Religi

Hukum Bayar Utang Puasa Orang Sudah Meninggal Dunia, Ustadz Abdul Somad Berikan Penjelasan

Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan mengenai utang puasa Ramadhan bagi orang yang sudah meninggal dunia.

Editor: M.Risman Noor
SHUTTERSTOCK
Menunggu beduk magrib tanda berbuka puasa. Bagi yang utang puasa Ramadhan, Ustadz Abdul Somad mengingatkan untuk dibayar. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Utang puasa Ramadhan wajib dibayar. Lalu bagaimana hukum bagi orang yang meinggal dunia namun belum sempat membayar utang puasa Ramadhan?

Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan mengenai utang puasa Ramadhan bagi orang yang sudah meninggal dunia.

Bagaimana caranya, Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan sehingga bisa ditebus.

Simak artikel ini yang membahas tentang hukum bagi orang yang meinggal dunia yang dijelaskan oleh ustaz Abdul Somad.

Baca juga: Tak Bisa Berpuasa di Bulan Rajab 1443 H, Ustadz Abdul Somad Berikan Solusi Lain Sebagai Pengganti

Baca juga: Hukum Puasa di Bulan Rajab Digabung dengan Qadha Puasa Ramadhan, Begini Penjelasan Buya Yahya

Pada rubrik Tribun Khazanah Islam ini sang ustadz Kondang ini menjelaskan cara membayar atau menebusnya.

Umat Muslim berbahagia menyambut bulan suci Ramadhan 2021 atau Ramadan 1442 H

Sebelum bulan mulia itu datang, segera bayar utang puasa pada tahun sebelumnya.

Hal itu lantaran hukum puasa Ramadhan adalah wajib.

Meskipun bagi yang berhalangan diberikan keringanan tidak mengerjakan puasa Ramadhan, tapi tetap harus membayar di hari lainnya.

Lantas, bagaimana dengan orang yang belum melunasi utang puasa Ramadhan, namun sudah meninggal?

Sebelumnya ustaz yang akrab disapa UAS itu menjelaskan cara melunasi hutang yang sudah menumpuk bertahun-tahun.

Ia memberikan tips agar utang puasa yang dimiliki cepat terlunasi.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Sripoku, Ustaz Abdul Somad memberikan arahan untuk menentukan terlebih dahulu jumlah utangnya sebelum mengganti puasa.

Jika tidak ingat atau lupa hitungan harinya, maka bisa mengira-ngira sesuai yang pernah dijalankan puasanya.
Misal, apabila dahulu hanya menunaikan puasa sebanyak 5 hari, maka sisanya dihitung sebagai utang.

Ustaz Abdul Somad atau yang lebih akrab disapa UAS saat melakukan kegiatan safari dakwah di Pegunung Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (16/11/2021).
Ustaz Abdul Somad atau yang lebih akrab disapa UAS saat melakukan kegiatan safari dakwah di Pegunung Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (16/11/2021). (BANJARMASINPOST.CO.ID/EKA PERTIWI)

"Pertama tentukan dulu jumlahnya. akhil baligh umur berapa, 10, sekarang baru ingat puasa umur berapa 30, berarti 20 tahun," jelas Ustaz Abdul Somad.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved