

Inter Milan memuncaki klasemen sementara dengan 53 poin dari 22 pertandingan.

Terbaru, mereka menang susah payah atas tim promosi Venezia akhir pekan kemarin (2-1).

I Nerazzurri berjarak 4 angka di atas Napoli dan AC Milan, yang berurutan menempati peringkat 2-3 dan cuma dibedakan selisih gol.

AC Milan sendiri melalui partai terakhirnya dengan skor kacamata melawan Juventus.

Hasil itu membawa Rossoneri gagal memepet tetangganya dengan Inter memiliki tabungan satu pertandingan.

Hal ini membuat AC Milan memasang target wajib menang pada Derby della Madonnina jika ingin melengserkan rival sekotanya dalam waktu dekat.

Sebaliknya, kemenangan bagi Inter Milan bakal semakin menjauhkan mereka dari kejaran tetangganya itu.

Soal kasus infeksi Covid-19, Liga Italia memang masih menghadapi ancaman outbreak setiap pekannya.

Kabar tumbangnya Inzaghi merupakan satu-satunya kasus Virus Corona yang terjadi di skuad Inter Milan saat ini.

Adapun dua klub yang terpapar paling parah menurut data yang dicomot BolaSport.com dari Sky Italia adalah Cagliari dan Atalanta-Salernitana.

Masing-masing ada 8 dan 6 individu di antara anggota skuad mereka (pemain, pelatih, staf) yang masih bergelut dengan virus.

Sedangkan di kubu AC Milan, bintang timnas Swedia, Zlatan Ibrahimovic terpaksa mengakhiri laga kontra Juventus pekan lalu lebih cepat setelah mengalami cedera pada bagian tendon Achilles.

Ibrahimovic pun menyalahkan lapangan atas musibah yang menimpanya.

Sang bomber menilai kondisi lapangan buruk sehingga menyebabkannya terluka.

"Ibra merasakan sakit di tendon Achilles," kata pelatih AC Milan, Stefano Pioli, dikutip dari BolaSport.com.

"Dia menyalahkan lapangan yang sangat keras."

"Jadi, kami berharap dia bisa sembuh dalam beberapa hari ke depan," terang Pioli.

Namun, hingga saat ini belum ada kabar soal berapa lama Ibrahimovic membutuhkan waktu untuk pemulihan.

Ibrahimovic bukan satu-satunya pemain yang mengeluh soal lapangan San Siro.

Juru gedor Inter Milan, Lautaro Martinez, juga pernah mengeluhkan hal serupa.

"Lapangan tidak dalam kondisi optimal," ujar bintang timnas Argentina itu setelah Inter Milan mengalahkan Spezia di kandang pada 1 Desember 2021.

"Lapangan harus memenuhi standar. Ini tidak bagus."

"Saya berharap mereka memperbaikinya," tutur Martinez menambahkan.

Terlepas dari soal kondisi arena di San Siro, Ibrahimovic memang cukup akrab dengan cedera.

Sejak balik ke AC Milan pada Desember 2019, Ibrahimovic telah melewatkan 38 pertandingan karena problem kebugaran.

Khusus musim ini, dia sudah absen dalam enam laga akibat cedera Achilles.

Di sisi lain, Stefano Pioli sudah mendapat beberapa catatan penting setelah timnya hanya meraih hasil imbang di laga melawan Juventus.

Tim berjuluk Rossoneri itu kini menduduki peringkat ketiga dengan perolehan 49 poin.

Juventus bertahan di peringkat kelima dengan raihan 42 poin.

Zlatan Ibrahimovic dkk harus rela tergusur Napoli meski poin mereka sama.

Rossoneri kalah selisih gol dari klub asal Kota Naples tersebut.

Dilansir dari Milan News, pelatih AC Milan, Stefano Pioli memberikan pandangannya tentang permainan yang ditunjukan oleh Theo Hernandez dkk.

Menurut Pioli, para anak asuhnya sudah menjalankan strategi dengan baik dan mampu menguasai pertandingan, tapi masalah utama berada di penyelesaian akhir.

“Dalam beberapa transisi kami membuat kesalahan dalam penyelesaian akhir."

"Terkadang kami terlalu banyak mengambil bola dan kami tidak terlalu jernih," kata Pioli.

"Di babak kedua kami tidak ingin menurunkan intensitas, tetapi jelas bahwa kami tidak bisa selalu berlari seribu mil per jam," ungkapnya.

Walaupun begitu, Pioli menyebut ada hal positif yang bisa diambil dari laga melawan Juventus, yang notabene adalah tim kuat di Liga Italia.

Selain itu, pelatih berkepala plontos tersebut juga sudah move on dan ingin fokus menatap pertandingan besar di depan mata melawan sang rival abadi, Inter Milan.

"Fase bertahan kami lakukan dengan baik."

"Sekarang mari kita pikirkan pertandingan berikutnya yang akan memberi kita banyak masa depan kita,” kata Pioli

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Jadwal Liga Italia: BIG MATCH Inter Milan vs AC Milan, Derby della Madonnina Terancam Hambar, 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved