Religi
Cara Rukuk yang Benar dalam Shalat, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Keistimewaan Gerakan Shalat
Ustadz Adi Hidayat membeberkan cara rukuk yang benar dalam shalat. Selain itu memberikan penjelasan keistimewaan dari rukuk.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
Apa keistimewaan rukuk dibanding gerakan shalat lainnya?
Hal tersebut termaktub dalam sejumlah ayat-ayat Alquran.
1. QS Al-Baqarah Ayat 43
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.
2. QS Al-Hajj Ayat 77
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.
Baca juga: Amalan Rutin Bagus Dilakukan Tiap Hari, Ustadz Abdul Somad Beberkan Hal Ini
3. QS Al-Fath Ayat 29
مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ ٱللَّهِ ۚ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلْكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَىٰهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٰنًا ۖ سِيمَاهُمْ فِى وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ ٱلسُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى ٱلتَّوْرَىٰةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِى ٱلْإِنجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْـَٔهُۥ فَـَٔازَرَهُۥ فَٱسْتَغْلَظَ فَٱسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِۦ يُعْجِبُ ٱلزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ ٱلْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ مِنْهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًۢا
Artinya: Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
Adanya ayat-ayat tersebut mengimbau dan menganjurkan pada saat rukuk agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan memasrahkan diri untuk menyembah hanya kepada Allah bukan yang lain.
"Kenapa isyarat kisah ini muncul? Dulu orang Romawi orang Persia kalau ingin menghormati rajanya maka di antara kebiasaan mereka orang Romawi, dia akan mengikatkan tangannya seperti mendekap dan melakukan gerakan rukuk," terang Ustadz Adi Hidayat.
Gerakan mengikatkan dan mendekapkan tangan serta membungkuk layaknya rukuk merupakan simbol kepatuhan dan ketaatan, dan dikultuskan sebagai penyembahan kepada rajanya. Bahkan ada di antara orang-orang Romawi itu sampai lakukan sujud kepada raja.
"Allah turunkan ayat dan sampaikan rukuk dan sujud hanya untuk disembahkan kepada Allah saja. Jadi ketika anda ingin rukuk, bukan hanya sekadar rukuk, bukan formalitas saja," imbuhnya.