Berita HSS
Acuhkan Spanduk Larangan Ngemis, Gepeng Tetap Mangkal di Jembatan Loklua
Gepeng tetap mangkal di Jembatan Loklua, HSS walau sebuah spanduk larangan ngemis terpajang di jembatan tersebut
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN – Pengemis di Jembatan Loklua tampaknya tak peduli dengan spanduk yang dipajang oleh Satpol PP dan Damkar Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Mereka masih mangkal dan beraksi di Jembatan Loklua. Padahal jelas spanduk tersebut dibentangkan di pagar jembatan.
Spanduk tersebut bertuliskan, setiap orang atau badan dilarang berdagang dan mengemis di kawasan jembatan ini.
Dalam spanduk juga bertuliskan ancaman dari pelanggaran atas ketentuan diancam sanksi pidana kurungan paling lama tiga bulan atau denda paling tinggi Rp 20 juta.
Baca juga: Terjaring Razia, Delapan Gepeng di HSS Langsung Divaksin
Baca juga: Rutin DiRazia Dua Kali Sepekan, Gepeng di Kota Kandangan Tetap Banyak, Kadinsos : Mereka Balik Lagi
Dari pantauan Banjarmasinpost.co.id di Jembatan Loklua, masih ada pengemis di sana. Meski ada spanduk mereka acuh terhadap ancaman tersebut.
Total ada empat pengemis. Dua diantaranya lansia berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Sedangkan, satu diantaranya laki-laki penyandang disabilitas tunanetra. Sedangkan satu sisanya merupakan pria sehat.
Bahkan, beberapa kali terlihat jika antar pengemis saling membagikan hasil dapatan mereka saat mengemis kepada pengemis lain alias saling berbagi uang antar pengemis.
Sayangnya, pengemis ini tak mau secara gamblang menyebut asal mereka. Pasalnya, saat Banjarmasinpost.co.id menanyai pria sehat menggunakan baju biru muda, dengan topi hitam, serta mengenakan celana training mengaku, berasal dari Bamban Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Namun, setelah ditanya ia kembali menyanggah dan mengatakan berasal dari Kayu Abang di Kecamatan Angkinang.
Ia juga enggan menyebutkan namanya. Namun, ia mengaku sudah mangkal untuk mengemis di sana bertahun-tahun.
Baca juga: Amankan Tempat Mangkal Gepeng, Satpol PP Jaga Sejumlah Titik di Banjarmasin
Ia mengaku pendapatannya mengemis di sana cukup banyak.
“Sudah lama mengemis di sini. Banyak orang memberi kalau di sini,” katanya.
Ia tak mengehitung berapa tahun sudah berada di sana. Tapi ia mengaku sudah cukup lama di sana. Dibeberkannya, jika pengemis sepertinya biasanya ramai di Jembatan Loklua. “Banyak juga yang seperti saya,” pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)