Tahun Baru Imlek 2022
Makna dan Asal Usul Pasang Lampion di Tahun Baru Imlek, Simak Jenis-jenisnya
Saat perayaan Tahun Baru Imlek kelap-kelip nyala lampion menjadi satu pemandangan yang tak pernah ketinggalan.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID - Lima hari lagi menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2022.
Tahun Baru Imlek 2022 bertepatan pada Selasa (1/2/2022).
Umumnya, Tahun Baru Cina ini diperingati secara meriah dengan nuansa merah mendominasi.
Nuansa merah tersebut berasal dari pemasangan lampion yang menyala serta aksesoris Imlek lainnya.
Saat perayaan ini tiba, kelap-kelip nyala lampion menjadi satu pemandangan yang tak pernah ketinggalan.
Baca juga: Ritual dan Pantangan Jelang Tahun Baru Imlek 2022, Begini Tradisi Tahun Baru China
Baca juga: VIDEO Seminggu Jelang Imlek 2575, Begini Suasana TITD Sutji Nurani Banjarmasin
Selain dipasang di klenteng, lampion juga umumnya dipasang di rumah masyarakat keturunan China.
Lantas apa makna dan bagaimana asal usul lampion?
Asal-usul Lampion
Mengutip Culture Trip, lentera China atau yang kerap disebut dengan lampion tujuan awalnya hanyalah untuk menjadi sumber cahaya.
Orang-orang dari Dinasti Han Timur kuno (25-220 M) membuat lampion dari rangka bingkai bambu, kayu, atau jerami gandum.
Lalu meletakkan lilin di tengahnya dan merentangkan sutra atau kertas di atasnya sehingga nyala api tidak akan tertiup angin.
Di kemudian hari, lampion diadopsi para biksu Buddha sebagai bagian dari ritual ibadah mereka pada hari ke-15 bulan pertama kalender lunar.
Atas perintah seorang kaisar, orang-orang bergabung dalam ritual itu lalu menyalakan lentera untuk menghormati Buddha dan membawanya ke istana di Luoyang.

Makna Lampion
Lantas kenapa di setiap perayaan Imlek selalu identik dengan lampion?
Menurut sejarawan JJ Rizal, lampion adalah tradisi yang dibawa dari negeri China.
Tetapi dimaknai sama, yaitu simbol tolak bala.
"Orang China menggunakan lampion untuk Tahun Baru Imlek seiring dengan mengenal teknik membuat kertas di masa-masa paruh pertama tahun masehi," katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/01/2020).
Warnanya yang merah, imbuhnya menggambarkan pengharapan di tahun baru.
Harapannya segala kesedihan dan kegelapan akan sirna digantikan kebahagiaan.
Baca juga: Jelang Imlek 2022, Kota Singkawang Kalbar Berhias Pernak-Pernik, Ada Lampion Hingga Hiasan Gerbang
Diberitakan Kompas.com (19/1/2020), setidaknya ada dua makna warna merah pada setiap perayaan Imlek.
1. Lambang kebahagiaan
Rohaniawan Tionghoa asal Surakarta, WS. Adjie Chandra menjelaskan bahwa warna merah melambangkan kebahagiaan.
Warna tersebut biasanya digunakan saat ada suatu keluarga yang memiliki hajat mantu.
Hal itu menggambarkan keluarga yang mempunyai hajat mantu sedang berbahagia.
2. Simbol kebaikan hati
Menurut pemberitaan Harian Kompas (30/1/2018) seseorang yang mempraktikkan feng shui tradisional, Suhana Lim menjelaskan bahwa warna merah juga menjadi simbol dari kebaikan hati, kebenaran, dan ketulusan hati.
Lebih lanjut dia menjelaskan bunyi karakter "merah" atau "hung" identik dengan karakter "makmur".

Jenis Lampion
Masih dari sumber yang sama, berikut beberapa jenis lampion:
1. Tomato Light
Bentuk paling dasar dikenal sebagai Tomato Light, yang oleh sebagian besar orang di seluruh dunia diasosiasikan dengan lampion China.
2. Crystal Magic
Tipe ini dapat dibuat dalam bentuk geometris apa saja, dari persegi ke heksagonal, maupun lainnya.
Lampion jenis ini biasanya didekorasi dengan hiasan, mengingatkan tentang salah satu tujuan awal mereka sebagai lentera istana.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2022 Versi Bahasa Inggris, Cocok Dibagi di Medsos
3. Gastronomi Buddha
Ini adalah jenis lampion China yang paling umum.
Biasanya ada di festival dan parade di seluruh China, seperti yang ada di Yu Gardens Shanghai.
Jenis ini tidak memiliki batas pada bentuknya, dan berevolusi menjadi lebih rumit setiap tahunnya.
Festival Lampion
Saat Dinasti Tang, hal tersebut berubah menjadi sebuah festival yang dirayakan setiap tahun.
Pada hari ke-15 kalender lunar, orang China merayakan festival dan menyebutnya Festival Lentera.
Hal itu dianggap sebagai akhir tahun baru China.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Artikel sudah tayang di tribunbatam.com dengan judul asal usul dan makna lampion, identik dengan perayaan tahun baru imlek