PT PLN Persero UPDK Palangkaraya
Dukung Transisi Energi, PLN UPDK Palangkaraya Akan Melakukan Co-Firing Secara Berkelanjutan
Co-Firing merupakan sebuah metode alternatif campuran batu bara dengan bahan-bahan energi terbarukan dengan rasio tertentu
BANJARMASINPOST.CO.ID - PT PLN (Persero) UPDK Palangkaraya ikut berkomitmen untuk melakukan transisi energi kepada penggunaan energi baru terbarukan guna melaksanakan tugas dari pemerintah mencapai karbon netral pada 2060 melalui program Co-Firing.
Co-Firing merupakan sebuah metode alternatif campuran batu bara dengan bahan-bahan energi terbarukan dengan rasio tertentu, dengan tetap memperhatikan kualitas bahan bakar sesuai kebutuhan pada asset pembangkit PLTU yang dikelola.
“Alhamdulillah PLN UPDK Palangkaraya bersama PT PJB UBJOM Pulang Pisau telah berhasil mengimplementasikan co-firing di unit PLTU Pulang Pisau dan untuk selanjutnya kami berkomitmen untuk terus menggunakan energi baru terbarukan dan ramah lingkungan yaitu emnggunakan sawdust dan wood chip yang berasal dari limbah industri kayu atau Hutan Tanaman Energi (HTE) dari wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Kegiatan ini bentuk mewujudkannya program transisi energi PLN yang selaras dengan upaya pemerintah dalam menurunkan emisi dan pengunaan energi baru dan terbarukan," Ujar Heni Setyo Handoko selaku Manager.
Dari implementasi co firing sebesar 5% pada ujicoba ditahun 2021, hasil performance test semua parameter operasi terpantau aman dan normal serta kondisi peralatan di lapangan tidak ada kendala atau gangguan sehingga tidak mengganggu operasional unit, oleh karena itu PLN UPDK Palangkaraya berkomitmen akan terus melaksanakan co-firing secara berkelanjutan di tahun 2022 dan tahun-tahun yang akan datang. (aol)