Pemprov Kalsel Tolak Permintaan PTM 100 Persen, DPRD Kalsel Minta Disdikbud Tak Kaku

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN  -  Pemprov Kalsel tegas menolak permintaan sekolah yang ingin menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM)  100 persen. 

Terkait dengan kebijakan itu, DPRD Kalsel meminta agar Disdikbud Kalsel tak kaku dengan aturan PTM  100 persen.

Ketua komisi 4 DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin di DPRD Kalsel di Banjarmasin Rabu (26/1/2022) mengatakan PTM dengan kapasitas 100 persen agar bisa disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.

"Kalau memungkinkan, misalnya di daerah itu tidak ada lagi kasus, kenapa tidak boleh PTM kapasitas 100 persen," ujarnya.

Baca juga: Vaksinasi Anak Terkendala, Kadisdik Banjar Larang Siswa Belum Bervaksin Ikut PTM Terbatas 100 Persen

Baca juga: Tolak Permintaan PTM Penuh Beberapa SMA SMK, Ini Alasan Kadisdik Kalsel

PTM dengan kapasitas 100 persen itupun ujar Lutfi bukan PTM seperti kondisi normal sebelum ada pandemi. Namun PTM yang disesuaikan agar 100 persen siswa tetap bisa masuk dengan adanya pembatasan.

"Tapi jika memang tidak memungkinkan untuk PTM 100 persen, jangan dilakukan," ujarnya.

Terlebih Kemendikbud juga sudah membolehkan untuk PTM dengan kapasitas 100 persen.

Baca juga: Tidak Ada Laporan Kasus Covid-19 di Sekolah, Disdik Banjarmasin Mantap Lanjutkan PTM Penuh 

Sebelumnya Disdikbud Kalsel dengan tegas menolak permintaan sekolah di Kalsel yang ingin PTM kapasitas 100 persen.

Permintaan itu disampaikan secara lisan dan melalui surat resmi dari MKKS Barito Kuala dan Tanahbumbu. Selain itu beberapa kepala sekolah di Banjarbaru dan Kabupaten Banjar juga mengungkapkan keinginannya agar bisa PTM kapasitas 100 persen. (Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)